Broom

556 53 4
                                    

"Tom!!!" Ratu Wizarding Britannia kembali berteriak hari ini.

Remaja manis itu keluar dengan linangan air mata sambil menuju ke arah pelaku.

Voldemort menoleh, ia memerhatikan bagaimana ratu muda-nya menuju padanya.

"Sapuukuuu dimanaaaa!!!". Harry dengan gemas memukul mate-nya.

Voldemort tidak merasakan sakit sama sekali, pria itu malah dengan tenang mengangkat kekasihnya yang masih labil.

"Dimana kau sembunyikan sapukuu". Harry menepis tangan yang memegang pundaknya.

"Bukannya kau baru saja memegangnya lima belas menit lalu?". Voldemort bertanya balik.

Harry merengut.

"Tapi tidak adaaa!". Teriaknya kesal.

"Dikamar?"

Harry menggeleng, isakan terselip disetiap kata-katanya.

"Kau menyembunyikannya!" Tuduh Harry.

Voldemort menghela nafas.

"Aku tidak-"

"Bohong! Kau selalu menyembunyikan barang-barangku!". Potong Harry kesal.

Para bawahan Voldemort semakin tegang, namun berusaha untuk tidak menertawakan wajah tertuduh tuan mereka.

"Harry, kau pasti lupa meletakkannya dimana". Ucap Voldemort lembut.

Remaja itu kembali merengut, air matanya semakin deras.

"Hiks...jangan marahhh..hiks..." Harry sesegukan.

"Aku tidak marah sayang". Balas Voldemort selembut mungkin.

"Ta-tapi kau marah tadi!"

Berikan Voldemort kesabaran.

"Aku tidak marah, hm". Pria itu mengecup kening kekasihnya, berusaha menunjukkan jika dia tidak marah.

"Ayo kita cari sama-sama sapu milikmu". Lanjutnya.

"Ta-tapi aku mau sapu baru"

Voldemort diam, dia menatap kekasihnya yang menghapus air matanya.

"Kenapa wajahmu merengut begitu? Kau tidak suka aku menghabiskan uangmu?". Kata Harry.

Wajahnya berubah menjadi kesal.

Voldemort harus mengalah, ini lebih baik dari pada ia menyerahkan dirinya ke perang ceramah kekasih tercintanya.

"Kau bisa memakai sesukamu sayang". Timpal Voldemort.

"Baiklah, kalau begitu temani aku". Harry dengan santai menyeret suaminya ke pintu utama.

Tak ada pilihan bagi Voldemort, ini lebih baik untuk masa depan telinganya.

"Bukankah sudah kubilang, lebih aman bersama ratu muda dibanding dengan tuan kita". Ujar Bellatrix.

Lucius dan yang lain pun mengangguk setuju.

Broomजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें