Chapter 1 'Rubbish' Scandal

ابدأ من البداية
                                    

Seung Woon akhirnya keluar dari kamarnya dengan penampilan khas orang bangun tidur.

Dengan kesal Dian melemparkan bantal kursi tepat mengenai wajah mengantuk Seung Woon.

"Ya!" teriak Seung Woon.

"Jangan berteriak padaku!" Dian juga berteriak tak kalah keras membuat member yang lain menghampiri mereka.

"Apa masalahmu nona, apa kau sedang datang bulan?"

"Apa? Kau tanya masalahku? Kaulah yang bermasalah Kim Seung Woon. Kau ingat apa yang sudah kau lakukan pada seseorang hari ini?"

Seung Woon terlihat memandang dek ruangan itu.

"Jangan bersikap seolah-olah kau sedang berpikir." Dian membanting surat kabar yang sejak tadi digenggamnya. "Kau puas setelah mengatakan orang lain sampah???" Murka Dian semakin menjadi, ia seolah lupa bahwa pria dihadapannya ini 5 tahun lahir lebih dulu dari dirinya.

Melihat tubuh gadis mungil itu bergetar karena marah, Ra Hae meminta membicarakan masalah ini sambil duduk.

Mau tidak mau rapat dadakan itu dilaksanakan. Tidak ada media yang berusaha membela Seung Woon, dan sikap Seung Woon pada Cha Mickyeon itu dianggap benar-benar buruk.

"Aku biasa bercanda dengan Mickyeon, kalau kau tidak percaya, tanya saja pada Mickyeon sendiri." Seung Woon mencoba membela diri.

"Dian, aku rasa ada kesalah pahaman disini." Sebagai Leader, Young Soo mencoba bersikap dewasa.

"Ya, memang ada kesalah pahaman, dan mulutnya yang seperti pipa bocor itu dengan seenaknya mengeluarkan kata-kata yang tidak disaring lebih dulu." Dian menimpali ucapan Young Soo. "Tidak bisakah kau memprediksi bagaimana rasanya dikatai sampah sekalipun itu bercanda." Emosi Dian kembali naik.

"Aku minta maaf." Seung Woon tampak menyesali tindakannya.

"Apa kau bersalah pada kami?" Tanya Dian.

"Pergilah temui Mickyeon dan minta maaf." Saran Young Soo pada Seung Woon.

"Tapi jangan berharap komentar buruk tentangmu akan mereda." Usai mengatakan itu, Dian beranjak dari tempat itu meninggalkan semua member yang masih memandang pasrah kepada Seung Woon.

.

.

.

Seung Woon baru saja keluar dari dorm Starlight. Terlihat Mickyeon dan Han Bin mengantarkan pria besar dalam balutan penyamarannya itu menuju mobilnya di parkiran.

"Maaf aku membuatmu sulit hyung."

"Hah, ini salahku, kenapa kau yang minta maaf." Seung Woon malah merasa tidak enak mendengar permintaan maaf Mickyeon.

"Gaya bercanda kita memang keterlaluan terkadang, tidak tahu saja mereka kalau kita biasa perang kata-kata seperti itu." Han Bin mencoba mengurangi rasa bersalah Seung Woon dan Mickyeon.

"Semuanya akan menjadi berbeda ketika kita mengatakannya di depan kamera Bin. Hah, aku mengerti kenapa anak perempuan itu murka sekali." Terang Seung Woon semakin menyesali kebodohannya.

"Noona mengamuk?" Tanya Mickyeon.

"Sebenarnya bukan hanya dia, tapi dia yang paling galak." Seung Woon mengusak kepalanya sendiri dengan geram.

"Aku akan mencoba membantu sebisaku." Ucap Mickyeon.

"Jangan terlalu mencolok, orang akan mengira aku mengancammu."

"Andai mereka tahu bagaimana sejenisnya Sapphire Blue dan Starlight."

"Ya, mereka adalah dua grup beda generasi dengan tingkat kegilaan yang hampir sama." Han Bin menimpali ucapan Mickyeon.

Manager's Diaryحيث تعيش القصص. اكتشف الآن