Tiffany mengenggam tangannya . Biarlah Sehun mahu berkata apa pun pada dirinya , asalkan dia tidak mehu bercakap sedikit patah pun dengan suaminya . Airmatanya tidak berhenti mengalir .

" Hey , jawab saya , Tiffany ! " Sehun menengking lagi .

Tiffany masih menunduk . Tanpa teragak - agak , Sehun menampar kuat pipi isterinya .

Pang !

Tiffany lantas memegang pipinya dan memandang muka Sehun . Ya , pedih terasa di pipinya , namun tidak setanding dengan luka di hatinya yang mendalam . Airmatanya jatuh berderaian . Terkejut juga Tiffany , Sehun tidak pernah memukul nya , tidak pernah berkasar padanya walau sedikit , tetapi ini . . . Tiffany menangis lagi . Berat beginikah dugaan hidupnya ?

Sehun terpaku seketika kerana , untuk pertama kalinya , dia berkasar pada seseorang yang bernama perempuan . Seketika , dia menyesal kerana berbuat begitu .

" Saya memang tak berguna . Saya tak layak untuk jadi isteri awak . Terima kasih sebab beri tamparan yang saya akan ingat sampai bila - bila . " Tiffany memandang Sehun dengan linangan airmata .

Sehun terkejut . Muka Tiffany bagaikan sudah terlalu lemah kerana banyak menangis . Muka Tiffany basah .

" Kenapa berkurung di dalam bilik macam tu ?! Kau dah lupa ke ada suami ?! Dah takda rasa tanggungjawab sebagai isteri ? Hah ?! " Sehun bertanya , menengking juga .

Tiffany lantas memandang muka Sehun lama . Airmatanya satu persatu mengalir . Kesedihannya tidak dapat dibendung lagi . Tidak mengapa lah , jika Sehun mula berkasar bahasa dengannya .

" Kenapa ? Tak suka aku cakap macam tu ? Tapi memang betul kan ? Ataupun kau memang suka layan lelaki lain daripada aku ? " Sehun bertanya lagi .

Tiffany mengetap bibirnya . Sampai begini dia dituduh begini oleh suaminya .

Tiffany masih diam . Dia tidak mahu bertengkar lagi . Luka di hatinya masih dalam . Dia mengorak langkah ke tingkat bawah . Niatnya mahu keluar sahaja dari rumah itu .

Sehun menarik kuat tangan Tiffany lagi sekali . Tiffany mengetap bibirnya kerana terlalu sakit .

" Kau nak ke mana lagi ?! Nak ke rumah Suho lagi ? Nak mengadu yang aku pukul kau ? Hah ?! " Sehun menengking . Dia terlalu marah ketika itu .

" Siapa Heo Solji ? " Tiffany lantas bertanya . Airmatanya berderaian laju ketika soalan itu keluar dari mulutnya .

Sehun serta - merta terdiam . Mulutnya kaku , lidahnya kelu , tidak mampu untuk berkata apa - apa . Bagaimana Tiffany boleh tahu tentang Heo Solji ?!

" Dia mengandungkan anak awak , saya minta awak tolong bertanggungjawab . Jadi bapa untuk bayi tu , dia perlukan awak . " kata Tiffany . Suaranya kedengaran sebak dan serak , airmatanya yang bertakung mengalir deras . Badannya terasa menggigil lemah . Dia tidak sanggup untuk menghadapi semua ini .

Sehun tertunduk . Patutlah Tiffany menjauhkan diri daripadanya , mungkin kerana Solji memberitahunya hal sebenar . Badan Sehun juga menggigil . Ya , dia pernah meniduri Solji untuk beberapa kali , jadi memang salahnya dan bukan salah sesiapa untuk dia marah .

" Tiffany , " Sehun memanggil lalu memegang tangan lembut milik isterinya . Dia mencium jemari halus itu dan meletakkan di dadanya .

" Lepaskan saya , Sehun . Jangan sentuh saya lagi , saya bukan milik awak . " Tiffany berkata dengan nada yang sangat lembut lalu menjarakkan sedikit badannya daripada Sehun . Dia menarik tangannya daripada genggaman Sehun .

" Tiffany , saya tak buat semua tu sayang . Saya ada awak je , Tiffany . " Sehun memujuk Tiffany lalu mendekati isteri yang sangat disayanginya .

" Jangan tipu saya , Sehun . Saya dah tahu segala - galanya . Sekarang saya minta awak lepaskan saya , saya letih . Saya tak sanggup hadapi semua ini , Sehun . Saya perempuan , saya lemah untuk hadapi dugaan berat macam ni , Sehun .  " Tiffany menahan Sehun daripada mendekatinya . Airmatanya jatuh . Dia sangat lemah , dia tidak sanggup untuk melalui semua ini .

" Memang susah untuk saya terima semua ni , tapi tak apa . Saya akan cuba lupakan sedikit demi sedikit . Sekarang , saya minta izin awak untuk pergi . Terima kasih untuk segalanya , saya pergi dulu , jaga diri baik - baik ya Sehun , saya tak pernah berhenti mencintai dan menyayangi awak . Semoga bahagia . " Tiffany memegang tangan Sehun lalu mencium lembut jemari kasar itu . Dia memandang muka Sehun lama , airmatanya jatuh . Tidak menyangka pengakhiran rumahtangganya begini !

Dia terus berlalu ke bawah mencapai kunci keretanya dan berlalu pergi dengan airmatanya yang tidak pernah berhenti mengalir . Dia gagal ! Gagal untuk menjadi isteri yang baik pada Sehun .

" Tiffany , " Sehun melirih perlahan .

Sehun yang ditinggalkan terduduk . Dia memikirkan segala - gala yang baru terjadi . Perlahan - lahan , airmata lelakinya jatuh . Sudah terlalu banyak kenangannya bersama Tiffany .  Dia sendiri tidak rela berpisah dengan isterinya . Dia mengesat air matanya . Dia terasa mahu menjerit !

' Arghhhh ! ' Sehun merintih lagi .

** BERSAMBUNG **

Hi sayang sayang author ;* Maaf yaaa author lambat sikit update malam ni . Nak cakap , ni last yaa author update untuk minggu ni , selebihnya author akan update next week . Sebelum tu , maaf ya kalau ada typo , frasa kata yang salah , and apa - apa lah . Sorry ya ! Readers semuaa , komen lah part ni macam mana ! Author nak tahu reaksi readers bila baca ~_~ . .   

** media mediaaa yang paling atas ! dia terlalu sedih untuk semua ini . emm :'(

[SLOW UPDATE ] My Husband Is Mr . Byuntae ! Where stories live. Discover now