RASYID

enyagain द्वारा

10.5K 1.8K 429

Di tengah gempuran orang-orang yang banyak memilih menikah muda, Rasyid masih asik jadi RT. Masih senang main... अधिक

SATU
DUA
NASIB RT
MASALAH MULAI DATANG
JADI PIHAK KETIGA
JAMINAN JOMBLO
KEKACAUAN
RASYID SI ANAK ORANG KAYA
DETECTIVE RASYID
ANEH
RUMOR
RASYID PENGEN NIKAH
CALON PACAR
SITUASI SULIT
RASYID COSPLAY
JIWA KAYARA
KAYARA EROR
BUKAN JODOH
PERJUANGAN RASYID
RASYID SEBENARNYA
RASYID DENGAN TINGKAHNYA
KAMPUNG DUKU TEMPAT JATUH CINTA

RASYID BERULAH

348 73 5
enyagain द्वारा

"Lo emang cewek bego. Bodoh. Tolol. Goblok."

"Syid, udah ya elah. Lagian udah lewat juga."

"Bener-bener di muka Bumi ini yang paling bego, lo."

"Kagak di muka Bumi juga, kali. Paling kagak di sekitar lo"

"Gak ada. Pokoknya di muka Bumi ini, lo doang."

"Syid,"

"Udah tau itu cowok brengsek, Kayara." Saking kesalnya, Rasyid ingin sekali menjambak rambut milik Kayara. "Masih aja di pertahanin, asli lo paling bego."

"Itu kan dulu, Syid." Kayara memberikan senyuman tanpa dosa. "Sekarang kan, udah putus."

"Selama itu lo bertahan?" Kayara mengangguk dengan mulut penuh makanan. Jadi, Kayara sedang sarapan telor dadar lima butir, tentu saja Rasyid yang masak. "Kok bisa lo se-bodoh itu?"

"Namanya juga cinta, Syid."

"Cinta sih cinta, tapi kagak tolol juga."

"Ini kenapa lo yang emosi?"

"Kayara, di sini harga diri lo di injak-injak sama tuh cowok. Dan lo masih nanya kenapa gue emosi?"

"Syid, gue tau itu kebodohan gue banget. Tapi, saat itu gue merasa Samuel adalah tempat gue pulang. Samuel pelindung gue."

"Payung kali pelindung."

"Dan, gue tau kedekatan dia sama Naura karena apa, tapi gue tetap---

"Tolol." Sela Rasyid dengan jengkel. Capek juga bicara sama manusia sejenis Kayara. Yang ada Rasyid kena darah tinggi. Susah manusia kalau sudah di butakan cinta, contohnya Kayara.

"Rasyid setan."

"Makan, marah butuh tenaga."

Rasyid masih tidak habis pikir dengan pikiran Kayara. Perempuan satu ini lebih bodoh dari Sasi ternyata. Melihat Kayara lahap dengan makannya, Rasyid memutar bola mata jengah. Kenapa juga Rasyid bawa Kayara ke rumah?. Seharusnya tadi Rasyid tinggal saja di taman. Biarkan Kayara ada yang ngambil. Sudahlah, tidak ada gunanya juga Rasyid marah.

"Jangan ngilang, lo."

"Gue udah hitung, ini ke lima kali lo ngingetin gue jangan hilang."

"Bagus lo ingat"

"Si kamvret." Rasyid menatap sekitarnya, dan ia belum juga menemukan orang yang di kenal. Hanya Kayara yang Rasyid kenal, itupun mereka berdua datang bersama.

Jadi, malam ini ada acara yang di senggelarakan oleh Irsyad. Berhubung Rasyid mengenal pria satu itu, maka ia datang bersama Kayara. Entah gimana jelasinnya, Rasyid memang yang mengajak Kayara. Dan untungnya perempuan satu itu mudah sekali, tanpa harus memohon.

"Ay,"

"Ape dah?"

"Mantan lo." Kayara ikut menoleh ke arah depan, yang di mana memang semua para Dokter hadir. Hanya Kayara yang memilih berdiri di belakang, mana di samping Rasyid yang notabene hanya tamu undangan. Tidak apa, asal Kayara aman. Itu pikiran Kayara.

"Terus gue harus gimana?"

"Minimal sapa lah."

"Tadi siang gue di maki lo, gara-gara pacaran sama Samuel." Rasyid meringis kala tangannya mendapat cubitan dari Kayara. "Sekarang suruh nyapa dia, mau lo apa sih?"

"Iya sih." Kayara memutar bola mata jengah. Tadinya Kayara tidak ada niatan untuk datang, terlebih ia sudah bilang pada Sasi kalau tidak akan datang. Tapi, siapa sangka sosok Rasyid malah menelepon Kayara dengan iming-iming soal makanan.

Rasyid sibuk melihat-lihat para tamu undangan. Siapa tau ia ketemu jodoh di acara ini. Mana tau, takdirnya di sini. Baiklah akan lebih baik menyapa Sasi dan Irsyad dulu. Lalu Rasyid menoleh ke samping, berniat untuk mengajak Kayara.

Matanya melotot, tubuhnya diam membeku. Entah mengapa ia shok berat melihat Kayara sibuk makan.

Dejavu.

Kejadian ini seolah terus terulang dalam otak Rasyid. Ini seperti kala dulu Rasyid melihat Sasi sibuk makan. Kala itu acara ulang tahun salah satu sepupunya, dan Sasi malah sibuk mencari makanan.

Dan sekarang?

Mendadak Otak Rasyid membeku tak bisa berpikir. Bukan soal makanannya, atau soal Kayara. Tapi, cara makan Kayara persis dulu Sasi begitu antusias menemukan makanan. Tidak, Rasyid sadar ini Kayara bukan Sasi. Tapi mengapa sama persis? Baiklah sepertinya Rasyid hanya perlu mengabaikan Kayara yang tengah lahap makan. Lalu pandangan Rasyid ke arah Sasi yang kini malah sibuk saling sapa dengan rekan kerjanya.

Kenapa Rasyid baru sadar, Sasi tidak bar-bar lagi.

"Rasyid" Panggilan seorang perempuan dengan gaun warna putih yang terlihat cantik. Sudut bibir Rasyid tersenyum cerah kala melihat wanita tersbeut. Sedangkan Kayara memperhatikan wajah Rasyid. Ada kemungkinan perempuan di hadapan Rasyid ini, mantan pacar. Sepertinya begitu.

"Oh, halo Gista."

"Ya ampun akhirnya sekian lama aku ketemu kamu lagi." Rasyid mengangguk canggung, terlihat juga salah tingkah. Dan Kayara menahan tawa kala melihat Rasyid seperti sekarang. Sungguh sangat berbeda ketika berhadapan dengannya. Pasti julit. Kenapa sekarang terlihat kalem begini.

"Karena kalian pada sibuk."

"Kamu kali Syid, sibuk." Keduanya saling melempar senyuman. Dan Kayara yang melihatnya merasa menggelikan. "Ngomong-ngomong, anaknya udah berapa?"

Dan tawa Kayara pecah juga hingga mendapat tatapan tajam dari Rasyid. Sialan memang. Sungguh Rasyid membenci situasi ini. Menyebalkan.

"Gue belum nikah," Dan tangan Rasyid mencubit lengan Kayara agar berhenti tertawa. Hancur sudah nama baik Rasyid.

"Oh, maaf. Aku kira kamu udah nikah, soalnya lihat Sasi udah punya anak satu."

"Sasi songong nikah duluan, jadi gue sebagai abang mengalah."

"Lucu banget kamu." Dan Kayara tersedak makanan sendiri karena mendengar pujian Gista. Lucu katanya? Ya Allah, rasanya Kayara ingin menggeplak kepala Gista agar sadar.

"Bisa aja lo, Gis." Dan apa yang Kayara lihat barusan, wajah Rasyid tersipu malu. Oh, jangan-jangan perempuan bernama Gista adalah gebetan Rasyid yang tak sampai jadian. Kasian amat Rasyid.

"Dari dulu kamu nggak berubah, ya." Aduh ini Gista makin lama makin menggelikan. Ini kayaknya Kayara sedang menonton drama terbaru deh. Bisa gila lama-lama kalau Kayara terus di sisi Rasyid

"Emang gue mesti jadi apa? Kagak mungkin jadi hero."

"Mungkin aja," Kata Gista dengan senyuman yang amat cantik. Kayara tidak bisa pungkiri, memang Gista ini cantik. "Samuel!!"

Tubuh Rasyid dan Kayara membeku, mampus sudah. Kenapa semua perempuan yang Rasyid kenal harus kenal Samuel juga? Buaya satu itu memang meresahkan sekali. Lalu Rasyid melihat jelas Samuel berjalan ke arah mereka.

Kayara.

Di mana perempuan itu, terakhir Rasyid lihat sibuk makan. Lalu punggungnya merasakan ada gesekan-gesekan kecil.

"Lo ngapain sembunyi di punggung gue, tolol?"

"Diem kenapa sih anak konda."

"Elah Samuel doang"

"Tadi siang lo marahin gue, lupa?" Kayara tak sadar keluar dari persembunyiannya yang sejak tadi memilih berdiri di belakang Rasyid. "Sekarang malah protes gue----

"Aya?" Sialan suara Samuel sangat terdengar jelas. "Kamu datang?"

"Hemm, iya." Rasyid yang memahami situasinya, ia segera menarik tangan Kayara hingga tubuh Kayara terseret. Gista yang kebingungan langsung paham, situasinya, Kayara dan Samuel pasti ada sesuatu. Biarkanlah, toh bukan urusannya.

"Sejak kapan kamu mau datang ke acara beginian?"

