Teruntuk Pandu

1.1K 88 60
                                    

{This blend created by the amazing and awesome Ethereal29 Thank you so much!}

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

{This blend created by the amazing and awesome Ethereal29 Thank you so much!}

.

.

.

P.S. : Dedicate to my another family who'll make my SHSyears always full with happines and agruments lol.

Teruntuk Pandu Wahyuwibowo....

Ya, seharusnya aku bisa saja nulis surat ini buat Kak Salman atau Kak Quanika, namun aku malah nulis surat ini ke kakak biar hatiku lega, gitu.

Oke, biar aku buka dengan cara yang enak karena...ini terlalu formal, okay?

HAAAIIIII KAK PANDUUUU! Kak Pandu pasti inget, dong, aku siapa? Tolong, jangan bilang lupa. Tolong banget....

Mungkin kakak tidak akan pernah membuka hingga membaca surat ini sampai selesai, tetapi aku adalah seorang anak dengan wajah lugu serba tidak berdosa serta yang kata orang selalu happy-go-lucky. Aku ini Ganindra, Kak. Ganindra yang namanya ribet, tapi kakak sendiri bisa ngejanya dengan benar seperti cara orang-orang terdekatku mengeja namaku. Entah kakak mengetahui triknya dari mana.

Sebenarnya, pada faktanya orang-orang selalu saja menyarankan aku agar memilih untuk menjadi Sekbid 8. Saat itu aku hanya mengiyakan ucapan mereka, walaupun aku sendiri lebih memilih untuk menjadi sekbid 4. Mungkin aku hanya ingin bereksperimen pada hal yang sama sekali berbeda dariku. 

Aku sendiri hanyalah seorang anak berusia 15 tahun yang di mana sangat suka sekali mencoret-coret bagian belakang buku tulis dan terkadang guru-guru mengatakan "Ganindra, nanti halaman buku tulismu habis." dengan nada yang datar disertai gelagat yang menggetarkan jiwa. Terkadang aku suka sekali menggambar apapun yang aku suka saking aku bosannya dengan pelajaran beserta guru-gurunya. Kecuali Pak Fazer, guru biologi yang menyenangkan dan hanya memaklumi apa yang kutulis di halaman terakhir buku tulisku. Pria itu juga ikut tertawa saat melihat buku tulisku yang penuh dengan coret-coretan seperti "AYKA SAYANG KK SALMAN QYUTIE", "KAPAN GUE JADIAN SAMA GIBRAN?! (INI HARYO YANG NULIS)" atau yang lebih alay tingkat dewa seperti "KETOS, FABIAN, DAN KAOS KAKI PINK LORENG-LORENG YANG MELAYANG!"

Tidak, aku juga punya sketchbook sendiri, Photoshop sendiri, dan pen tablet sendiri. Namun, kadang aku bisa mati kutu jika aku tidak menggambar atau menulis apapun. Bahkan aku juga tidak mau menjadi anak MIA karena aku sendiri juga akan mati kutu jika harus melihat rangkaian kata berbahasa tingkat tinggi yang bernama soal. 

Aku memang tidak menyukai pelajaran sains seperti Kak Pandu menceburkan diri sedalam-dalamnya ketika sedang belajar. Kak Pandu menikmatinya. Entah tersirat kabar bahwa Kak Pandu kepingin masuk FT. Mungkin bagiku kakak lebih cocok masuk Teknik Sipil mengingat 1) kakak pandai menghitung sambil 2) menggambar beberapa bangunan yang membuatku kagum. Namun, teman sekelas kakak menegaskan kalau Kak Pandu akan mengambil FK lalu pendidikan spesialis lalu menjadi dokter bedah, menikah, dan punya dua orang anak kembar yang lucu sebelum 30 tahun. Terdengar ambisius rupanya, hmmm.

Predecessor, Successor and the LettersNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