Episode 56 : Melakukan Tugas Kotornya

92 12 9
                                    

"... milady," Whitley mengerutkan dahinya setelah Anastasia menyuruhnya merubah rencana.
"Kukira kita sepakat menyerahkan nona Emily kembali pada Hawthorne, karena kita percaya itu bisa mengakhiri hubungan mereka dengan keluarga Lurie."

Setelah pertemuan dengan Duke of Kingston, Anastasia memanggil Whitley secara pribadi untuk berbicara di ruangannya.

"Tidak ingin mengambil risiko," sahut Anastasia pedas.
"Emily selalu saja menemukan cara untuk memengaruhi Matthias, jika kita tidak membereskannya kali ini rencana kita mungkin akan gagal lagi."
"Hanya mengembalikannya saja tidak cukup!"

(...)

"Paman tidak perlu melakukan apapun," bujuk Anastasia.
"Hanya bawa saja Emily keluar dari mansion itu dan orang-orangku yang akan mengurusnya."

"Mengurus?" sahut Whitley ragu.
"Milady, peristiwa kecelakaan Jeff waktu itu seharusnya—"

"Aku tidak akan membunuhnya!" seru Anastasia kesal.
"Kenapa kau mengira aku merencanakan hal semacam itu, dulu pun tidak, apa yang dialami Jeff hanya nasib buruk!"

Senyum licik mengembang di wajah Anastasia.
Kedua matanya menggelap senang.

Gerombolan suruhannya adalah penjahat yang terburuk dari yang paling buruk.
Dan karena keserakahannya akan uang, mereka sangat mudah dikendalikan.

"Jangan khawatir." Anastasia berkata tenang.
"Orang-orangku akan memulangkan Emily kepada Hawthorne setelah mereka selesai dengannya."

"Aku hanya ingin memberi Emily sedikit pelajaran," ia mendengus dingin.
"Setelah itu aku yakin Emily bahkan tidak akan punya muka untuk bertemu dengan Matthias, atau siapapun."

Kerutan di dahi Whitley bertambah dalam.
"Sebaiknya kita menuruti perintah ayah anda saja, milady," ujarnya hati-hati.
"Bukankah saat dokumen perjanjian itu ditemukan Hawthorne akan terbukti menjalin kesepakatan dengan St Petersburg dan kita terbebas dari kecurigaan?"
"Kita tinggal selangkah menuju ke sana, melakukan sesuatu di luar rencana mungkin akan membahayakan posisi kita."

"Aku tidak bodoh!"
Anastasia mulai kehilangan kesabarannya.
"Selama ini kami telah menjaga rahasiamu tentang kematian paman Dimitri, bukankah seharusnya paman membalas budi dan bekerja sama?"

"Tapi saya mendesak Baron Dimitri karena your Grace yang memerintahkan saya!" protes Whitley.

"Bukan," tukas Anastasia meninggi, "kau melakukannya karena takut paman Dimitri tahu kalau kau telah mencuri uangnya selama bertahun-tahun!"
Anastasia tersenyum puas melihat wajah Whitley yang berubah gelap.
"Kau juga menginginkannya mati."

"Paman kau sungguh munafik..."
Ia berjalan mengitari Whitley yang terpaku di tempatnya.
"Bagaimana bisa kau berlagak suci setelah semua yang kau lakukan?"
"Mencuri, membunuh... kau sangat mengerikan, paman."

Whitley menggertakkan rahang dan mengepalkan tangannya erat-erat.

Anastasia berbalik menuju pintu.
"Aku akan menunggu kabar dari orang-orangku sore ini saat kau telah menyerahkan Emily ke tangan mereka," ujarnya tajam.

"Tapi jika sebaliknya yang terjadi, maka bersiap-siaplah Matthias akan tahu semuanya!"

***

Lorong itu memiliki dinding berwarna putih pualam.
Ia terletak di sayap barat mansion dan berada di dalam ceruk dinding bekas foto leluhur keluarga Lurie.
Dari luar tak ada yang menduga terdapat sebuah pintu ganda di balik dinding yang membuka jalan ke lorong rahasia.

Menurut cetak biru arsitektur mansion lorong itu dulunya dibuat sebagai jalan darurat seperti hunian bangsawan pada umumnya.
Dulu Dimitri Lurie memberitahu Whitley untuk menyelamatkan istrinya melewati lorong rahasia itu jika keadaan genting saat dia sadar telah berurusan dengan organisasi St Petersburg yang berbahaya.
Namun Whitley tidak melakukannya.

Beauty and The Beast : "Dark Fortress"حيث تعيش القصص. اكتشف الآن