OUR SUN 2 (KIM SUNOO enhypen)...

hwanggummy tarafından

193K 12K 4K

Oneshoot Dom:all member Sub:kim sunoo "Kembali pada ke uwuan" BxB Homophobic jangan coba-coba! 21+ Daha Fazla

kim sunoo story
park sunghoon x kim sunoo
jungwon x sunoo x niki
jay x sunoo
heeseung x sunoo
jake x sunoo x sunghoon
REVENGE (jakehoon) 1
sungsun(the obsession 1)
info
SUNGSUN
SunSun🔞🔞
SUNSUN(MY ALPHA) 1
promosi
maturity (SUNGSUN🔞++)
jaynoo "KELAM"
KELAM
KELAM
KELAM
(edelweiss)
SUNGSUN(angel baby)
angel baby
angel baby
angel baby
angel baby
angel baby
pria baik(jakenoo) bonus
zombie(sungsun) bonus END
PUBERTY (yangsun) vers chap lengkap
EROTOPHOBIA(sungsun) vers chap lengkap
new story

KELAM

1.7K 297 55
hwanggummy tarafından





















________________________________













Esok hari nya Jay datang ke sekolah lebih pagi setelah sunoo berhenti menyimpan susu di bawah bangku nya seperti tak ada hal menarik di pagi hari

Pemuda itu sudah berbincang ria dengan dua teman sejak SMP nya siapa lagi jika bukan heeseung dan jake tiga sekawan seperjuangan
Mereka membicarakan pertandingan basket antar sekolah yang akan segera di adakan

"Lo kemaren telat banget ,bukan telat dikit pas dateng anak-anak udah main satu babak kemana dulu sih lo? " Tanya heeseung menyampirkan tas nya di bahu lalu mendekat kearah pagar balkon kls nya yang berada di lantai dua
Jay berbalik setelah sebelum nya atensi nya fokus menatap lapangan luas di bawah nya

"Sorry gue kemaren abis nganterin kang palak beli gitar di tokok melody yang deket cafe tempat kita nongkrong itu loh" Jawab Jay seadanya

"Si ryujin? " Jake pemperjelas lalu segera di angguki pemuda bermata elang itu

"Pantesan lama, gue fikir lo lama abis nganterin sunoo" Goda heeseung terkekeh geli

"Kenapa jadi bahas dia? "
Tanya Jake heran

"Lah lu gak tau, kemaren Jay nganterin sunoo pulang"jelas heeseung

"Kemaren nya lagi dongo" Sanggah Jay

"Dih tumben, abis kejedot pala lo Jay biasanya di deketin ajh ogah"
Jake kembali menyahut

"Gue kasian ajh, masa itu bocah tiga tahun gak punya masa-masa indah di sekolah. Sekali-kali nurut capek juga nolak dia terus"
Jay tak sadar mengatakan itu dan membuat dua teman nya seketika tertawa

"PPHHUUAAHAHAHHH!!! ""

"ajg puas lo semua. Ledekin ajh gue terrrosss" Umpat Jay kesal

"Jay...jay njirr liat tuh!! " Heeseung tiba-tiba menepuk bahu Jay ribut

"Apaan? " Tanya Jay ogah

Heeseung membalik wajah Jay agar menunduk ke arah parkiran sekolah

"Wah, itu sunoo kan. Sejak kapan dia deket sama sunghoon? " Jake begumam heran saat pandangan tiga pemuda di lantai dua ini menangkap sunoo si bucin Jay sehidup semati baru saja keluar dari mobil sunghoon

Jay tiba-tiba mengingat hari itu, di mana ia mengantar sunoo pulang. Sunghoon sedang berbicara dengan sunoo saat itu
Ekpresi heran Jay masih bisa di sembunyikan untuk beberapa saat hingga beberapa detik kemudian rahang Jay terasa jatuh bersamaan dengan sorakan kaget dari heeseung dan Jake

"Broo... Sunghoon nyium pipi sunoo. Gue gak salah liat kan apa gue doang nih yang liat" Jake menggeleng heran

"Tiga tahun sunoo ngejar lo jay gue gak nyangka dia bisa oleng sedasyat itu " Heeseung pun sama heran tak menyangkan dan tak percaya

Jay masih diam tak peduli apa yang dua teman nya ucapkan ia hanya terus fokus memperhatikan sunoo, anak itu tidak terlihat senang tapi aneh nya sunoo tidak menolak saat sunghoon mendekat lalu mencuri satu ciuman di pipi si manis

Jay fikir ada yang salah dengan anak ini.










Jam istirahat tiba tapi Jay masih diam memandang keluar jendela dengan korek api yang ia hidup kan lalu di matikan lagi, satu puntung rokok sudah ia siapkan di balik saku seragam nya

Merasa ada yang berbeda...

Ada yang salah...

Rasanya kosong dan hampa...

Jay sebenarnya tengah menunggu, menunggu sosok mungil si pipi gembil yang selalu menemui nya saat jam istirahat

Tapi kali ini berbeda

Sunoo tidak lagi menemui nya, ini sudah 43 menit berlalu dan waktu istirahat akan segera berakhir
Jay mulai gelisah, begitu kosong hati nya, membuat pandangan juga fikiran nya pun ikut kosong
Apa yang salah dengan diri nya?
Rasa apa yang kini tengah ia alami?
Mengapa begitu membuat nya gelisah

Setidak nya Jay bisa melihat wajah menyebalkan adik tingkat nya itu

Suara derat kursi terdorong bersamaan dengan Jay yang mulai berdiri lalu melangkah keluar dari kls
Masih dengan korek yang ia mainkan langkah nya sampai di tangga yang menyambungkan lantai dua dengan lantai tiga

Langkah nya terhenti untuk maju karna suara bell masuk mengejutkan nya, suara derap langkah sepatu berjumlah banyak tak membuat nya terusik
Malah Jay semakin memaku kaki nya ketika lorong tangga itu mulai hening dan sepi karna semua murid mulai masuk ke kls mereka masing masing

Karna di rasa pelajaran akan di mulai Jay berbalik untuk kembali ke kls nya

Namun langkah nya kembali terhenti kala mendengar derap samar sepatu dengan lantai dan ketika mendongak pandangan setajam elang milik Jay bertemu dengan mata layu sunoo
Anak itu terlihat sedikit berbeda
Wajah nya tak secerah hari-hari yang lalu tapi ketika sunoo mulai tersenyum wajah cemas Jay berubah dingin kembali

"Kak Jay" Suara lantang itu, sapaan lembut itu sedikit serak hari ini
Apa sunoo sakit? Itu yang Jay fikirkan

"Lo sakit? Suara lo kenapa jadi begitu" Tanya Jay lebih dulu

Sunoo sumringah saat untuk pertama kali nya Jay memulai percakapan meski di situasi mendesak
"Gak papa kok kak.. "

"Oh yaudah" Balas jay kembali berbalik namun sunoo menahan nya
Sontak Jay membalik tubuh menatap sunoo
Anak itu
Mata anak itu berkaca, tapi juga berkabut

"Kak boleh aku liat wajah kak Jay 5 menit ajh. Karna aku gak bisa ke kls kakak tadi. Klo sehari aku gak bisa liat kakak rasanya percuma aku sekolah pun"

Jay menghela nafas tak habis fikir dengan adik kls nya yang satu ini
Wajah tajam itu ogah-ogahan tapi tetap diam menunggu sunoo puas melihat wajah nya

"Udah? " Tanya Jay sambil menatap jam tangan nya

Sunoo mengangguk ragu
"Maaf gara-gara aku kak Jay terlambat ikut pelajaran"

"Ya elu juga terlambat berarti" Sahut jay

Sunoo kembali terkekeh tapi entah mengapa aura yang di pancarkan dari senyuman sunoo kini berbeda
Anak ini tidak lepas seperti ada tekanan yang menahan emosi nya

"Udah sana balik kls belajar yang bener biar pinter"
Titah Jay

"Iya kak" Sunoo menunduk melepas genggaman nya di tangan Jay setelah itu berlalu pergi

Aneh itu lah yang difikirkan jay , mengapa sunoo tak lagi meminta cinta nya. Seperti meminta untuk menjadi kekasih
Hari ini sunoo banyak berubah

Termasuk

Parfum nya

Bau tubuh sunoo berbeda, jika biasanya aroma manis vanila bercampur melon begitu menggambarkan sunoo tapi sekarang sangat berbeda

Dan jay seperti pernah mencium aroma itu sebelum nya
Benar-benar asing untuk sosok sunoo tapi begitu familiar di hidung nya.






_______________________________

"Kok sepi ya Jay? " Gumam heeseung menopang dagu di meja kantin

"Lu sehat kan, ini kantin penuh loh broo" Timpal Jake sambil memainkan ponsel nya

Jay yang duduk di antara mereka masih asyik dengan satu mangkok makso di depan nya. Tadi pagi datang ke sekolah lebih awal karna itu Jay tidak sarapan jadi sekarang dia semangat makan di jam istirahat kedua

"Sunoo perasaan hari ini gak gangguin Jay deh. Kok gue jadi kangen" Lanjut heeseung membuat denting sendok seketika berbunyi

"Iya yah, biasanya tu anak pesen ini pesen itu buat kak Jay tercinta terus duduk di sini sabil nonton kita makan" Jelas Jake sedikit meledek

"Bisa diem gak mulut nya atau gue lempar pake sendok gigi lo berdua" Jay mengangkat sendok nya keatas

"Ck... Iya dah iya" Heeseung membuang muka lalu berdiri untuk memesan sesuatu
Sedangkan Jake terkekeh sambil menutup mulut nya membayangkan betapa linu nya sendok itu bertubrukan dengan gigi putih nya.

Tiba-tiba Jay kehilangan selera makan, bukan karna omongan dua teman nya tapi benar apa kata heeseung rasanya sepi jika Jay boleh jujur hampir sepanjang hari Jay tidak bicara keras karna tak ada sumber yang selalu membuat nya melakukan itu

'Mikir apa sih Jay harus nya lo seneng'

"BROO!! "

"anjirrr sinting ni mangkok ampe terbang sialan lo junho!! " Umpat heeseung saat baru ia menaruh mangkok berisi kuah bakso di meja junho tiba-tiba datang menggebrakkan meja cukup keras

"Untung bakso gue gak tumpah yah ajg!! " Sentak Jay sambil membersihkan cipratan kuah yang mengotori meja juga dagu nya

"Kenapa sih? " Kali ini Jake yang bertanya

"Sunghoon, ngajak jay tanding basket satu lawan satu nanti sore abis balik sekolah"

Sontak ucapan junho membuat tiga pemuda di sana mengalihkan atensi tak menyangka
"Udah ketebak sih" Gumam jay lanjut menguyah makanan nya

"Udah ke tebak apaan, gue fikir si sunghoon udah gak ambis lagi buat dapetin posisi ketua tim" Sela jake ribut

Junho menggeleng lagi-lagi menepuk meja kantin berkali-kali
"Eh... Eh... Dengerin dulu dong gue belom selesai ngomong. Ini gak ada hubungan nya sama perebutan tahta ketua tim kok. Sunghoon bilang dia cuman kangen main basket ajh"
Jelas junho lagi

"Ck.. Kenapa gak ngomong ajh ke gue langsung kenapa malah lewat lo? " Tanya jay lalu menjauhkan mangkok kosong di depan nya dan berganti meneguk air minum di samping nya

"Dia tadi telat nyatet materi sih jadi titip ngomong ke gue " Junho duduk di samping jake setelah menyampaikan tujuan nya
Yang bergabung di tim basket di kls yang terpisah memang hanya junho dan sunghoon tapi karna sunghoon sempat tak masuk sekolah cukup lama jadi hanya tersisa junho

"Tuh.. Tuh... Orang nya..! " Junho menepuk bahu jay ribut saat pintu kantin terbuka menampakan sunghoon yang berjalan melewati lawang itu

Sebelum mencari meja tatapan jay dan sunghoon bertemu singkat. Sunghoon melempar senyum ramah pada nya lalu mengacungkan jari jempol nya kearah jay

Jay mengangguk lalu membalas mengacungkan jempol sampai ketika tangan nya terangkat jay di buat heran sekaligus terkejut
Di balik punggung Sunghoon sosok mungil itu muncul ragu, menyamakan diri bersejarah dengan pemuda tinggi di samping nya

"Jay? " Panggil heeseung juga dengan wajah terkejut

"Itu Sunoo kan? " Kali ini jake yang bertanya

Alis Jay bertaut, masih tak percaya dengan apa yang ia lihat ketika Sunoo mendongak bingung saat Sunghoon menarik lengan nya untuk ikut duduk satu meja bersama
Jadi karna itu Sunoo tak menggaggu nya lagi, si mungil itu punya target baru

Jay hanya berdecih lalu membuang muka, senyuman yang akan ia tunjukan pada Sunghoon pudar, sungguh Jay merasa jengkel saat ini.













_____________________________________

Lanjut besok yah

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

78.7K 5 1
[END] 6 gadis memiliki kekuatan elemen yang berasal dari dimensi lain mendapat tugas untuk mencari bantuan, untuk menyelamatkan negeri mereka yang d...
208K 21.3K 22
[REPUBLISH] "Ino! Hyunie! Hanie! Fellie! Umin! Jeongin! Siapa yang masukin Berry ke dalem mesin cuci hah?!" - Bang Chan STRAY KIDS CHAN X STRAY KIDS...
73.4K 12K 25
[ END ] A little demon that only sincere love could destroy; Takata Mashiho, manusia manis yang terkesan misterius. Sifat nya yang tertutup, dan peny...
11.7K 601 5
Kumpulan cerita drable, ficlet, dan oneshoot special Joshua's Birthday karya para penulis Jihan.