PART 1

88 7 0
                                    

Note: Tanggal dan Tahun selalu diperhatikan ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Note: Tanggal dan Tahun selalu diperhatikan ya. Biar gk bingung

-The Fixer-

Seoul, Januari 2011

Kelebat malam di sudut kota Seoul, Korea Selatan mengukir kisah bertinta darah. Gemerlapnya yang semakin bercahaya tak lagi bising oleh hiruk-pikuk kota dan para manusia yang bertata di atas permukaan bumi.

Ternyata, di sana tanpa ada sapa, hiruk pikuk adalah kehidupan. Menatap sesama hanya merupakan selintas peristiwa. Memilih-memilih tentang hal pantas dan tidak pantasnya orang lain seakan membudaya, kamuflase orang di bumi manusia itu sudah menjadi kewajiban.

Lalu, di saat itu malam berbintang menghantarkan sebuah harapan di depan pagar bangunan rumah mediteranian pada salah satu sudut kota. Sang harapan berdiri bersama dua orang manusia, mereka itu adalah ayah dan juga ibunya.

Harapan itu adalah dia, si gadis muda 16 tahun bernama Son Ye Jin, dengan nama seindah paras wajah dan juga penampilannya. Sedang berdiri di depan pintu utama sebuah keluarga yang baru-baru ini menjadi tetangga mereka, tepat berhadapan dengan rumah baru yang mereka tinggali.

Gadis itu berdandan sempurna, layaknya gadis remaja kekinian dan sedang getol-getolnya mengidolakan idol-idol pria. Dia menggunakan dress putih casual yang ia peluk lagi dengan cardigan pink. Tak lupa dengan gaya rambut hitam panjang yang ia cepol tinggi dan menampakkan leher jenjangnya. Kemudian kedua kaki putih itu ia alasi dengan flatshoes yang berwarna senada dengan cardigan yang ia kenakan.

Dengan penampilan sempurna itu, sayangnya ekspresi di wajah cantiknya tidak terlihat sejalan dengan penampilannya, bahkan setelah kedua orangtua serta orang-orang telah memandang kagum akan dirinya. Tetap saja, dia tak terlalu suka demikian.

Lalu, jika tidak suka, mengapa memaksakan diri? Jika tidak suka, untuk apa digunakan?

Tentu karena paksaan kedua orangtuanya. Ayah serta ibunya sangat ingin membuat Ye Jin terlihat sangat menarik dan menawan di mata tetangga baru yang kini mereka tunggu, dan merupakan teman lama.

Alasan utama serta alasan terselebung lainnya mengapa Keluarga Son sangat sengaja membeli sebuah rumah di kawasan itu, dan seperti mendapatkan durian runtuh saat rumah di depan kediaman Keluarga Kim sedang diperjualkan.

Dan disanalah mereka, berdiri dan menunggu pintu di bukakan bagi mereka oleh pemilik rumah, Keluarga Kim yang mereka tuju.

Tidak perlu lama, sampai kemudian disambut dan dipersilahkan oleh Nyonya di rumah itu untuk mereka bisa masuk. Mereka juga memberikan buah tangan untuk keluarga itu sebagai tetangga baru yang terlihat sopan dan ramah.

Setelah drama rindu dan nostalgia kedua pasang orangtua Son dan juga yang empunya rumah, akhirnya mereka dibawa menuju ruang tamu dengan segala pembahasan tentang betapa indahnya masa lalu.

Panjang lebar berada pada kisah-kisah mereka saja, sampai kemudian pembicaraan itu sampai pada titik, anak.

Semua berawal dari sang harapan, si gadis remaja yang duduk di antara Tuan dan Nyonya Son, dan sejauh bertamu itu, dia lebih banyak diam di antara mereka.

THE FIXERWhere stories live. Discover now