My JaeJen or JaeNo [END ☑️]

Da xingnii_

62.1K 4.6K 353

Tentang Jaehyun yang selalu mendapat gangguan ketika sedang berduaan dengan sang pujaan hati Jeno Jeno as uke... Altro

My Daddy
Susu
Jaemin
Bongshik
Renjun Sakit
Jaehyun ngambek
Gagal Pergi (Jaehyun Ngambek part 02)
ulang tahun Jaehyun part 02
Selalu Saja
Tragedi Ruang Latihan
Sungchan
Sakit Mata
Cosplay??!
Laporan
Nonton
Rambut baru Jeno
Cemburu
Marah
Muak
Maaf

ulang tahun Jaehyun

2.2K 205 13
Da xingnii_

Jaehyun menatap sedih ponselnya yang menampilkan fotonya bersama sang pujaan hati Jeno. Sudah dua hari kekasih manisnya itu pulang ke rumah orang tuanya dan sudah dua hari juga Jeno tidak memberinya kabar bahkan pesan dan teleponnya pun tak pernah di jawab.

Khawatir? ya begitulah keadaan Jaehyun sekarang, kekasihnya itu tidak pernah seperti ini sebelumnya. Ada apa dengan Jenoku? Batin Jaehyun bertanya.

Hah~

Entah sudah yang kesekian berapa kalinya pemuda valentine itu menghela nafas hari ini.

"Sayang besok ulang tahunku loh, aku mau mengajakmu dinner tapi kenapa kau sama sekali tidak mengabariku bahkan pesanku pun tak kau balas teleponku juga tak kau angkat, apa kau marah padaku?" monolognya.

Dan seperti biasa saat Jaehyun sedang sedih, ngambek atau apapun itu pasti selalu ada si pemuda Nakamoto di dekatnya.

"Kau kenapa lagi?"

Tanpa perlu melihat Jaehyun pun sudah tau siapa yang bertanya padanya. Itu Yuta.

"Jeno belum mengabarimu?" lanjut yuta lalu duduk di samping pemuda valentine itu. Jaehyun mengangguk sebagai jawaban.

Pemuda jepang itu menepuk bahu teman segrupnya itu "berpikir positif saja mungkin Jeno sedang ingin menghabiskan waktu dengan keluarganya dan lupa untuk mengabarimu" Yuta mencoba menenangkan.

Jaehyun hanya mengangguk, namun dalan hati 'lupa mengabariku tapi update bubble saja tidak lupa'

Hah~

Lagi dan lagi Jaehyun hanya menghela nafas.

Tanpa keduanya sadari seseorang tengah memperhatikan mereka, ah tidak hanya Jaehyun sebenarnya. Orang itu tersenyun mencurigakan melihat si pemuda valentine yang tampak frustasi kemudian orang itu pun beranjak dari tempatnya memantau Jaehyun dan pergi entah kemana.

.

.

.

Jisung memasuki dorm dream yang tampak sepi dan langsung menuju kekamarnya dan Renjun.

"Hyung sedang apa?" tanyanya pada si pemuda china yang tampak sibuk dengan ponselnya.

Renjun melirik sekilas maknae NCT itu lalu kembali fokus pada benda persegi panjang di tangannya "chat dengan Jeno" jawabnya.

Pemuda Park itu mengangguk lalu membaringkat tubuh bongsornya di kasur miliknya.

"Hyung masih suka pada Jeno hyung?" tanya Jisung kemudian setelah beberapa saat hening.

"Bukan hanya hyung, yang lain pun juga masih menyukainya hanya saja mereka tutupi namun ada juga yang menunjukkannya secara terang-terangan seperti Jaemin, dan walau selalu mengganggu Jaehyun hyung ketika berduaan dengan Jeno, tapi kita masih menghargainya sebagai kekasih Jeno" jelas Renjun tetap fokus pada ponselnya "dan apa kau sudah tak menyukai Jeno?" lanjutnya lalu menatap si maknae.

Jisung menerawang menatap langit-langit kamar "bohong kalau aku bilang sudah tak menyukainya, hanya saja aku merasa tak enak dengan Jaehyun hyung, aku rasa kita sudah sangat keterlaluan padanya, apalagi dua hari yang lalu Jaemin hyung dan Sungchan kulihat menyembunyikan ponsel Jeno hyung sebelum dia pulang kerumah orang tuanya dan sudah dua hari ini Jaehyun hyung terlihat sedih karena tak mendapat kabar dari Jeno hyung" ujar Jisung.

Renjun terperanjat mendengar Jisung, apa maksud bocah ini bukan kah aku tengah chat bersama Jeno sekarang bagaimana bisa ponselnya di ambil Jaemin dan Sungchan batinnya.

"Jangan bercanda Jisung-ah"

"Aku tidak bercanda hyung, bahkan tadi aku melihat Jaemin hyunh cekikikan sambil memegang ponsel Jeno hyung"

Pemuda Huang itu menatap ponselnya dan Jisung secara bergantian. Kurang ajar

"Mau kemana hyung?" tanya Jisung saat melihat Renjun beranjak dari kasurnya.

"Memberi pelajaran pada Na dan Jung sialan itu" kata Renjun kemudiam keluar dari kamarnya.

Jisung mengedihkan bahu mendengarnya, mereka sudah keterlaluan pikir Jisung jadi biarlah.

.

.

.

Di tempat lain tampak si kesayangan semua member NCT tengah kelimpungan mencari ponselnya.

"Astaga Jeno apa kau yakin benar-benar membawa ponselmu pulang kemarin?" tanya sang kakak yang sedang membantu adiknya itu mencari keberadaan ponsel miliknya.

"Iya noona aku membawanya, aku bahkan masih memakainya saat akan menaiki mobil kesini sebelum menyimpannya di dalam tas" jelas pemuda april itu.

"Tapi sudah dua hari ini kita mencari dan belum menemukannya, bahkan sudah puluhan kali kita menggeledah tasmu dan hasilnya tetap tidak ada" kata sang noona lelah.

"Ntahlah noona aku pusing" Jeno lalu merebahkan dirinya di kasur. 'Pasti Jaehyun hyung sedang khawatir sekarang, sudah dua hari aku tidak mengabarinya' batin Jeno sedih.

"Kau sudah mengabari Jaehyun?" tanya sang noona yang masih sibuk mencari ponsel sang adik.

"Belum noona" jawab Jeno lemah

"Kenapa belum mengabarinya? pasti dia khawatir padamu dan besok juga dia ulang tahun kan?"

"Noona taukan Jae hyung tidak akan menggubris nomer baru yang menelepon atau memberinya pesan?" Noona Jeno mengangguk "makanya aku tidak menghubunginya dan soal ulang tahunnya besok entahlah aku khawatir tidak bisa memberinya selamat kalau ponselku belum ketemu"lanjut Jeno.

"kau kan bisa menggunakan ponsel noona atau eomma appa juga telepon rumah untuk menghubunginya, kenapa tidak memakainya?"

"Dia memakai ponsel baru dan belum mengsave semua nomer yang ada di ponsel lamanya" jelas Jeno.

Sang noona mengangguk mengerti lalu berpikir sejenak sambil menyimpan kembali barang-barang sang adik.

"Ah noona tau" serunya kemudian membisikkan sesuatu pada Jeno.

"Noona yakin?" ragu Jeno

"Iya"

"caranya?"

"biar noona yang urus kau tingga terima beres saja, oke?" dan Jeno pun menyetujui sesuatu yang di bisikkan noonanya tadi.

.

.

.

Malama harinya tampak Jaehyun yang masih khawatir karena belum mendapat kabar dari Jeno. Bahkan satu jam lagi ulang tahunnya akan tiba, tapi kekasihnya itu belum memberinya pesan apapun menelepon pun tidak.

Tok tok tok

Tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk dan dengan langkah gontai dia beranjak untuk membukanya.

Ceklek

"Eoh Renjun ada apa?" tanyanya heran karena tumben sekali member tertua kedua di dream itu mendatanginya.

Renjun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambi terkekeh "hehehe maaf hyung mengganggu, aku di suruh managernim memanggil hyung di ruang latihan " jelas Pemuda china itu.

Dahi si pemuda valentine mengerut bingung. Kenapa tidak langsung telepon atau chat saja dan juga kenapa harus di ruang latihan seingatnya dia tidak ada latihan untuk seminggu kedepan.

"Tapi kenapa selarut ini?" tanyanya lagi

Renjun menggeleng "entahlah hyung, yasudah aku pamit dulu ke dormku. Malam hyung" Setelahnya pemuda china itu pub melengos pergi meninggalkan Jaehyun dengan semua keheranannya.

Sekarang Jaehyun telah berada di depan ruang latihan, namun kerutan muncul di dahinya saat melihat lampu di ruangan itu tak menyala.

"Apa benar managernim memanggilku kesini?" herannya namun tetap membuka pintu ruang latihan yang gelap gulita dan masuk kedalamnya.

"Hyung aku datang, kau dimana?" panggilnya kemudian sambil meraba-raba dinding mencari saklar lampu.

Namun tak ada sahutan dari si manager. Apa Renjun membohonginya? ck kenapa juga tadi dia tidak menelepon dan memastikannya bodoh sekali.

Belum juga menemukan saklar lampu Jaehyun pun hendak keluar dari ruang latihan karena merasa Renjun mengerjainya.

Tapi belum juga dia melangkah keluar sebuah nyanyian ulang tahun terdengar di sertai sebuah cahaya lilin yang mendekat ke arahnya.

"Saengil chukkae hamnida
saengil chukkae hamnida
saranghaneun Jaehyunie hyung
saengil chukkae hamnida~"

Bertepatan dengan selesainya lagi tersebut lampu ruang latihan pun menyala dan menampilkan Jeno yang membawa sebuah kue ulang tahun sambil tersenyum manis padanya.

Pemuda april itu berhenti tepat di hadapan Jaehyun yang kaget.

"Selamat ulang tahun hyung, semua doa terbaik untukmu dan maaf dua hari ini aku tak mengabarimu karena ponselku hilang" ujar Jeno.

Jaehyun masih terdiam, namun tak berapa lama ia tersenyum dan langsung memeluk pujaan hatinya itu.

"Aku merindukanmu" ucapnya di sela-sela pelukannya.

"Aku juga merindukan hyung" kata Jeno membalas pelukan Jaehyun.

Pemuda april itu lalu melepas pelukannya dan menarik kekasihnya itu ke meja dan kursi yang sudah dia siapkan sebelumnya kemudian menyuruh pemuda valentine itu duduk. Dia lalu meletakkan kue yang di bawanya tadi di hadapan Jaehyun sementara pemuda Jung itu memperhatikannya.

"Maaf hyung aku tak di beri ijin untuk menghias ruang latihan ini jadi aku hanya menyiapkan kue saja" sedih pemuda april itu.

Jaehyun tersenyum lalu menarik pujaan hatinya itu agar duduk di pangkuannya "tak masalah, asal bersamamu saja itu sudah lebih dari cukup"

Cup

Pemuda valentine itu mengecup pipi Kekasih manisnya itu kemudian membuat semburat merah menghiasi pipi sang terkasih.

"Hyung bisa saja" ucap Jeno malu.

"Hyung serius Jeno-ya~"

Pemuda april itu tersenyum "iya iya, sekarang hyung make a wish dulu setelah itu tiup lilinnya"

Jaehyun mengangguk lalu memejamkan matanya berdoa dalam hati. Entah doa apa saja yang pemuda valentine itu ucapkan dalam hati yang jelasnya di akhir doanya dia berucap 'Semoga aku bisa terbebas dari gangguan member lain saat berduaan dengan Jenoku'. Dan setelahnya dia membuka mata dan meniup lilinnya.

Jeno tersenyum senang setelah Jaehyun meniup lilin, dia lalu memeluk tubuh bongsor itu dan bersandar padanya

"Ada apa hemm?" tanya Jaehyun sembari membalas pelukannya, Jeno menggeleng "tidak hanya ingin menikmati waktu kita berdua saja" ucap pemuda april itu.

Senyum mengembang di bibir pemuda valentine itu mendengar ucapan Jeno "kuenya bagaimana?"

"biarkan saja toh hyung pasti sudah bosan dengan kue ulang tahun"

Lagi-lagi Jaehyun tersenyum mendengar ucapan pujaan hatinya itu dan berniat menggodanya. "Jadi apa kita hanya akan duduk sambil berpelukan seperti ini saja sampai pagi?"

Jeno mendongak "memang hyung ingin apa?" semburat merah kembali menghiasi pipi si pemuda april, hei dia tau arah pembicaraan kekasihnya itu.

"Menurutmu?" Jaehyun menaik turunkan alisnya menggoda

"Ish dasar mesum" Jeno menyembunyikan wajahnya di dada hyung tercintanya itu.

"Mesum begini tapi kau tetap suka" kata Jaehyun lalu mendapat pukulan kecil dari Jeno, dia tersenyum "jadi apa boleh?" lanjut Jaehyun meminta ijin.

Si pemuda april mengangguk. Mendapat lampu hijau Jaehyun lalu menggendong tubuh sang kekasih ala bridal dan membawanya keluar ruang latihan meninggalkan kue ulang tahunnya begitu saja menuju kesuatu tempat.

'Kemana Jaehyunie hyung akan membawaku?'

'kedorm? ah tidak, ke hotel saja di dorm banyak gangguan'

🍑🐶🍑

Masih ada nextnya karena kalau di buat satu part aja kayaknya kepanjangan.

Typo bertebaran

Happy Jaehyun Day
🎉🎉🎉
and happy valentine day
🌹🌹🌹💝💝🍫🍫🍫

Continua a leggere

Ti piacerà anche

200K 9.9K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
5.4K 601 20
Jeno suka sama Mark, tapi crush nya itu ga notice perasaannya, gimana dong? •♪ Musik adalah hal yang menjadi bagian dari kisah cinta kedua manusia ya...
18.3K 3 1
Mahendra adithama sih duda muda yang tinggal di sebuah kompleks elit di salah satu pusat kota. yang mana ia di pertemukan oleh Abian Farizki Jevanio...
3.1K 229 7
Cerita seorang pemuda manis yang diam diam menyukai anak yg sering membully dia WARN !! BXB AREA!! HOMOPHOBIC? JAUH JAUH SANA