"Itu gue cuma--

"Gue yang ngajak, kenapa?" Sela Rasyid dengan tatapan datar. Duh bakal ada masalah besar kayaknya. "Gak suka? Gak peduli gue."

"Saya tidak bicara sama kamu, saya bertanya sama Kayara."

"Mulut dia sariawan, gue aja wakili." Kayara bengong, ia mendongakkan wajahnya ke arah Rasyid. Sejak kapan Kayara sariawan? Rasanya ia tidak mengatakan apapun pada Rasyid. Ini laki-laki mulai drama lagi.

"Aya."

"Samuel apa yang---

"Kalian udah selesai, jangan saling mengenal lagi, minimal" Sungguh ini di luar dugaan Kayara. Frontal sekali pria di sampingnya ini. "Gista gue duluan ya, mau nyapa pemilik acara."

Rasyid menarik tangan Kayara meninggalkan Gista dan Samuel begitu saja. Ya Tuhan, Kayara baru tau Rasyid lebih kacau dari Sasi.

"Sejak kapan gue bilang Sariawan?."

"Barusan gue bilang"

"Kan gue sehat."

"Gue ngarang."

"Setan lo, ya." Kayara melepaskan genggaman Rasyid, matanya kini melotot ke arah Rasyid yang justru menatapnya datar. "Gue sehat, mana ada gue Sarwian. Lo gak lihat tadi gue--

"Halo sahabat gue yang jadi ipar sepupu." Selalu saja Rasyid menyela ucapan Kayara. Lihat aja nanti akan Kayara balas. Dengan pelan, Kayara membalikan badan menyapa Sasi dan Irsyad.

"Aduh bapak erte yang paling sibuk." Datang lah suara teman yang menyebalkan. Ogi si bapak polisi super biasa saja. "Tumbenan si anak jomblo datang, biasanya milih ke resto Ashila."

"Nah lo juga, Aya. Kok tumben datang?" Tanya Sasi pada Kayara yang hanya memberikan senyuman bingung. Apa yang harus ia jelaskan.

"Di paksa Rasyid." Dan jawaban Kayara kini membuat semua mata tertuju pada Rasyid tersangka utama.

"Kalian ke sini berdua?" Tanya Sasi dengan tatapan penuh curiga, hingga rasanya Rasyid ingin pergi dari acara tersebut.

"Bertiga." Jawaban Rasyid sedikit ambigu, membuat semua pada penasaran.

"Sama siapa? Ashila udah WA gue, dia gak jadi datang" Jawab Sasi dengan tangan yang memperlihatkan isi chat WA Ashilla. Semua masih menunggu jawaban dari Rasyid. Serasa di sidang keluarga besar ini namanya.

"Dalam perut Kayara." Dan jawaban enteng Rasyid mendapat geplakan dari Ogi dan Irsyad. Sedangkan Kayara, diam melongo. Dalam perut, apa? Tidak mungkin bayi, sejak kapan? Oh tidak. Kayara yakin ia dan Rasyid tidak melakukan apapun. Lalu dalam perutnya, apa?.

"Abang, gila lo. Kenapa kagak nikah dulu, main nyicil aja." Rasyid menatap semua orang yang kini menatapnya penasaran, lalu ia menoleh ke samping. Di mana ada Kayara yang kini menatapnya dengan tatapan bingung. Ya Tuhan, Rasyid salah jawab.

"Elah pikiran negatif kalian perlu gue cuci pake sabun anti noda." Semua masih terdiam membisu. Sasi sudah siap kirim pesan WA pada mama, mau laporan soal Rasyid. "Isi perut si Kayara ya, lemak."

"Alhamdulillah." Suara mereka bersamaan, dan Kayara juga bisa tersenyum kembali. Sungguh, ia takut. Dan Rasyid yang terlihat bingung.

"Otak kalian ini, kocak."

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

Ego Dalam Rumah rere द्वारा

किशोर उपन्यास

158 55 19
Perjuangan menjadi single mom untuk dua anak perempuan yang emosinya masih sama-sama belum stabil tentunya bukan hal yang mudah. Dan sebagai anak su...
DELHI NIGHT (Completed) ish द्वारा

रहस्य / थ्रिलर

1.4K 165 25
[Villain Series #1] Mendekam di penjara dengan tuduhan pembunuhan tak pernah terpikirkan sama sekali oleh Inayat, gadis asal Kashmir yang terlalu men...
8.9K 524 24
Judul : Heaven Official's Blessing Judul alternatif : Tiān Guān Cì Fú, Tian Guan Ci Fu, 天官赐福 genre : action, comedy, Drama , fantasy , shounen-ai ,x...
384K 36.7K 35
Secuil kisah ajaib bin menarik dari keluarga mapia Papi Rion Kenzo dan Mami Caine Chana beserta tuyul-tuyulnya. YES THIS STORY CONTAIN BXB!