What Are We

SPARKS

I always ask.. what is sparks?

Why does everyone describe sparks is a thing you feel once falling in love?

Does it feel somewhat like vibration deep inside your heart, waking up the butterflies and weaken your joints like jelly?

Somehow.. I want to experience this kind of thing. I always question this.. when it will happen? And.. with who I'll experience it with?

****

Christian

Aku tidak bisa berhenti memikirkan nama itu. Bayangannya yang berbisik denganku beberapa hari lalu masih membayangiku. Aku mengigit bibirku resah. Kulirik sekelilingku sebelum memastikan aku benar benar sudah mengunci pintu kamarku. Baiklah, aku hanya akan membuka akun social media Jesse. Aku hanya ingin menyadarkan diriku sekali lagi bahwa ini hanya ilusi. Oke, sebenarnya ini agak modus. Sebenarnya aku mulai penasaran dengan sosok Christian namun aku merasa aku perlu membunuh rasa penasaran itu. Tapi di sisi lain, aku ingin mencari tahu setidaknya sedikit saja tentang laki laki itu. Apakah.. aku salah? Fiuh, oke, mari kita lupakan sejenak masalah salah atau tidak tersebut. Anggap saja aku adalah netizen yang kepo, oke?

Jemariku agak bergemetar ketika mengetik nama Jesse. Hanya beberapa detik aku sudah dialihkan ke halaman social media Jesse. Rupanya Jesse gemar memposting foto. Dia memiliki beberapa ratus foto di akun miliknya yang diikuti oleh hampir dua ratus ribu pengikut. Wow. Aku tidak tahu aku punya sepupu yang sepopuler ini

Aku menemukan foto Christian!

Ada beberapa foto dimana Christian sedang berpose normal pada umumnya. Tidak ada rangkulan atau sentuhan. Bahkan ada beberapa foto dimana mereka beramai-ramai. Aku agak mengigit bibirku, ragu, apakah aku boleh mencoba melihat akun social media Christian? Fiuh, aku mencoba memberanikan diriku dengan mengklik namanya. Namun rupanya akun social media nya dikunci

Lalu jemariku kembali mengklik akun social media Jesse. Jesse mempositing foto baru, beberapa detik yang lalu. Foto tersebut tidak lain adalah foto dimana Jesse dan Christian berpegangan tangan. Sejenak, sejenak aku mematung. Aku tidak tahu harus bersikap seperti apa. Jujur, aku merasa seperti orang tolol, apalagi setelah melihat puluhan komentar yang mulai muncul hanya berselang beberapa detik setelah foto tersebut diposting

AH ASTAGA. FINALLY!!

COUPLE GOALS BANGET SIH!

LOVE U GUYS!

MUDH2AN LANGGENG YAK

DEFINISI PERFECT COUPLE DOES EXIST

GUE KAPAN ☹

Komentar komentar tersebut seperti membangunkanku. Astaga astaga, Hailey Wong! Apa yang sedang kamu lakukan? Kamu masih waras kan? Kan?

Aku tertawa tidak percaya lalu bergegas menutup layar ponselku, memukul ringan pipiku beberapa kali. Apakah aku baru saja .. baper kepada laki laki yang tidak kukenal dan.. tidak seharusnya kupikirkan? Duh, duh duh. Aku tidak bisa berhenti menyalahkan diriku sendiri yang begitu tolol. Em, aku tidak tahu apakah aku tolol, baper tidak jelas atau terlalu naif, Intinya aku membenci diriku yang seperti ini.

Aku menyembunyikan diriku dibalik selimut sambil memejamkan mataku, mencoba untuk melupakannya dengan sebuah harapan kami tidak akan berpapasan lagi, setidaknya sampai aku berhasil menjaga hatiku dari...bahaya