"eunggg, ahh sakith" ada seorang lelaki imut yang baru saja terbangun dari tidurnya. Lelaki imut tersebut merasakan perih di area nipplenya. Dia melihat kearah nipplenya.
"Sshh aduhh sampe merah gini pasti hyungie", ucapnya seraya memajukan bibirna.
Bagaimana tidak menggoda? Bila nipple tersebut sangatlah kenyal dan berwarna pink kecoklatan.
Tetapi, sekarang membengkak karena dugong tampan yang selalu mencuri kesempatan dalam kesempitan bila lelaki imut tersebut tertidur.
"Huh dasar caplang nakal! Awas saja akan baekkie mamam" ucapnya dengan geram seraya menggigit selimutnya.
Baekhyun pun bangun dari tempat tidur dengan tanpa memakai atasan. Dirinya jalan kearah kamar mandi, saat membuka kamar mandi dirinya terkejut karena dugong yang dia sebut sedang duduk di kloset dengan tanpa memakai celana.
"Aaaaaaa hyung sedang apa!" Baekhyun pun reflek membalik badan dengan menutup matanya. Oh gosh, kasihan matanya ternodai oleh caplang yang sedang beronani ria memanjakan penisnya itu.
"Astaga baekkie, kamu tidak memakai atasan?." Ucap lelaki caplang tersebut menggoda, lalu berjalan mendekat kearah baekhyun dengan penisnya yang masih tegang.
"Bee, bantu hyung sayang" membalik badan Baekhyun lalu menyodorkan penisnya dengan santai.
Plak!
"Aaakhh bee"
Baekhyun pun reflek memukul penis yang sedang menodong kearahnya.
"Dasar caplang nakal. Huh mesum, ndak ada nenen ya!" Ucap Baekhyun dengan kesal seraya berbalik badan dan mengambil bajunya lalu berjalan keluar kamar.
Chanyeol yang masih meringis ngilu karena penisnya di tampar tersebutpun masih memegang penisnya.
"Yaaaa!! Bee!! Jangan lah sayang." Chanyeol pun bergegas memakai celananya karena demi apapun penisnya ngilu karena habis ditampar oleh kekasihnya.
Baekhyun yang sudah berada di dapurpun mulai berkutat dengan alat masaknya. Dirinya ingin memasak nasi goreng untuk sarapan kali ini.
"Huhhh awas saja hyungie tidak akan baekkie kasih nenen huh" kesalnya seraya memotong bawang dan menyiapkan bumbu.
Dari arah pintu dapur, Chanyeol terkekeh melihat kegemasan kekasihnya. Bagaimana tidak? Bila kekasihnya memakai baju piyama yang kebesaran seraya mengoceh dengan imutnya.
Lelaki tersebut pun berjalan mendekat dengan perlahan. Tetapi,
Bruk!
"Akh aduh sial!"
Baekhyun yang mendengar suara tersebutpun terkejut dan hampir saja pisau tersebut melukai jarinya.
"Astaga hyungie sedang apa tiduran di lantai? Masih ngantuk ya hyung?" Kernyitnya.
"Tidak baekkie ini hyung sedang berenang!" Ucapnya sarkas karena sedikit kesal. Niat hati ingin menjaili kekasihnya malahan sial begini.
"Ahahah aduduh kasihan hyungie sayang jatuh yaa" goda Baekhyun.
"Sshh sakit bee" rengeknya dengan pout di bibirnya.
Baekhyun yang melihat itupun berjalan mendekat ke arah kekasihnya. Lalu membantu Chanyeol untuk bangun dari lantai, setelah itu didudukan di kursi meja makan.
Chup!
"Kasihan bayi caplang na baekkie cakid yaa hehe" kekeh Baekhyun seraya menggoda setelah mengecup bibir Chanyeol.
Chanyeol pun hanya menganggukkan kepalanya.
"Iya bee"
"Sudah, baekkie ingin memasak dulu. Sudah lapar. Sebentar ya hyungie" senyum Baekhyun seraya mengusak rambut kekasihnya.
"Bee, nanti nenen yaaa tadikan hyung hanya bercanda" rengek Chanyeol
"Ck, kan sudah semalaman hyungie nenen masa nenen lagi. Sakit nipple baekkie" seraya berkutat dengan masakannya.
"Yaahh beee pliss" pout Chanyeol dengan mata yang berbinar.
"Ck" decak Baekhyun yang tidak tahan pun hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan.
"Yeeee akhirnya nenen ku tidak dicoret" senang Chanyeol seraya tersenyum ceria.
"Hilih" kesal Baekhyun dengan membawa piring yang berisi nasi gorengnya. Lalu meletakkan piring itu dimeja.
"Itu dimakan hyungie." Seraya duduk di kursi sebelah Chanyeol
"Okay bee" senyum Chanyeol.
Lalu mereka pun memakan sarapannya dengan diam.
:
:
:
:
:
:
:
TBC...
Gmn?
Mau lagi ngab? Kiw <(￣︶￣)>