03. Azrya Lands-01

15 6 0
                                    




























ーーーーーーーーーーーーーーーー

"Siapa disana!?" Teriak Astha.

     Dari balik pohon yang besar, muncul lah seorang lelaki muda. Rambutnya yang berwarna hijau dan panjang, dipunggung nya terdapat tas yang disisi dengan beberapa anak panah, tangannya yang memegang busur panah.

     Pemuda itu berjalan menuju Astha dengan wajah yang memandang tajam Astha dengan kedua matanya.

Mata mereka saling bertatapan, dan mengamati satu sama lain.

"Gila tampan banget, sayang galak." Batin Astha dengan wajah yang menahan senyum.

"Siapa kau? Kenapa kau memasuki Azrya Lands? Kau bukan elf, kau serigala hitam." Tanya pemuda itu sambil menodongkan busur panah-Nya ke arah Astha.

"H- hei hei.."
"Biarkan aku menjelaskan diriku dulu oke? Jangan seenaknya menodongkan busur panah mu dong, bikin takut aja." Ucap Astha, sambil melakukan pose kedua tangannya menghadang busur panah pemuda itu di depan dada.

"Hm..." Pemuda itu menurunkan tangan yang memegang busur panahnya, mengizinkan Astha memperkenalkan dirinya.

"Huft... Baiklah, namaku Azestha Hiore Zhayev. Agar lebih singkat, kau bisa memanggilku Astha, ya Aku memang spesies serigala hitam, tapi ga semua serigala hitam itu jahat tau!" Ucap Astha sambil melipat kedua tangannya di bawah dada.

"Aku juga bukan murni serigala hitam, lihat! Aku mempunyai rambut berwarna putih disini!"Ucap Astha sambil memegang bagian rambut putihnya.

"T- tunggu... Siapa namamu tadi?" Tanya pemuda itu.

"Azestha Hiore Zhayev! Ada apa?" Jawab Astha.

"Berani² nya kau! Apakah kau tahu tentang nama Zhayev yang ada di belakangmu?! Itu adalah nama belakang sang Dewi perang yang sudah dibunuh oleh spesies mu itu!!" Ucap pemuda itu.

"Ha! Aku tahu kau tidak akan percaya ini, aku adalah putri dari Haera Zhayev!"
Ucap Astha sambil menatap tajam pemuda itu dengan matanya.

"SIALAN! BERANINYA KAU MENYEBUT DIRIMU ANAK DARI SANG DEWI PERANG!"
Pemuda itu menunjukkan amarahnya, melompat dan menembakkan panah ke arah Astha dari pohon ke pohon.

Astha dengan kelincahannya, menghindari panahan tersebut.

Satu panah hampir mengenai pipinya, terkejut melihat anak panah yang melesat hampir mengenai pipinya, memiliki cahaya pada ujung anak panah tersebut.

"Tunggu! Apa itu tadi? Anak panah itu bukan anak panah biasa!"
Batin Astha.

Pemuda itu menghentikan panahannya, berdiri di batang pohon yang besar.

"Pergilah dari sini, Aku tidak ingin wilayah Azrya di rusak oleh spesies sepertimu!" Ucap pemuda itu sambil menatap Astha dari atas, dengan tatapan yang merendahkan.

"Aish, masuk ke wilayah ini saja tidak boleh? Haruskah Aku melawan mu? Ku buktikan bahwa Aku memang benar Anak dari Haera?!" Teriak Astha.

"Ha! Prove it!" Ucap pemuda itu.

Kekuatan Elemen Batu Permataحيث تعيش القصص. اكتشف الآن