sugar & smoke

llostbetches tarafından

394K 29.9K 2.5K

"if you want her, earn her." Daha Fazla

OO; sugar and smoke
O1; sugar and smoke
O2; sugar and smoke
O3; sugar and smoke
O4; sugar and smoke
O5; sugar and smoke
O7; sugar and smoke
O8: sugar and smoke
09; sugar and smoke
1O; sugar and smoke
11; sugar and smoke
12; sugar and smoke
13: sugar and smoke
14; sugar and smoke
15; sugar and smoke
16; sugar and smoke
17; sugar and smoke
18; sugar and smoke
19; sugar and smoke
2O; sugar and smoke
21; sugar and smoke.
22; sugar and smoke
23; sugar and smoke
24; sugar and smoke.
25; sugar and smoke
26; sugar and smoke.
27; sugar and smoke.
28; sugar and smoke.

O6; sugar and smoke

14K 1K 7
llostbetches tarafından

—————

Gue maluuuu, batin Solyn.

Sudah ada sepuluh menit, tapi Solyn belum juga keluar dari toilet. Solyn sedang mengumpulkan harga dirinya yang berceceran dan beberapanya telah hilang entah ke mana.

Bisa-bisanya jatuh di depan orang lagi ciuman, pikirnya, merutuki diri sendiri.

Suara ketukan pintu dari luar membuat Solyn melihat ke arah pintu di depannya.

“Solyn?!”

Kenapa Jay masih di sini? Kenapa juga dia masuk ke toilet cewek? Pikir Solyn, makin kalut.

“Lo gak pingsan, ’kan?” tanya laki-laki itu.

Solyn tidak menyahut, menggigit bibirnya kuat-kuat dan berharap Jay cepat meninggalkannya sendiri.

“Solyn! Kalo lo gak jawab, gue dobrak pintunya.”

Enggak, jangan.

“Gue hitung sampe tiga, lo gak jawab gue dobrak, nih.”

“Satu—”

“Jangan!” teriak Solyn akhirnya.

“Lo gak papa? Lo gak luka, ’kan?” tanya Jay lagi.

“Enggak,” balas gadis itu.

“Gue gak percaya sebelum gue liat sendiri, buka pintunya.”

Solyn menghela nafas gusar. “Gue baik-baik aja, tinggalin gue sendiri.”

“Gue bakal tetep di sini, sampe lo keluar, terserah mau sampe jam berapa, sampe besok juga gue tunggu.”

Sinting. Batin Solyn.

“Tapi karena gue orangnya gak sabaran, jadi gue dobrak aja pintunya,” lanjutnya

“Gue bilang jangan,” Solyn kembali berteriak.

“Keluar makanya,” ucap Jay.

Solyn menghela nafas kesal, malu dan pasrah, akhirnya dia berdiri dan membuka pintunya. Solyn langsung menunduk, tidak mau melihat Jay.

“Lo gak papa?” tanya Jay, melihatnya dari ujung kaki hingga wajah Solyn.

“Ya, gue baik-baik aja. Kenapa lo gak tinggalin gue sendiri? Gue bisa urus gue sendiri,” kata Solyn, membuat Jay mengangkat alisnya.

“Gue gak bisa ninggalin lo, saat gue tahu lo habis jatuh, bisa aja lo pingsan di dalam sana,” kata laki-laki itu, suaranya seketika berubah jadi berat, mungkin kah dia kesal?

Solyn sudah akan membalas, tapi dia tidak mau mendebat apapun jadi Solyn menutup mulutnya.

“Gue cuma malu ketemu lo,” ungkap gadis itu, setelah ditatap tajam oleh Jay, yang sepertinya tidak akan membiarkannya pergi atau sembunyi begitu saja.

“Kenapa?” tanya Jay.

Mengangkat wajah, Solyn menarik nafasnya. “Karena—”

“Karena lo liat gue lagi ciuman?” potong Jay, dan Solyn mengangguk.

“Terus?”

“Lo liat gue jatuh,”

“Dan?”

“Lo tahu gue gak bisa denger,” kata Solyn, memberi alasan kenapa dia malu.

Jay terkekeh pelan. “Kalo gue jadi lo mungkin ngerasa sama, jatuh di depan orang lagi ciuman. Tapi alasan terakhir, itu bukan hal yang malu-maluin.”

Gue pikir lo mandang gue rendah, batin Solyn.

“Ayo keluar! Gue perlu ngecek lutut lo.”

—————

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

46.1K 3.3K 49
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
236K 35.4K 64
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
451K 4.7K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
72.1K 7.1K 20
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG