Backburner II [ Davin x Zayyan x Sing ]

Начните с самого начала
                                    

Pertanyaan itu tidak bisa Davin tahan, ia menatap lekat pemuda manis itu, menanti jawaban apa yang akan Zayyan berikan untuk nya pada akhirnya

"Itu engga mudah, tapi aku harus, apa aku terkesan jahat? Kalau kamu keberatan kamu bisa nolak kok. "

"Engga! Aku engga keberatan sama sekali, kamu bisa pakai aku kapan pun kamu butuh, aku akan selalu ada di setiap langkah yang kamu ambil apapun itu, jadi tolong jangan ragu untuk pakai aku meski bagi kamu aku sekedar pelampiasan. "

Ada nada sunguh-sungguh yang jelas terdengar pada setiap ucapan Davin, kesungguhan serius yang tak tergoyahkan sedikit pun

Hingga membuat Zayyan merasa begitu bersalah juga di cintai dalam satu waktu yang bersamaan. Mengapa Davin bisa memberikan cinta yang begitu besar kepadanya? Padahal dirinya bahkan  tidak memberikan balasan yang layak untuk pemuda tampan itu

Jemari kecil nya tergerak untuk menggenggam tangan hangat Davin yang tengah tersampir manis pada sisi wajahnya, ia memejamkan matanya sembari mengusapkan pipi bulatnya pada telapak tangan besar itu

"Terimakasih karena sudah mencintai ku, terimakasih karena tidak pernah berpaling sedikit pun dari ku. "

Davin tersenyum, ia menundukan tubuhnya untuk memberikan kecupan hangat kepada pucuk kepala Zayyan, mengantarkan getaran aneh yang seketika menyelimuti hati keduanya.

Sing terdiam pada posisinya berdiri cukup jauh dari kedua anak adam yang kini tengah saling menggenggam itu, tatapan nya tak fokus, ada pancaran kesal, tak terima serta kesedihan di balik iris-gelap nya yang menatap lekat kepada Zayyan, kekasih kecil nya yang kini tengah mengembangkan senyum manis nya untuk Davin

Dadanya bergemuruh, rasa cemburu yang dirinya sadari namun ia coba untuk hiraukan nyatanya begitu sulit di kendalikan

"Kak Sing, jadi kan mau nganter aku pulang? " Suara halus Gyuri membuyarkan lamunan nya, pemuda tampan itu menoleh kepada Gyuri yang kini tengah tersenyum tipis kepadanya, dengan lancang jemari-jemari itu sudah merangkul lengan nya begitu saja, namun Sing hanya diam membiarkan

"Ah iya, jadi kok. " Ia menjawab dengan tenang, menatap sejenak kepada Zayyan yang terlihat berjalan menjauh dari sana sebelum kembali menatap Gyuri dengan senyum tanpa makna yang hadir pada wajah tampan nya

Gadis itu terlihat melirik kecil kepada sang kakak tiri, ia tertawa dalam hati karena kembali merasa menang karena Sing akan salah paham dengan tindakan mereka berdua, dengan wajah tanpa dosa ia segera menarik pelan lengan Sing untuk kembali berjalan, tanpa menyadari bahwa ada kilatan berbeda yang terpancar pada iris-gelap Sing yang memendam banyak misteri.

••••••

"Sedikit lagi sayang, aku pastikan kamu tidak akan berdekatan dengan hama itu lagi. "

"Kamu tau? Aku benar-benar merindukan mu, dia enak sekali mendapatkan peran untuk terus berdampingan dengan mu cih. "

"Kkk~ maaf ya, lagi pula kamu yang menjadi incaran nya kan? Aku berjanji akan menghabiskan waktu dengan mu setelah semua ini selesai. "

"Aku akan menagihnya. "

••••••

"Ayo putus. " Kata-kata itu terucap dengan begitu singkat, iris-madu yang memancarkan banyak kesedihan itu menatap telak kepada Sing yang hanya dapat diam mematung pada posisinya

Kue dengan lilin angka lima yang menyalah pada tangan si manis bahkan terasa begitu tidak menarik bagi keduanya sekarang.

Bagaimana Sing tidak membatu, malam ini Zayyan tiba-tiba saja datang kepadanya dengan sebuah kue dengan tulisan selamat hari jadi yang kelima tahun, namun sosok Gyuri yang berada pada apartemen nya membuat kejutan itu berantakan

SHORT STORY [ Zayyan x All ]Место, где живут истории. Откройте их для себя