02. Cowok virtual

274 170 221
                                    

Cowok virtual.

"Menunggu adalah tanda cinta sejati dan kesabaran. Siapa pun dapat mengatakan aku mencintaimu, tetapi tidak semua orang bisa menunggu dan membuktikan itu benar."

-Nadila Putri Mahendra.-

Seharian ini rutinitas Nadila hanya bermain Hp saja, sudah jadi kebiasaan Nadila bermain Hp Sampai berjam jam, bahkan ia pernah tidak tidur hanya karna benda itu. Rasanya susah sekali untuk ia melepaskan benda canggih tersebut.

Untungnya Alana tahu kalo temannya sejak SMP itu sudah kecanduan gadget. Alana tahu karna dari SMP mereka berdua selalu bareng, bahkan sudah menjadi kebiasaan Nadila kalo istirahat disekolah ia pasti selalu menonton Youtube untuk menemaninya makan.

Jadi sekarang, Alana selalu mengajaknya jajan keluar atau sekedar main saja, Alana berharap dengan cara itu kecanduan temannya bisa berkurang. Alana sedikit berpikir kalo saja dia tidak mengajak temannya keluar rumah untuk sekedar membeli jajanan abang-abang dipinggir jalan, Sudah pasti temannya itu semakin susah untuk melepaskan benda canggih tersebut dari genggamannya.

Flashback ON

Setelah selesai sibuk dengan benda canggih itu, Notif pesan Whatsaap mulai masuk kembali. Alana kembali mengechatnya lagi.

Alana Putri Olivia

Woi lama amat

Pegel gw nunggu diluar cuy

Iyaa iyaa sabar naa

Kali ini ia benar-benar, mematikan HP-nya dan memasukkannya ke dalam tas kecil yang hanya muat sedikit barang, bergegas ia langsung keluar rumah untuk menghampiri temannya itu.

Alana melihat Nadila yang keluar dari rumah, "NGAPAINN AJA LAMA AMATT, DANDAN LO?" protes Alana.

"Yaelah na, kagak dandan kok." jawab Nadila sambil menghampiri temannya yang dari tadi sudah ada didepan rumah.

"terus lu ngapain aja lama amat anjir dil?" lagi-lagi Alana protes.

"sabar dulu buset dah, itu loh na cowok yang kemarin gw cerita in ke lu, masa dia ngajakin ketemu." lanjut Nadila sambil naik ke motor.

"SUMPAH DILL?, YANG DARI APLIKASI RAVE ITU YAA?" Balas Alana dengan nada bicara yang sedikit tidak percaya, sembari mengendarai motor.

" kaget amat kayanya lu na, kenape dah?" tanya Nadila.

"JELASS GW KAGET LAH, JARANG TAUU ADA COWO VIRTUAL NGAJAK KETEMUUANN, APALAGI KENALNYA BARU DARI APLIKASI AJA." balas Alana dengan excited. "Terus gimana tu dil?, lu nya mau kaga diajak ketemu?" sambung Alana.

"Belum gw jawab si, kalo ketemunya si gw mau-mau aja na, tapi yang gw takutin itu pas uda ketemu malah jadi ada hubungan lebih."

"Waduh."

"gw masih takut yang dulu keulang lagi na, gw gamau diselingkuhin lagi, cape tau na setiap jatuh cinta gw selalu dapet jatuhnya mulu, gw ga pernah dapet cintanya na."

"yahh kasian amat temen gw, tapi lu beneran gamau nyoba lagi dil?, kali aja yg ini beneran baik." usul Alana.

"gw juga sekarang maunya gitu ko mau punya hubungan lagi, tapi ga segampang itu na ngebangun hubungan."

"lu harus inget dil, hubungan lu yang dulu cuma virtual, ya walaupun yang ini dapetnya di virtual juga. gaada salahnya kan nyoba?" saran Alana.

"emm oke, gw pikir pikir dulu deh."

Setelah asyik berbincang diatas motor, 2 perempuan itu tidak sadar kalo mereka melewati SD, didepan SD memang banyak berbagai macam jajanan dari yang asin sampai yang manis.

"ANAAAA ITUU,BANYAK JAJANAN DIDEPAN SD." ucap Nadila yang langsung menyadari.

"LAHH GW BARU ENGEH KLO KITA LEWATT DEPAN SD DIL."

"Sumpah gw aja nyadarnyaa telat Naaaa."

"INI PASTII GARA-GARA KITA KEASIKAN NGOBROLIN COWO VIRTUAL LO ITU SIHH AHAHAHA." sindir Alana tertawa.

"BELUMM JADII COWOO ALANAAAA." gerutu Nadila.

"BELUMM?? BERARTI MAU YAA?" ledek Alana.

"udah ah ayo muter balik, keburu pada pergi itu abang-abangnya."

"iyaa dahh iyaa."

Mereka berdua pun akhirnya sampai didepan SD, Nadila yang langsung menuju semua tukang jajanan membuat Alana heran.

"abang mau dongg beliii 5 ribuuu."

"3 ribu ya bangg."

"ibuu,akuu mau beli ess."

"cilungg, inii tukang cilungnyaa kemanaa yaaa aku mau beliii."

"kuee cubitnya setengah mateng ya bang."

"bilornya 10 ribuu bangg."

"gausah pake tahu ya bang, basonyaa aja."

Dirasa sudah cukup membeli jajanan yang banyak di genggamnya, Nadila menghampiri Alana sambil memamerkan jajanan yang sudah ia beli. "Alana liatt naa, mumpung ditraktir lu nih, gw belinyaaaa buanyakk, makasii yeee."

Alana meneguk salivanya. "Busett abis lu segitu?"

" Waduhh pertanyaan mu, jelas abis lahh."

"Anjir badan doang kecil, makannya porsi kuli ye." cetus Alana.

"Tapi jujur, gw lebih suka ngemil daripada makan nasi, makannya kalo jajan gw pasti selalu banyak karna jelas pasti habis, kalo nasi gapernah habis."

"Gapapa, dah yang penting sehat."

Flashback of

STRANGERS Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora