call (dio)

De baradevan

601 98 130

" cukup , mau sampai kapan kau tarik ulur aku ini , kelak benang itu akan terputus dan membebaskan ku pergi t... Mai multe

prolog
1 . ( sifat )
3. (tuan pendengar)
4 ( kesan )
5 ( dalam )
6.(sam)

2. ( melompat )

77 15 35
De baradevan


.
.
.
.
.
.

" chance ball " Dio membentang kan tangan nya memberi tanda kepada teman SE team nya bahwa bola itu menjadi bagian nya .

Dio meluruskan dan merapatkan kedua tangan nya tepat di depan dada dan membuat bola bewarna biru ,kuning , putih , itu kembali memantul dan melambung tinggi.

" good Yo " teriak satria yang berdiri tepat di depan net .

ya satria mendapatkan peran sebagai toser , dan dia benar benar suka dengan operan yang dio berikan. Karna operan tersebut membuat nya mudah memberi umpan .

satria kembali melambungkan bola nya memberikan umpan kepada teman nya bernama Natha yang merupakan Ace ( pencetak poin terbanyak ) di sekolah mereka .

Natha berlari dan melompat seperti gagak , lalu memukul bola itu dengan penuh ketepatan dan kekuatan hingga ..

BAMM...!

bola itu memantul dengan keras tepat di daerah lawan membuat mereka unggul beberapa poin .

" YOS....GOOOD " teriak merak kompak .

prit....!

sang pelatih membunyikan peluit dan menghentikan permainan , menyuruh mereka kembali berkumpul .

Dio dan kawan kawan nya segera melangkah menghampiri pelatih , dan berdiri mengelilingi nya .

pelatih yang sering di panggil coach Bayu itu menyilang kan kedua tangan nya di depan dada , " permainan kalian masih kurang , terutama pada block , coach mohon , Steven , Cahyo , bara . kalian lompat lebih lagi , kalian sudah unggul dalam masalah postur tubuh , tapi power dan timingnya kurang , kalau kayak gini coach g bisa janji kalian masuk semi final nanti "

" SIAP COACH !! " ucap mereka dengan kompak dan tegas.

" yasudah , team voli putri sudah datang kalian boleh diving (meluncur di ubin menggunakan dada ) 20 kali , baru menonton permainan mereka " titah coach Bayu yang lagi lagi di balas Anggukan tegas mereka .

mereka semua langsung berhamburan pergi , membentuk dua barisan di pinggir lapangan . dan mulai melakukan diving satu persatu .

" eh gila ada kak Salma cakep banget g ada obat " bisik bara kepada dio yang berada di depan nya .

Dio berdecak Santai , " ckh...salma doang mah di deketin juga langsung mlehoy "

" ye itu mah kalo lu yang deketin setan " kesal bara .

dio hanya membalas nya dengan tawa , setelah itu dio meluncur ke ubin karna sudah bagian nya .

tepat setelah 20 kali mereka melakukan diving , Dio, bara , dan Bryan bergegas duduk di pinggir lapangan seraya menenggak air yang berada di dalam botol minum mereka .

Bryan menenggak air minum nya , " itu anak kelas satu nya cuma tiga orang ya ? " tanya Bryan yang memerhatikan permainan voli putri tersebut .

bara mengangguk , " iya , yang bisa main di sini yang di pilih sama coach Bayu doang . "

Bryan dan Dio hanya mengangguk angguk paham menyaksikan pertandingan voli putri tersebut .

Bryan dengan usil menyenggol bahu Dio , " gimana Yo ada yang pas ga ? " tanya nya jail .

Dio menggeleng sembari menenggak botol minum nya , " g ada yang pas di tangan " celetuk nya

" GOBLOK DIO !! " teriak bara spontan  yang berhasil mencuri perhatian teman teman nya .

" ye maksud gua ,bola nya g ada yang pas di tangan , Jamal " elaknya penuh dusta .

lagi lagi Bryan Hannya dapat menggeleng dan berdecak malas , " ckh..Yo...Yo..., pinter iya , ngeres iya " cemooh nya yang hanya di balas tawa garing bocah bermata bulat itu .

entah angin apa yang melintas , tiba tiba saja mata Dio mengarah pada satu gadis yang berpusat sebagai seorang pemukul di sayap kiri .

tubuh nya memang tidak terlalu tinggi , namun yang membuat perhatian Dio ter alih kan adalah lompatan gadis itu yang begitu tinggi .

gadis itu melompat tanpa beban saat seorang seter memberinya umpan . ia bagaikan terbang di atas lapangan . membuat Dio beberapa saat terpanah akan kepiawaian nya . namun ...

PANK....

bola itu jatuh kebawah , melintas di depan wajah nya  , gadis itu benar benar gagal dan tak berhasil memukul bola tersebut , dari cara nya main memang terlihat bahwa dia adalah pemula amatiran , namun lompatan nya yang begitu dapat di unggulkan mungkin membuat coach Bayu tertarik dan membawa nya masuk ke dalam team .

" maaf kak " eluh gadis itu dengan frustasi saat bola nya tak berhasil ia sentuh sama sekali .

" don't mind " saut Beberapa gadis yang berada di team nya dengan santai .

"BWAHAHAH....ANJIR BENGEK GUA " bara tertawa dengan begitu geli nya menyaksikan kebodohan gadis itu .

Bryan pun tak kalah geli nya melihat gadis itu , " berasa nonton film lawak" timpal nya yang di balas tawa renyah bara .

Dio yang berada di tengah tengah merasa jengah dan gusar mendengar tawa garing teman teman nya .

" woy ! diem ! " bentak nya keras membuat kedua teman nya benar benar bungkam dan tak berkutik .

tak perlu waktu lama permainan team voli putri itu berakhir ,

ya team yang berhasil memenangkan game ini adalah team salma yang beranggotakan anak anak berpengalaman .

coach Bayu menyuruh mereka berkumpul dan mengakhiri latian hari ini .

selang beberapa menit setelah coach Bayu memberi nasihat , mereka pun bubar dan meninggalkan lapangan satu persatu .

tak terkecuali bocah bernama Dio ini , Dio mengeluarkan hodie hitam dari tas nya , ia mengenakan nya dan bergegas mencangklek tas nya keluar lapangan .

" Yo...."

Dio menengok ke arah belakang saat nama nya kembali di teriakan .

kali ini gadis bernama Salma yang memanggil nya .

salma tersenyum ramah menatap Dio yang nampak memasang wajah datar itu .

" emm..., gua boleh nebeng ga ? , gua g ada paketan ni , jadi ga bisa pesen ojek online ." pinta nya tanpa ragu .

Dio mengeluarkan hp dari saku celana nya . tak ada jawab , Dio justru sibuk mengetik di layar ponsel nya .

" Dio..gimana ? " salma mencoba kembali bertanya saat sempat di abaikan .

" udah gua pesenin ojek online " ucap Dio seraya menyodorkan layar ponsel nya tepat kehadapan salma .

salam membulat kan matanya tak percaya , ia benar benar tercengang saat pria ini kembali menolaknya .

" jl.anggrek , no 37 , yang jemput , namanya Jarwo . motor nya metik warna , putih , biru , plat nya 2231 . " argumen nya dengan jelas juga tanpa jeda sama sekali , membuat salma tak memiliki kesempatan untuk bertanya .

Dio Menaikan satu alis nya , " g ada yang di tanyain lagi kan ? " tanya nya retoris .

salma mengangguk masih dengan wajah frustasi nya .

" yaudah gua duluan ya " Dio beranjak pergi begitu saja tanpa seulas senyum sedikit pun .

tak berselang lama setelah Dio pergi , Salma menginjak injak ubin dengan kesal seraya mengacak acak rambut nya .

ia benar benar kesal , harga dirinya seakan jatuh begitu saja .

.
.
.
.
.
.
.

Dio menenteng helem nya dan mendorong banteng berkopling milik nya keluar dari parkiran .

ia sejenak memanas kan motor besar nya sebelum beranjak pergi dari sekolah ini .

beberapa siswi yang melintas berteriak teriak histeris menatap ketampanan laki laki itu .

ya lagi lagi Dio hanya memasang wajah datar , ia sudah biasa menghadapi sikap sikap gadis sekolah nya , yang menurut penglihatan nya terlalu lebai .

dia dengan santai mengganti kopling motor nya dan menancap gas meninggalkan sekolah itu .

.
.
.
.
.

Dio mengendarai motor nya melintasi jalan yang ramai ini dengan kecepatan lamban .

pria berparas apik ini memang suka menikmati senja yang perlahan memudar di ufuk barat .

meskipun ia tak dapat menghirup udara segara di hiruk pikuk nya kota Jakarta ini .

tanpa dapat Dio duga , saat ia melintas , dari kejauhan ia dapat melihat seorang gadis berseragam sama dengan nya tengah mendorong motor metik bewarna merah .

Dio dengan itikat baik pun mendekati gadis itu . dengan jarak yang lumayan dekat , dia menghentikan mesin motornya dan mendorong motor besar nya di belakang gadis itu .

gadis itu nampak kesal sampai sampai ia tak sadar akan kehadiran seseorang di belakang nya .

" motor nya kenapa mba ?" seru Dio yang berhasil membuat gadis itu terlonjak kaget .

" ASTAGA .." pekik gadis itu sembari menoleh ke arah belakang dengan nafas yang Ter engah engah layak nya seorang atlet maraton .

Dio tersenyum tipis , ah...gadis itu lagi . batin nya dalam diam .

gadis itu menghentikan langkahnya , " enggak papa , cuma bocor doang " jawab nya dingin tanpa senyum sedikit pun .

Dio lagi lagi tertawa dalam diam , sungguh gadis yang menarik .

" saya tau bengkel Deket sini , mau saya anter ? " tawar nya .

" enggak ga usah makasih " tukas gadis itu dengan jutek , seraya membuang muka .

Dio tak kehabisan akal untuk mendekati gadis itu .

" bentar lagi magrib loh mba , yakin g mau saya temani ? " ujar nya dengan licik seraya mengangkat satu alis nya .

gadis itu menggeleng dengan wajah asam , " enggak usah masss.." jawab nya dengan sedikit penekanan pada kata mas .

" mba nya bawa duit banyak ga , tukang bengkel sini banyak yang suka nipu mba . kalo g tau motor mba nya bisa di kadalin ." ujar nya lagi dengan skil meyakinkan yang begitu tinggi .

gadis itu terdiam sejenak seakan berfikir dengan keras .

" gimana mba ....? " rayu Dio lagi .

" boleh deh, tolong tunjukin bengkel nya ya mas " pinta gadis itu dengan dingin .

Yess Dio bersorak dalam hatinya .

pria bermata bulat itu melepas helem nya dan mencangklekan nya di tangki motor .

tampak raut wajah kaget gadis itu saat melihat wajah nya , namun dalam sekejap Gadi itu kembali memasang wajah datar nya .

Dio tersenyum girang , " let's go " seru nya dengan semangat sembari memimpin jalan .

ya kini Dio mendorong motor nya tepat di depan gadis itu . benar benar manusia kurang kerjaan , padahal motornya tidak papa , tapi dengan senang ia mendorong motor nya .


" mas... masih jauh " tanya gadis itu yang mulai lelah mendorong motor nya .

Dio menoleh dan menggeleng , " sabar sebentar lagi . "

tak menempuh Waktu yang lama akhirnya mereka sampai di depan bengkel tujuan Dio .

" bang Komar ! " panggil Dio kepada pria berambut panjang .

