Pria berusia 28tahun itu sedang terduduk membelakangi pintu utama masuk, ia menatap kota-kota indah di malam hari bersama segelas wine untuk menenangkan pikirannya yang kacau
Pernikahan dirinya bersama Yeri sebulan lagi sedangkan dirinya sangat belum siap, entah apa yang membuat bulan siap tapi nyatanya ia tidak bisa meninggalkan kerjanya sehari saja
"Menikah, seumur hidupku aku tidak pernah memikirkan pernikahan"gumamnya
Tapi ia ingat dimana dulu ia menikah dengan seorang wanita, pernikahannya itu karena terpaksa
Dirinya yang mabuk parah karena perkejaan lalu ia pergi ke club' untuk menenangkan pikirannya
Karena ia minum terlalu banyak pada akhirnya ia merasa ingin menyentuh seseorang, saat itu ia melihat Lisa yang sedang berkerja di club' lalu tak sengaja ia menarik tangan wanita itu dan membawanya kedalam hotel
"ARGH!"ia stress memikirkan masa lalunya itu
Semenjak kejadian dimana ia meniduri Lisa, ia Ketahun dengan ayahnya lalu ia habis dihajar hingga ia disuruh menikahi Lisa
Menikahi Lisa disaat dirinya tidak mencintainya. Shit ingat sekali pernikahan itu diadakan secara keluarga tanpa mengundang tamu karena menutupi keaib-an keluarganya
Selesai pernikahan itu. semua berjalan dengan lancar, dirinya yang tidak peduli dengan Lisa hingga ayahnya begitu marah melihat perlakuannya
"Stop!"ia sudah sangat muak memikirkan masa lalunya
Semenjak pernikahan dirinya dengan Lisa selama setahun, ayah tercintanya meninggal dunia karena serangan jantung lalu ia yang semakin hancur karena perusahaan Jeon harus ia yang mengurusnya seorang diri
Permintaan ibunya untuk menceraikan Lisa jelas Jungkook sangat bahagia akhirnya lepas dari wanita gembel seperti Lisa
"Menceraikan mu satu alasanku untuk bebas"ujarnya
Ingat sekali ia melihat wajah Lisa yang begitu hancur diusir dengan keluarganya dimalam hari dengan hujan deras
"Itu pantas untukmu bukan?"katanya lagi
Semenjak perceraian itu ia menghilang bertahun-tahun dan bertemu lagi berapa hari yang lalu, yang membuatkan kaget adalah wanita itu semakin cantik berbeda seperti dulu
"Lee Lalisa!"gumamnya
Ia memutar kursinya menuju mejanya, ia menelepon sekretarisnya itu untuk segera masuk kedalam ruangannya
"Cepat kemari ada tugas untukmu"ujar Jungkook lalu mematikan teleponnya begitu saja
Waktu jam sudah ingin memasuki jam sepuluh malam, hanya ada berapa orang disini termaksud Lisa, seharusnya Lisa sudah pulang tapi ia sengaja memberikan banyak kerjaan untuknya
TOK TOK TOK.
"masuk."suruh Jungkook sambil menatap pintu ruangannya
Lisa masuk dengan keadaan lesu sekali, wanita itu pasti lelah bukan?..."ada apa tuan Jeon?"tanya Lisa pada Jungkook
Jungkook tak menjawab selain memperhatikan wajah Lisa yang menurutnya sangat cantik dibandingkan wanita lain
"Cantik..."gumamnya sangat pelan tapi sayangnya Lisa tak mendengarnya
Sial itu tidak mungkin karena menurut Jungkook yang paling cantik adalah Yeri bukan Lisa, wanita kampungan itu hanya saat ini saja terlihat cantik
Sebelumnya ia tidak menarik bahkan wajahnya tidak mendukung untuk cantik
"Pijitkan saya"perintah Jungkook yang membuat Lisa membulatkan matanya
"Hah bukan---"
"Atau gaji kau akan saya potong!"perintah Jungkook lagi yang membuat Lisa pasrah
Lisa berdiri dibelakang Jungkook lalu ia memijitkan kedua pundak pria itu dengan malas, bisa-bisanya ia menyuruh Lisa seperti ini
Ruangan itu hening tidak ada pembicaraan selain suara nafas mereka yang terdengar. Saat heningnya Jungkook menghentikan aksinya Lisa
"Udah selesai? Kalo gitu aku keruangan ku---"Lisa belum sempat berkata ketika Jungkook menarik tangan Lisa
Benar-benar mengejutkan bagaimana ia tia terkejut bahwa Jungkook menariknya hingga Lisa terjatuh ke pangkuannya
Mata Lisa tak lepas menatap mata pria itu, sebenarnya dirinya adalah sekretarisnya atau jalangnya?
"Kenapa takdir membuat aku bertemu denganmu?"tanya Jungkook padannya
"Setelah lamanya aku tidak ingin melihatmu kenapa hari ini aku harus bertemu dengan wanita yang paling aku benci di dunia ini"
Seketika dada Lisa sangat sesak mendengarnya, apa Jungkook mengingatkannya dengan masa lalunya?
"Kehadiranmu membuat aku makin sial!"tekannya
Lisa makin diam mencoba untuk melepaskan tangan Jungkook yang memeluknya, ia ingin pergi tapi Jungkook menahannya
"Harapanku dari dulu melihat kau mati bukan bahagia. Aku yakin sekarang kau jauh lebih bahagia dari sebelumnya bukan?"kata Jungkook
"Kau tau? Aku menerimamu berkerja kemari hanya karena kasian, kasian melihat kau hidup seorang diri tanpa ada pasangan disisimu---oh shit!"
"Aku lupa bahwa tidak ada seorang lelaki manapun mencintaimu bukan?"
Jungkook tertawa kecil ketika ia melihat Lisa mulai menangis karenanya, semuanya itu fakta!
"Kau tau apa tentang hidupku?'ujar Lisa dengan air matanya tak hentinya tertumpah
"Bahkan aku bersyukur sekali tuhan memberikan aku petunjuk yang benar itu pergi dari kehidupanmu.."lanjut Lisa
Jungkook menyipitkan matanya mendengar apa yang Lisa katakan barusan
"Sampai detik ini aku bersyukur hidup tanpa didampingi seorang SUAMI!"tekan Lisa di akhir katanya
Selain hidup sendiri Lisa merasakan kebahagiaan memiliki seorang putri yang menurutnya yang selalu mengekuatkan hidupnya
Lisa membangunkan tubuhnya lalu menghapus air matanya, ia pergi begitu saja tapi Jungkook menahan tangan Lisa
"Lepas aku ingin keluar---"Lisa tak lanjutkan katanya saat Jungkook mendorong tubuh Lisa ke sofa
"Sama aku juga bersyukur lepas dari mantan istriku"Jungkook melepaskan tali baju Lisa yang memperlihatkan belahan dadanya
"Rasanya aku lega sekali karena wanita itu tidak ada lagi di hidupku, beban dunia!"lanjutkan yang mencium leher Lisa
Lisa menumpahkan air matanya lalu mendorong tubuh Jungkook tapi pria itu mengisap leher Lisa hingga mendapatkan kemerahan
Jungkook yang semakin tergila-gila dengan tubuh Lisa, hanya Lisa yang bisa membuatnya seperti ini
Ia bisa saja meminta para Yeri tapi entah kenapa hatinya tidak ingin menyetubuhi teri, ia tidak mau Yeri rusak karenanya
Menurutnya yang pantas hanya Lisa, hanya Lisa yang yang mampu bikin dirinya seperti ini
"BRENGSEK!"Lisa langsung mendorong Jungkook dan membenarkan bajunya
Tangisan Lisa pecah dihadapan Jungkook bahkan ia menutupi tubuhnya yang penuh dengan kemerahan
Wanita itu menatap kebencian pada Jungkook bahkan tubuhnya bergetar hebat saat sentuhan Jungkook membuatnya sedikit jijik
"Kau lupa hah, lupa kalo kau JIJI dengan tubuhku... KENAPA KAU MENYENTUHKU HIKS!"bentak Lisa setengah mengisak
Jungkook tak menjawab selain menarik nafasnya lalu tersenyum kecil. Lelaki itu mendekati Lisa lalu mengelus lembut pipi Lisa
"Karena aku pengen, kau sektretaris ku sekaligus permainan malam ku!"ujar Jungkook
Tangan Jungkook menurun mengelus lembut pinggang Lisa, memasuki dua tangannya kedalam baju Lisa hingga meremas kedua dada Lisa
"Aku ada hak menyentuhmu, sialan!"Jungkook langsung menggendong Lisa dan meletakan diatas meja
Ia menahan dua tangan Lisa lalu menciumi seluruh leher Lisa tak hanya itu ia masuk kedalam rok Lisa dan menusuk ke-wanitan Lisa dengan dua jarinya
Lisa tidak bisa berontak selain menangis, nyatanya tenaganya tidak kuat untuk mendorong Jungkook
"Ahhh bastard!" Lisa meremas kuat rambut Jungkook
"Really, aku memang bastard, akan aku tujukan kebajingan ku"Pria itu langsung melepaskan pakaian Lisa tanpa ada selai benangpun
"You crazy! GAK KOOK!"Lisa memohon pada jungkook untuk tidak menyentuhnya seperti malam itu
"Gila? iya kau benar aku gila dengan tubuhmu"ujar Jungkook
Pria itu membawa Lisa ke sofa panjang, meniduri wanita itu hingga Jungkook melepaskan celananya, ia tersenyum kecil ketika Lisa sangat kaget melihat kejatanannya
"Hanya kau orang pertama melihat milikku"ujar Jungkook lalu memasuki miliknya kedalam milik Lisa
"Aaahhhhh pelan-pelan ahhh ihss....."Lisa berdesah hebat saat kejatanan jungkook mampu membuat tubuhnya merinding
"Dan hanya kau orang yang pantas untuk dijadikan bahan pelacur!"
DEG!
100VOTE UP....NANTI MALAM
KOMEN DIBAWAH 50 GAK UP