HoMe For Me (END) [Pdf Versi]...

AyyaKanawut

175K 16.9K 1.8K

HOME FOR ME S1&S2 (MALVINGIA) TERSEDIA DALAM BENTUK PDF!! "Anak tidak tau diri!" "Anak pembawa sial" "Kerja... Еще

Tokoh
Prolog🥀
Malvin🥀
Luka dan rasa🥀
si Gemes🥀
menepati janji 🥀
strawberry🥀
Malvin's Angel🥀
MalvinGia🥀
kemarahan Malvin?!🥀
manjanya Giandra🥀
Tentang Malvin🥀
Tentang Giandra 🥀
ancaman?!🥀
Mama🥀
Tertarik?!🥀
Kemana?!🥀
Gugur🥀
Malaikat penolong 🥀
Awal hidup baru🥀
Pertemuan kembali🥀
Nyonya Malvin🥀
Si Maba cantik🥀
The first Malvin🔞🥀
Mimpi buruk?!🥀
Malvin Rese🥀
Giandra Bar-bar🥀
Berantem🥀
Balasan kecil Giandra🥀
Giandra sakit🥀
Berulah Lagi?🥀
Balasan Mama Deviana& Giandra🥀
Pra-Nikah🥀
Wedding Day🥀
beautiful night🔞🥀
efek samping🥀
Bayi mermaid🥀
welcome Giandra kecil🥀
HoMe For Me🥀 (END)
Promosi Aja
Pdf vers S1 & S2

Happy birthday 🥀

3.8K 367 51
AyyaKanawut

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Sudah Masuk bulan ketujuh Malvin dan Giandra menikah, Keduanya semakin Lengket dan terlihat selalu bersama.

Sudah satu Minggu Malvin Mengalami Hal yang tidak Biasanya, Dirinya sering Tidak memiliki suasana hati.

Bahkan yang lebih Aneh Porsi makannya berkurang, Malvin Juga sering Muntah-muntah setiap Pagi.

Giandra sudah menyarankan untuk Malvin segera periksa tapi Malvin mengatakan untuk Tetap bekerja karena dirinya Baik-baik Saja.

Seperti Siang ini Giandra di beri Kabar oleh Asisten Malvin Untuk segera ke kantor karena Malvin kembali berulah, Giandra hanya tertawa dengan pelan.

Setelah mengetahui apa Yang Terjadi Giandra Tidak aneh dengan kelakuan Malvin.

"Makasih Ya pak, bisa langsung pulang Nanti Gia pulang sama Mas Suami."

"Iyaa, Nona."

Giandra mengangguk dengan pelan, Giandra keluar dengan pelan dan menatap Bangunan Yang Giandra sering kunjungi dengan senyuman Manis.

Sudah menjadi Rahasia umum bahwa Giandra Leon Jongcheveevat Adalah istri dari Malvin Devian Jongcheveevat.

Karena pernikahan mereka di gelar Cukup mewah dan Ada beberapa Media yang meliput pernikahan mereka Juga.

Ada beberapa Karyawan yang berpapasan dengan Giandra dan tersenyum ramah, Giandra tidak pernah menghilangkan keramahannya Apalagi sekarang dirinya memiliki panggilan 'Nyonya Malvin' Giandra harus menjaga sikapnya agar lebih baik lagi.

"Selamat siang, Mas suami Ada kah?" Giandra bertanya dengan ramah membuat wanita yang di tanya ikut tersenyum.

"Selamat Siang Nyonya Malvin, Tuan Malvin Ada di ruangan nya bersama Teman-teman nya Nyonya."

"Baiklah Terimakasih banyak." Giandra pamit setelah wanita itu mengucapkan sama-sama.

Giandra terkekeh dengan Tangan mengelus perutnya yang sedikit membuncit, Malvin membuat Giandra bahagia buktinya Tubuh Giandra berisi sekarang.

"Pasti sangat Lucu, Mas suami Kan Suka aneh-aneh." Giandra berjalan ke arah Lift.