" Weh Yo , kenapa nih ? " tanya pria itu .

gadis itu hanya dapat diam memperhatikan Dio yang tampak akrab dengan pemilik bengkel .

" ini nih bocor kayak nya , tolong di cek ya " pinta Dio kepada pria itu .

bang Komar itu mengangguk , " sip dah , motor sape nih ? cewe lu ya " ledek nya seraya menunjuk gadis di belakang Dio .

Dio tertawa seraya melirik kilas gadis di belakang nya itu . " bukan hahah "

" iyadahhh, tungguin aja duduk dulu sono " suruh bang Komar .

Dio mengangguk dan segera berbalik menatap gadis itu .

" nasi goreng tuh " ujar Dio seraya menunjuk ke arah tenda kaki lima di sebrang jalan .

" traktir gua , anggep aja upah nganter lu " cecar Dio .

gadis itu tampak diam tak bergeming dan hanya menatap Dio bingung seakan tak percaya

tanpa menunggu jawaban gadis itu , Dio menarik lengan nya dengan lembut dan membawa pergi gadis itu tepat ke sebrang jalan .

" pak, nasi goreng nya dua ya , g usah pedes " pesan nya kepada seorang penjual nasi goreng .

Dio melepas genggaman nya , " duduk" titah nya kepada gadis itu .

dengan raut wajah kesal gadis itu terpaksa duduk di hadapan Dio , menunggu pesanan nasi goreng mereka datang .

" saya kan sudah bilang , kalau mas minta upah seperti ini lebih baik tidak usah " ucap nya sedikit berbisik .

Dio berdecak malas , " udah g usah pake kata baku " ujar nya santai , " lu tau siapa gua ? " tanya nya lagi .

gadis itu memutar kedua bola matanya malas , " lu mau tau seberapa tenar lu di sekolah ?" sarkas gadis itu yang memberi jawaban kepada Dio , bahwa gadis itu mengenali nya .

Dio tertawa renyah , " hahah , oh ya... siapa nama lu ?......... cewe lompat , ? kelinci ? tukang lompat ? smes gagal ? shoot g jadi ? atau-"

" ji-yun, nama gua Zizi yuanita " potong gadis itu kesal , karna sudah muak mendengar ledekan pria itu .

dio ber oh ria seraya mengangguk angguk kecil .

" btw , lompat lu gila si , cuma ya sayang aja ...."

" sayang apa ? g bisa nye mes . yaudah si terserah gua , emang rugi mas nya ?" kesal nya .

Dio lagi lagi di buat tertawa oleh tingkah aneh gadis ini , " bukan...hahah...maksud gua bukan itu , cuma .." ia menggantung kan Kalimatnya , ampuh membuat gadis itu penasaran .

" cuma kalo lu mau , nanti gua ajarin caranya nge shoot "

gadis itu tertawa renyah seakan merendahkan , " haha...hallo mas Libero , yakin bisa nge shoot " ledek nya .

" Lo ngeraguin gua ? " tanya Dio dengan sedikit smirk yang telah terlukis tipis di bibirnya .

ji-yun menaikkan satu alisnya dengan wajah asam , " menurut mas nya ? "

Dio tertawa tipis sembari melirik arloji di pergelangan tangan kanan nya .
" gua tunggu besok sepulang sekolah di GOR voli "

" hah !? idih ogah ba-"

ocehan gadis itu terhenti ketika si penjual nasi goreng itu menyajikan dua piring penuh nasi goreng di hadapan mereka .

" Monggo mas " potong sang penjual itu dengan sopan .

Dio balas tersenyum dan mengangguk ramah , setelah itu ia membiarkan sang penjual kembali pada kegiatan nya .

ji Yun nampak kesal , sedangkan dio terlihat acuh dan justru fokus ke makanan yang baru saja tiba di meja nya .

" udah makan dulu , lanjutin lagi entar ngomelnya " ujar Dio sembari meraih sebuah sendok .

ji Yun menekuk bibir nya geram dan dengan terpaksa ikut mengambil sendok yang tersaji di atas meja .

tanpa perbincangan , mereka hanya menyantap nasi goreng itu dengan lahap seperti gelandang yang kelaparan .











" udah ? "

gadis berambut hitam lebat itu mengangguk masih dengan wajah datar nya .

baru saja ji Yun mengeluarkan dompetnya , Dio sudah lebih dulu bangkit dan menghampiri penjual nasi goreng tersebut . " pak , tadi nasi goreng nya 2 sama es teh manis nya 2 . jadi berapa ... " Tanya sopan .

" 30.000 mas "

" ini ya pak uang pas , makasih pak "

" sama sama mas  " balas sang penjual itu ramah .

ji Yun buru buru bangkit dan menghampiri pria aneh yang di gandrungi seluruh gadis sekolah nya.

" kak , kok -"

" lupa , udah terlanjur " Potong pria itu dengan santai seakan tau apa yang ada dalam fikiran gadis itu  .

Dio tersenyum ramah kepada penjual nasi goreng itu , " saya duluan ya pak" ujar nya sopan , sebelum meninggalkan tenda kaki lima itu . 

" enggeh , mari mas "

ji Yun buru buru mengejar Dio dan mensejajarkan langkah nya dengan pria bertubuh kekar itu .

" btw , makasih " kata gadis itu ragu ragu dan setengah kikuk .

Dio tersenyum tipis , " santai " balas nya .

hening .

mereka  hanya berjalan Santai di bawah sejuk nya langit malam , sinar sinar lampu gedung yang begitu gemerlap terang benderang , amat indah untuk di pandang . membuat langkah mereka menjadi lamban .

jarak bengkel dan kedai nasi goreng itu memang tidak terlalu jauh , akan tetapi langkah mereka yang lambat dan ke adaan hening yang menyeruak menyebabkan jelanan terasa begitu membentang panjang .

" awas " Dio menahan bahu ji Yun tepat sebelum gadis itu melangkah keluar dari trotoar dan nyaris tertabrak pengendara , baik sepada motor maupun kendaraan roda empat .

ji Hyun mengerjapkan matanya kaget , ia seakan baru saja tersadar dari lamunannya .

" astaga " desis nya pelan , nyaris saja ia terluka jika pria itu tak menahan nya tadi .

" ini Jakarta  , jangan asal nyebrang " nasehat pria bermata bulat itu .

ji Yun mengangguk lemah , " kak boleh lepas ? " pinta nya kepada dio yang masih bentah memegang pundak nya .

Dio mengangkat tangan nya spontan , " eh iya ...maaf " jawab nya kikuk sembari menggaruk garuk kepala nya yang tak gatal .

lagi lagi mereka hanya dapat diam dan saling membuang muka akibat rasa canggung yang menerpa mereka .


.
.
.
.
.
.

sumpah sory banget kalo kalian bosen ini per part nya aja gila 2k kata , tapi kalo gua g copy sebanyak itu makin panjang part nya .

sory banget kalo bosen ya bre .

jangan lupa , laik , subrek , and komen .

Continuă lectura

O să-ți placă și

RICKY PAMUDYA AFKARA De Butterfly

Ficțiune adolescenți

291K 12K 31
Menjadi seorang istri di usia muda yang masih di 18 tahun?itu tidak mudah. Seorang gadis harus menerima perjodohan dengan terpaksa karena desakan dar...
1.1M 83.9K 40
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
203K 9.4K 17
Level tertinggi dalam cinta adalah ketika kamu melihat seseorang dengan keadaan terburuknya dan tetap memutuskan untuk mencintainya. -𝓽𝓾𝓵𝓲𝓼𝓪𝓷�...
Antariksa (ON GOING) De bbyamaa

Ficțiune adolescenți

226K 13.8K 32
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...