Secret School

2.1K 72 5
                                    

"Mrs, boleh aku keluar sebentar? Aku sangat bosan jika harus berdiam diri di kamar terus menerus." Pinta gadis berambut brunette, orang yang menjadi lawan bicaranya itu menengok dan menangguk kecil.

"Tentu saja boleh, Bellein. Tapi jangan terlalu lama, kita akan segera take off ke New York sebentar lagi." Gadis itu kemudian mengangguk dan sesegera mungkin meninggalkan kamar yang di pijaknya tadi.

Bellein POV

Aku keluar dari kamar hotel yang kutempati bersama dengan temanku, Ariana. Aku menyusuri jalan yang sepi ini hingga aku melihat lorong utama yang terlihat menyeramkan, lorong itu sangat gelap dan aku tak melihat seorang pun yang melewati lorong itu, padahal itu adalah lorong utama menuju pintu keluar.

Mungkin orang-orang keluar lebih awal, tentu saja! Ini kan summer, Belle bodoh!

Dengan keberanian yang masih ada aku tetap berjalan ke arah lorong utama yang gelap itu.

Dukk dukk dukk..

Aku menghiraukan derap langkah kaki di belakang ku. Tapi perasaanku tidak enak, suara langkah kaki itu semakin terdengar jelas, bahkan aku bisa merasakan bahwa orang di belakangku itu bukan berjalan melainkan berlari. Dengan cepat ku putar kepalaku ke belakang. Benar dugaanku. Sekelompok anak seusiaku dengan baju mereka yang seragam itu berlari kearahku.

"Memangnya ada sekolah lain yang menginap di hotel ini? Setauku hanya sekolahku saja." Aku memandang mereka yang makin dekat dengan ku

5 meter....

4 meter....

3 meter.....

"Tidak jangan menabrak jangannn.." Aku menutup kedua mataku dan meletakan kedua tanganku di wajahku

2 meter...

1 meter....

"Apa mereka sudah melewatiku? Ke-kenapa tidak terjadi apa-apa padaku?" Dengan perlahan aku membuka mataku dan

Brusssh..

Segerombolan anak sekolah tadi masih ada dan-dan mereka menembus tubuhku?!

"Bellein Mayar." Aku menengok ke arah suara yang memanggilku tapi nihil, aku tak menemukan siapapun di lorong ini.

"Aku disini Bellein." Aku memutar kepala ku cepat dan

"AAAAAA-si-siapa kau?!" Tanyaku. Dia memutar kedua matanya.

"Ssstt, tenanglah Belle aku bukan orang jahat." Katanya.

"Aku tidak yakin."

"Ayo ikut denganku Belle." Orang asing itu menarik tangan ku, dan bodohnya aku tidak memberontak dan terus mengikutinya.

'Dia ini aneh sekali sih, pakaian nya sangat aneh dengan jubah yang berwarnah hitam itu. Dan kenapa aku mengikutinya?! Astagaaa!'

Dukk

"Aww.. kenapa kau berhenti bodoh?!" Kataku yang protes pada orang aneh ini. Orang berjubah itu membalikan badanya dan menatapku.

"Ikuti saja aku, dan jangan terlalu banyak mengomentari pakaianku." Katanya yang kemudian melanjutkan jalannya.

'Bagaimana bisa dia tau bahwa aku sedang membicarakan pakaiannya?!'

"Aku tau karna aku bisa membaca pikiranmu, bodoh." Lagi! Dia menjawab pertanyaan yang aku ucapkan di dalam pikiranku. Mata ku membulat saat tau dia bisa membaca pikiran. Tunggu-membaca pikiran?!

"Sampain." Kata orang aneh ini yang kemudian melepaskan cekramannya dari tanganku.

"Kenapa kau membawaku ke taman kota?" Tanyaku, Ia menghela nafas panjangnya.

"Duduk." Aku menurutinya.

"Aku Skandar Keynes, Kau pasti Bellein Mayar-kan?"

"Bukan. Aku Lily Mayar."

"Itu nama ibumu, aku tau itu. Hebat bukan?"

"Kau ini penyihir atau peramal? Bagaimana kau bisa tau nama ku dan juga ibu ku?!"

"Aku ini penyihir keturunan darah murni." Skandar menjulurkan lidahnya.

" Skandar.." Panggilku, ia berdehem.

"Mau apa kau membawa ku ke taman kota? Dan mengapa kau bisa ada secara tiba-tiba di lorong itu?"

"Baiklah Belle, kau lihat bukan tadi ada sekelompok murid yang berlari ke arahmu dan mereka menembus tubuhmu? Sebenarnya itu hanyalah gambaran dari kehidupan di Secret School-"

"Secret School?" Aku mengernyitkan alisku.

"Ya. Dan kau adalah salah satu dari murid di Secret School."

"Bagaimana bisa? Aku bahkan tidak tau jika ada sekolah bernama aneh seperti itu dan parahnya lagi, aku tidak pernah mendaftar di sekolah itu, Skand."

"Kau memang tidak pernah mendaftarkan diri, tapi memang di buku khusus yang berada di Secret School Namamu sudah tertulis sebagai nama wajib yang harus masuk menjadi murid disana."

"Buku khusus." Skandar mengangguk.

"Ya, ya Skand terserahmu saja dan cukup bercandanya ya, aku harus kembali ke hotel, Aku harus take off ke New York sekitar..." Aku menjeda ucapanku untuk melihat jam yang ada di pergelangan tanganku.

9:15 am

"...SEKARANG!" Aku bangkit dari bangku dan berusaha mencari jalan keluar, aku menghiraukan Skandar yang terus menerus memanggil namaku. Ada yang aneh dengan taman ini.

"Belle! Dengarkan aku, kau tak akan bisa kembali ke dunia mu itu!" Teriak Skandar yang berhasil membuatku diam di tempat. Entah sejak kapan Skandar berdiri di depanku dan sekarang ia memengang ke dua bahuku dan memutarnya.

"Kau lihat kastil itu?" Tunjuk Skandar setelah memutarkan bahuku, aku mengangguk kecil. Sebuah kastil besar dengan pepohonan hijau di sekitarnya dan bukit yang berbaris rapih di belakangnya, sangat indah.

"Itu adalah sekolah sekaligus rumah barumu, Belle." Aku menatap Skandar bingung.

"Ayo, akan ku ajak kau bertemu seseorang!" Pekik Skandar

REPOST!

Hiii, mungkin salah satu dari readers ada yang pernah denger atau baca ff Secret School dulu? /alah pengen banget di baca apa-__-/ Hahaha. Ya, aku dulu nulis ff ini di username yang sekarang udah lenyap(?) dan aku berniat buat repost secret school wokwokwok. sekian dan terima kasih hahaha xD oh iya satu lagi, maaf kalo ini sedikit beda dari sebelumnya karna banyak chapter yang ilang xD

-nin-

Secret School ➸ One Direction [Repost]Where stories live. Discover now