Mas suami,

Sangat lucu Bukan panggilan itu, Saat mereka Bercinta Malvin selalu protes tidak mau di panggil nama dan Giandra dengan Iseng memanggilnya 'Mas suami' hingga sekarang Malvin tidak mau dipanggil nama dan hanya ingin di panggil seperti itu, katanya saat Giandra yang mengucapkan itu sangat menggemaskan.

Giandra belum mengetuk pintu tapi sudah terkekeh, Giandra membuka pintu sedikit demi sedikit.

"Nyusahin Lo tai! Kenapa sih anjing, Gue capek-capek beli ini gak Lo makan kampret."

"Tau ngeselin si Malvin Anjing! Gue gendir juga Lo lama-lama."

"Berisik Anjing! Pergi Lo semua sebelum gue Babat abis disini." Malvin berucap dengan Membentak Membuat mereka diam.

"Permisi." Giandra membuka Pintu dengan pelan dan menatap Semua orang yang berada di dalam.

"Gia, sayang." Giandra mengangkat tangannya menyuruh Malvin diam di kursi kebesaran itu, Malvin mengurungkan niatnya menghampiri Giandra.

"Kakak semuanya makasih ya udah mau di repotin sama Malvin Nanti uang Makanannya Aku Ganti."

"Hadeh, Gak usah di ganti Gi kita mau langsung ke kantor lagi urus tuh suami nyebelin Lo kalau masih Nyusahin Tinggalin Aja."

"Bibin Anjing! Tolol, gak ada otak ya Lo."

"Malvin!" Giandra berteriak kesal saat Malvin malah mengeluarkan bahasa kasar tapi setelahnya Malvin diam.

"Makasih banyak Kak, Hati-hati di jalan."

Bintang, Dafa, Tio dan Sagara segera pergi dari Ruangan Malvin membiarkan Malvin mengobrol dengan Giandra.

"Sayang, Mau peluk." Malvin merentangkan tangannya membuat Giandra mendengus kesal.

Giandra menghampiri Malvin, dan ketika sudah di depan Malvin tiba-tiba tangan besar Malvin menarik Giandra dan mendudukkan Giandra di meja kerja nya.

Malvin memeluk Giandra dengan pipi menempel pada dada Giandra pelan, Giandra mengelus rambut Malvin.

"Mas suami masih sering mual?" Tanya Giandra pelan membuat Malvin menggeleng.

"Gak sayang, sesekali kalau Cium Bau makanan atau minuman gak enak baru mual."

"Mas suami istirahat aja yuk kita pulang besok kan Mas suami harus kerja lagi, Kata asisten Mas suami sekarang gak ada meeting kok." Malvin mengangguk dengan semangat, kapan lagi Giandra menyuruh nya pulang cepat dengan begini Malvin bisa Memeluk Giandra seharian di dalam kamar kan.

"Ayo sayang kita pulang."

"AAAAA MAS! Katanya sakit kenapa Gendong Gia ihh.. " Giandra menjerit pelan ketika terkejut Malvin tiba-tiba menggendongnya Ala koala.

"Gapapa sayang Mas Mau." Giandra mendengus tapi Tetap melingkarkan tangannya di leher Malvin dengan erat. 

****

Hari ini Adalah Hari Ulang tahun Malvin dan sepertinya Pria tampan itu lupa.

Giandra berniat memberi kejutan untuk Malvin, Giandra bahkan sudah bekerja sama dengan teman-teman Malvin.

"Berapa Hari Lo sadar kalau Lo lagi?"

Giandra terkekeh dengan pelan tapi tangannya terus merias kue yang akan dia beri untuk Malvin.

"Waktu Beberapa Hari saat asisten Mas suami bilang kalau Mas suami nyusahin temen-temen nya Lagi, Giandra sempet pergi ke dokter dan bilang gejala yang Mas suami Alami tapi Dokter malah nyaranin buat Gia yang di periksa."

"Dokter bilang Gia Hamil Udah jalan 1 Bulan dan Gia nanya kenapa mas suami yang Sakit, Katanya Karena Mas Suami cinta banget sama Gia jadi dia yang Sakit dan Muntah-muntah, lucu tau Gia aja sampe ketawa terus."

"Gila anjing, Hahaha! Saking bucinnya si Malvin." Bintang tertawa dengan kencang dan Giandra malah terkekeh.

"Oke sekarang Apa?"

"Kerjain si Malvin sih Anjing! Dia kan cemburuan, Jadi mari kita coba."

Dafa mengambil ponselnya dan mulai mencari Nama Malvin, Dafa terkekeh dan mulai menenangkan diri sebelum tertawa lagi.

"Hallo, apaan Jing? Gue lagi Meeting buruan!"

"Vin.. gue lagi ada di rumah Lo, Gue kira Lo ada di rumah ternyata gak ada! Gue mau pulang Tapi bini Lo Nawarin Gue Minum, Vin Bini Lo Seksi banget pake kemeja putih sama celana pendek! Damn so Sexy."

"ANJING DAFA! LO MACEM-MACEM MATI SAMA GUE BANGSAT"

"Vin.. Maaf kalau Gue Khilaf Yaa!"

"BERISIK LO ANJING! KALAU GUE DATANG GIANDRA KENAPA-KENAPA HABIS LO SAMA GUE SIALAN."

Dafa ingin tertawa mendengar suara Malvin yang membentak Juga mengebrak meja dengan Kencang.

Dafa mematikan panggilan secara sepihak dan langsung tertawa dengan kencang, Bintang menggelengkan kepalanya kelakuan Dafa sangat Tidak tau diri.

"KAK DAFA IHH! MAS SUAMI MARAH NANTI GIA GAK IKUTAN YAKK." Giandra menjerit kesal dengan tindakan Dafa tapi pria itu Malah terkekeh.

"Santai Aja gi, gue main-main kok tenang Gue juga punya otak buat Hal itu."

Giandra mendengus kesal bukan itu maksud Giandra, Tapi Malvin sangat sensitif Tentang Giandra apalagi menyangkut Harga diri Giandra.

"Tau lah! Tunggu nanti Kak Dafa kena pukul Malvin tau rasa, Gia gak maksud kesana Cuma Malvin tuh Sensitif kalau soal Gia."

"Tau kok gue Sengaja gue pancing gitu supaya cepet pulang aja sih."

Giandra menghela napasnya dan menyuruh teman-teman Malvin untuk duduk di Ruang Tamu menunggu si Posesif datang dan mengamuk.

****

"SEL--

Pintu terbuka dan Malvin langsung memeluk Giandra dengan erat Tidak memperhatikan apa yang Giandra bawa dan apa yang akan Giandra ucapkan.

"Sayang, Kamu Gapapa kan? Dafa gak ngapa-ngapain kamu kan? Bilang sama aku sayang?"

"Ihh! Kamu mau aku di apa-apain Hah?!" Giandra berucap dengan sewot membuat Malvin menggeleng dan menangkup wajah Giandra pelan.

"Gak sayang, Gak gitu maksud aku." Malvin berusaha mengucapkan Apa yang dia maksud tapi Giandra malah menepis Tangan Malvin, "DAFA BANGSAT! GUE BUNUH LO KAMPRET,"

"berisik ini rumah bukan hutan." Giandra mendengus kesal, Malvin mulai sadar melihat Giandra membawa Kue di salah satu tangannya.

"Sayang.. itu kue buat apa?" Giandra menatap Kue nya dan tersenyum kecil.

"Buat Mas Suami dong, Happy birthday Mas suami semoga Semakin dewasa kedepannya dan panjang umur semua Hal baik Tuhan kasih ke Mas suami.. "

"Happy birthday To you."

"Happy birthday bucin!"

"Happy birthday Alay!"

"Happy birthday Malvin Goblok!"

"Happy birthday Kampret."

Malvin mendengus saat melihat keempat temannya datang setelah Giandra mengucapkan selamat ulang tahun.

"Dafa Anjing! Sini Lo." Malvin akan menghampiri Dafa bila saja Giandra tidak menarik Jas kerja miliknya, "diem ihh buruan tiup lilin Gia pegel tau." Giandra berucap dengan kesal dan Malvin Malah terkekeh.

Malvin memejamkan mata dan Mulai berdoa, Beberapa menit kemudian Malvin meniup lilin yang berada di atas kue Yang Giandra bawa.

"Yeyyy!"

Suara ramai dari dalam membuat Malvin terkejut, Malvin kira hanya ada teman nya saja tapi beberapa Saudara dari kedua orang tuannya pun datang.

"Kok ada mereka semua sayang?" Malvin bertanya dengan berbisik pelan.

"Ada, Karena ada sesuatu yang harus di bicarakan Tapi sebelum itu ayo ikut Gia ke kamar. Mas suami mau hadiah ndakk?"

"Mau sayang! Ayo ke kamar," Malvin dengan semangat menarik tangan Giandra tapi sebelum itu Malvin memberikan Kue ke arah Dafa, menatap Dafa dengan nyalang.

"Awas Lo Dafa!"

"Ihh! Udah Mas suami,"

Giandra menarik tangan Malvin dengan pelan dan berjalan ke arah tangga, mereka akan melihat Hadiah yang Giandra berikan.

*

Malvin tersenyum melihat ada beberapa Kotak Kado dari yang terbesar sampai yang terkecil.

Sebenarnya Malvin tidak Terlalu memusingkan Tentang Kado Tapi Saat Giandra yang meminta, Malvin Akan sangat senang.

"Ada beberapa Kado Tapi Nanti Mas suami bukanya harus di tutup mata dan tebak ada apa di dalamnya."

"Oke sayang, Mau cium dulu."

"Cup~"

Giandra mengecup bibir Malvin dan mulai menutup Mata Malvin menggunakan Kain Yang Giandra bawa.

"Kita buka dari Kado yang besar ya Malvin." Malvin mengangguk dengan tangan yang Mulai membuka kado pertama.

Malvin meraba Hadiah itu dan sedikit Mengernyit bingung, Malvin tau apa itu Tapi Malvin tersenyum Jahil.

"Ini Kayak Baju Gia kalau Lagi Mau di ' makan ' sama Mas suami."

Giandra memerah tapi Malvin terkekeh, Mana mungkin Giandra Bercinta menggunakan baju Bayi.

"Ihh! Mas suami nyebelin banget sih." Giandra memukul pundak Malvin dan Malvin Malah terkekeh.

Giandra langsung membawa Malvin Ke arah Barang yang kedua, Malvin Melepaskan Barang itu.

"Geli sayang Ada bulu-bulu kayak Buttlug Yang Biasa Gia pake kalau Goda Mas suami." Malvin semakin menjadi menggoda Giandra, telinga Giandra sudah memerah dan Malvin hanya terkekeh.

"Udah ihh! Benda terakhir nih." Giandra mengarahkan tangan Malvin ke Arah benda terakhir.

Malvin terkekeh Area bawah sangat keras dan Atasnya sangat Lunak, Malvin bingung apa Benda ini.

"Ini Kayak Pentil Nipple Giandra, Jadi Kangen Nenen."

"MAS SUAMI IHH!" Giandra menjerit Membuat Malvin semakin Tertawa kencang.

Giandra mendengus dan Mulai membuka Penutup Mata, Malvin sudah tidak melihat Barang-barang yang tadi dia Buka.

"Udah Bisa Nebak Mas suami?!" Malvin menggeleng dengan pelan.

"Mas gak paham," Giandra mengeluarkan satu Testpack Membuat Malvin mengerutkan keningnya bingung.

"Garis dua? Hamil sayang? Siapa yang Hamil." Malvin semakin bingung.

"Gia lah siapa lagi!" Malvin semakin bingung "Gia, Kok bisa sayang?"

Giandra menunduk, Malvin belum mengetahui bahwa Giandra bisa mengandung dan Itu Giandra Rahasiakan. Giandra takut Malvin Tidak sudah dan meninggalkan Giandra.

"Malvin Tabu gak dengan Istilah 'Pria Hamil' Gia, Gia Salah satu dari hal tabu itu."

"Gia dari kecil selalu menjaga diri ya karena itu Malvin."

"Sebelum nikah kita sering melakukan itu sayang kenapa baru sekarang?"

"Giandra minum pil." Malvin menatap Giandra dari atas sampai bawah dan Giandra hanya Mampu menunduk tidak berani menatap Malvin.

Malvin memeluk Giandra dengan erat dan memutarkan Tubuh yang sedikit berisi milik Giandra itu "Terimakasih banyak sayang, ini hadiah terbaik yang Malvin Punya." Giandra tersenyum.

Giandra memeluk Leher Malvin dengan air mata yang siap turun, Giandra kira Malvin tidak akan suka Tapi ternyata Malvin menerimanya.

"Jangan Nangis, Malvin Gak mungkin ngelakuin itu sayang! Yang Gia Bawa itu darah daging Malvin, punya Malvin dan Sampai Kapan pun itu anak Malvin. Malvin akan Nerima Dengan Hati yang senang."

Malvin mengelus perut Giandra dan menciumnya pelan, "terimakasih sudah hadir, Malaikat kecil." Malvin berbisik membuat Giandra tersenyum dengan berkaca-kaca.

"Hiks.. Gia sayang Mas suami." Giandra memeluk Malvin lagi, Malvin terkekeh dan memeluk Giandra lebih erat lagi.    

*****

Malvin menghela napasnya, Sudah setengah Jam Malvin duduk dan Mendengarkan sang Mama Berucap.

Sangat panjang, Dan Malvin paham mama Deviana takut Malvin melakukan hal yang tidak-tidak.

"Mama! Malvin tau apa yang harus Malvin lakuin, Gia istri Malvin dan anak yang Gia kandung Juga anak Malvin! Malvin Gak bodoh mama."

"Ya takut aja Kamu kan Nakal! Awas ya kalau Anak Mama Nangis karena kamu liat aja."

"Iya Ma, udah kan?" Mama Deviana mengangguk dengan kesal.

Malvin tersenyum dan menatap Giandra pelan, "sayang Kita Makan Yuk, Malvin Mau Makan tapi Gia yang masak." Giandra terkekeh.

Sepertinya Masa mengidam Belum selesai, Malvin masih menginginkan sesuatu.

Dokter bilang Hal yang di alami Malvin tidak akan lama hanya satu Bulan, Untuk menggantikan tersiksa nya Giandra karena Muntah di pagi hari..

Dan bulan berikutnya Giandra pun akan Ikut mengidam Juga, Giandra sudah membicarakan semua itu pada Malvin dan Malvin bila tidak Apa-apa.

Malvin Malah bangga Kecintaan dia terhadap Giandra Mampu mengalihkan sedikit rasa tersiksa Giandra di pagi Hari yang biasa ibu Hamil alami.

"Ayoo, Pasti Adek Bayi yang mau ya Mas?" Giandra mengelus perutnya sendiri dengan gemas dan Malvin mengangguk.

Tinggal beberapa Part lagi Gais, semoga Kalian Gak bosen sampai akhir yaw.

Vote and comen

See you next part 👋

Продолжить чтение

Вам также понравится

66.9K 10.2K 41
Bagi, Mishael Nagarez Pandara dirinya sangat beruntung mendapatkan Shagima Zyaniel Handika, pria cantik dan Manis, sopan tidak pernah berbuat kasar...
Fall For You (END) Terbit ✓ Nyonya Suppasit

Подростковая литература

91.2K 10.2K 49
TERSEDIA DALAM BENTUK PDF Mew Sagitarius bucin nya Gavrill Arkana. Gavrill sangat menggemaskan, bagaimana Sagi bisa tahan melihat tingkah menggemask...
My Guard boyfriend (END) ✓ Nyonya Kanawut 🌻

Подростковая литература

57.6K 8.5K 31
Ketika dua Insan yang saling mencintai di pertemukan akan selalu ada bahagia yang menghampiri mereka, Saling melengkapi dan saling menjaga satu sama...
144K 25.4K 59
☀️"mari bersaing secara sehat. 🌻" kalau phi sakit berarti phi gabisa saingan sama kana?" ☀️" gak gitu bocah!" " kalian terlihat cocok, kenapa gak ka...