"Jangan pegang-pegang aku!!!" Kata Jihyo sambil menangis

Jungkook benar-benar kebingungan
"Tapi kamu kenapa?"

"Udah, ngendarain aja yang bener. Aku mau pulang!! Cepetan!!!"

.

Jihyo menggantungkan kunci kamar kosannya, lalu menghadapkan dirinya ke belakang, menghadap Jungkook yang berada di belakangnya.

Sejak mereka sampai, Jihyo sudah melarang Jungkook untuk turun dari mobilnya dan mengikutinya. Tapi, lelaki itu bersikeras untuk ikut mengantar Jihyo sampai depan kamarnya.

"Udah puas? Sekarang pergilah" ucap Jihyo menatap Jungkook dg pandangan malas.

"Kamu ini kenapa?" Tanya Jungkook yang sejak tadi kebingungan dg sikap Jihyo.

Jihyo menghela nafasnya sebelum menjawab pertanyaan Jungkook

Tadinya ia ingin menjawab, tetapi ia hanya menggeleng kepalanya.

Jungkook tiba-tiba langsung memeluk Jihyo tanpa permisi.

"Aku ga tau apa yang kamu pikirin sekarang. Tapi, aku selalu mencintaimu"

Mungkin kalau ada yang mendengar perkataan Jungkook, mereka akan bergedik geli, karena perkataan Jungkook benar-benar seperti gombalan picisan.
Tetapi, beda dg Jihyo. Setelah mendengar perkataan Jungkook, Jihyo kembali terisak dipelukan Jungkook. Jihyo memeluk erat pinggang Jungkook.

Jungkook mulai membuka pintu kamar Jihyo dan perlahan memajukan langkahnya menuju single bed dikamar itu, tak lupa menutup pintunya.

Jungkook perlahan menidurkan dirinya, menindih Jihyo yang masih menaruh wajahnya dibahu Jungkook.

Saat ini posisinya kaki Jihyo menggantung di single bednya, sedangkan Jungkook kakinya masih berada di lantai.

Jungkook perlahan menjauhkan dirinya dari Jihyo, guna melihat wajah wanitanya itu. Ia mulai menghapus sisa-sisa airmata yang berbekas dipipi Jihyo.

Jungkook menatap mata Jihyo dg pandangan teduh, lalu dg sendirinya Jihyo bercerita.

"A-apa aku pantas bersamamu, Jeon?" Tanya Jihyo sambil terisak

"Aku mencintaimu" jawab Jungkook.

"Kau kan tahu sendiri, a-aku sudah tak perawan lagi. A-aku benar-benar takut kalau aku tak pantas bersamamu. a-aku kan sudah tidak suci lagi. A-ku juga wanita yang nakal. Nanti kalau ada yang tidak menyetujui kita bagaimana?" Tanya Jihyo seperti anak kecil yang sedang merasa bersalah

Jungkook tersenyum sedikit, ia jadi tahu apa yang mengganggu pikiran Jihyo sejak tadi.

"Memangnya, pertama kali kau melakukan hal itu dg siapa?" Tanya Jungkook dg senyumnya sambil membuka kancing celana Jihyo.

"Denganmu" jawab Jihyo sambil terisak, lalu ia melihat kearah bawah, karena merasakan tangan Jungkook yang sudah berada didalam celananya.

"Lalu?" Tanya Jungkook

"Lalu??" Jawab sekaligus tanya Jihyo karena ia tak mengerti

"Lalu kenapa kau berpikiran seperti itu. Justru karna kamu yang pertama melakukan bersamaku, aku merasa kalau kamu itu milikku seutuhnya" jawab Jungkook bernada lembut, tak lupa mulai tangannya bergerak-gerak dibawah sana

Jihyo menggigit bibir bawahnya sambil menatap Jungkook, merasakan apa yang tangan lelaki itu perbuat.

"Hanya saja tadi Eunha bilang padaku kalau Yubin tak pantas bersamamu karna ia sudah tidak perawan lagi. Aku jadi memikirkan perkataannya, karena akupun sama dgnya" ucap Jihyo.

Jungkook tersenyum
"Kau milikku Jihyo. Jangan pikirkan hal yang tidak-tidak. Mengerti?"

"Nghhh" respon Jihyo karena jari Jungkook mulai masuk kedalamnya.

Jungkook mulai mencium bibir Jihyo disertai dg lumatan-lumatan yang menjadi penghantar gairah mereka.

Setelah itu terjadi untuk kesekian kalinya mereka berperang diatas ranjang yang sempit ini.

.





"Jihyo-ya!!" Eunha mengetuk pintu kamar kosan Jihyo sejak sepuluh menit yang lalu, tetapi sang empunya tak kunjung membukanya.

"Kemana sih dia?" Gumam Eunha kesal

Yugyeom menaruh beberapa kotak pizza bawaannya. Ya, Yugyeom dan Eunha berencana untuk mengunjungi kos-an Jihyo, Eunha ingin menonton film bersama sambil memakan pizza yang dibawanya bersama Yugyeom.

Kali ini Eunha tanpa bilang pada Jihyo karena Eunha tahu bahwa Jihyo hari ini tidak akan kemana-mana selain kamar kosnya.

Yugyeom mencoba untuk membuka knop pintu, mereka berdua terkejut karena pintu kamarnya tak terkunci.

"Ish, dia pasti sedang tidur!! Menyebalkan! Untung saja pintunya tidak terkunci" ucap Eunha lalu ia dg cepat pergi kedalam. Sedangkan Yugyeom mengangkat beberapa kotak pizza yang ditaruhnya dilantai depan tadi.




"Aakkk!!!!!" Eunha berteriak saat melihat apa yang ada didalam.




Eunha melihat Jihyo sedang tertidur dg nyaman di pelukan Jungkook dg selimut yang menutupi tubuh telanjang mereka berdua.

Jihyo membuka matanya begitu mendengar teriakan Eunha, disusul dg Jungkook yang terbangun.

Jungkook dan Jihyo benar-benar terkejut saat ini karena Eunha tengah menatap mereka dg pandangan yang sama.

Lalu Yugyeom yang terburu-buru karena mendengar Eunha berteriak segera kedalam kamar dan...... Pizza yang dibawanya tiba-tiba saja jatuh berantakan karena terkejut melihat apa yang Eunha lihat.

Jungkook hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal, sedangkan Jihyo dg malu ia bersembunyi dibalik punggung Jungkook.

"Ha-ai Yugyeom.... Oh, haai Eunha" ucap Jungkook kaku.

Eunha menatap tajam kearah Jungkook maupun Jihyo

Yugyeom? Hanya bisa menganga karena ia benar-benar terkejut dg apa yang dilihatnya.

"Ka-kami ganti b-baju dulu boleh?" Tanya Jungkook merendahkan suaranya


"APA YANG KALIAN BERDUA LAKUKAN!!!!!!!!!" Teriak Eunha.


.







Enjoy.

Iya valakornya diganti yubin ehe.

I Would [Complete]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz