4. Percikan Pertama Api Perang Dunia I

शुरू से प्रारंभ करें:
                                    

  "Selamat pagi, Tuan Muda.. Saya harap saya tak mengganggu." Katanya sambil masuk membawa troli makanan.

  "Tidak sama sekali, Marie." Ucap Yunho.

    Marie memindahkan nampan berisi sarapan Yunho dari troli ke atas meja. Kemudian meletakkan sebuah koran disana.

  "Apa berita hari ini, Marie?" Tanya Yunho.

  "Oh, Pangeran Mahkota Austria Franz Ferdinand mengunjungi Sarajevo, Serbia bersama istrinya hari ini." Jawab Marie sembari menyerahkan secangkir teh kepada Yunho.

    Mendengar hal itu, Yunho jelas terkejut. "Ke Sarajevo? Dengan kondisi politik seperti sekarang ini?!"

    Marie menekuk alis lalu mengangguk dengan kecewa, "banyak pihak yang menyayangkan keberangkatan Pangeran Franz ke Serbia."

   Mendengar jawaban itu, Yunho makin khawatir tentang kunjungan Pangeran Mahkota Austria Franz Ferdinand ke Sarajevo, Serbia bersama istrinya yaitu Sophie Chotek, yang merupakan Duchess Hohenberg atau gadis bangsawan Jerman itu.

    Soal Sophie Chotek, Yunho pernah sekali bertemu dengan wanita itu, ketika Ayahnya menemui seorang perdana menteri Jerman yang berada di sebuah negara kecil bernama Raminston. Kemudian perdana menteri itu mengajak Ayahnya beserta dirinya untuk menemui Sophie Chotek di sebuah acara pesta dansa. Hanya pertemuan singkat, Yunho yakin wanita itu tak lagi bisa mengingat mereka karena banyak bangsawan besar lain yang dia temui selama hidupnya.

  "Mengunjungi Serbia di saat seperti ini bukanlah hal yang bijak, semua orang tahu itu." Batin Yunho menatap pantulan wajahnya di air teh dalam cangkir yang dia pegang. Semua orang tau betapa tegangnya hubungan antara Austria-Hongaria dan Serbia semenjak awal tahun 1900-an. Dimulai semenjak Austria mengadakan pelatihan perang di Bosnia, kemudian Serbia menganggap jika Austria sedang memamerkan kekuatannya.

    Selain itu, salah satu gejolak penting antara kedua negara adalah konflik ekonomi 1906-1909 yang dikenal sebagai Perang Babi (**yaitu perang dagang antara Kekaisaran Austro-Hungaria dan Kerajaan Serbia pada tahun 1906 hingga 1908 di mana Habsburg tidak berhasil memberlakukan blokade bea cukai pada daging babi Serbia**) diikuti dengan krisis diplomatik dan militer atas aneksasi Austria atas Bosnia.

 
  "Oh, ya, Marie.." Yunho bangkit dari duduknya, "dimana Ayah?"

  "Um, Tuan Besar sedang keluar.." Balas Marie sambil cepat cepat mendorong troli makanannya keluar dari ruangan Yunho, seakan tak ingin ditanyai lebih lanjut soal keberadaan Tuan Besar.

  "Jawab saja Marie, aku tak akan marah." Ucapan Yunho yang terdengar lebih tegas dari biasanya membuat wanita itu berhenti, dia dengan ragu ragu menoleh ke arah Yunho lalu menjawab pelan,

  "beliau mengurus sesuatu.. soal kelakuan kawan Tuan Muda kemarin—"

    Belun selesai Marie bicara, Yunho segera berlari keluar dari kamarnya, dia seakan paham bahwa apapun yang akan Ayah nya lakukan pada Hongjoong sebagai bentuk 'ganti rugi' bukanlah hal baik.

    Berlari di jalanan pada bulan Juni dengan sinar mentari yang menyengat merupakan hal tidak biasa, makanya orang orang dengan payung mereka melihat Yunho dengan tatapan aneh. Apa gerangan seorang bangsawan muda tampan berlari di bawah terik matahari di musim panas?

    Kini dia Yunho sampai di suatu tempat, wilayah kumuh dengan tanah yang becek karena hujan pagi buta tadi. Dia melambatkan larinya seraya menarik nafas, mengisi paru parunya dengan oksigen yang tercampur oleh bau kotoran hewan dan sampah dari pemukiman tidak layak itu. Kakinya mengajak dirinya untuk menyusuri jalan berlumpur, menyisir rumah rumah berlantai dua yang gerbangnya compang camping dan temboknya telah berlubang dimakan usia.

[✔] Klub 513 | Long Journey | Ep.1 : Desire (Departure)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें