DUREN ; 25

47K 2.6K 2.2K
                                    

🌚🌚🌚




























"AKH MAS!"

Hyunsuk menjerit, kepalanya mendongak ke atas, memejamkan matanya kuat, tangan nya yang terikat itu memukul dan mendorong bahu Jihoon pelan. Hyunsuk menangis kencang ketika Jihoon benar-benar memasukinya tanpa pelumas atau pun apa. Rasanya sakit, benar-benar sakit, badan Hyunsuk seakan terbelah dua. Posisinya sekarang, Jihoon menggendong nya ala koala, dengan posisi ini rasanya milik Jihoon menusuk sampai ke perut.

Hyunsuk menggelengkan kepala nya ribut, Hyunsuk lalu menyembunyikan wajah nya di atas tangan nya yang terikat itu.

"Arghh mas... sakit!" Hyunsuk menggeram dan nafasnya semakin memburu.

Tubuh mungilnya itu terhentak kuat seiring nya Jihoon bergerak di bawah nya, milik benar-benar menusuk nya dalam sampai rasanya dia tidak kuat lagi. Entah karena sakit atau nikmat, tapi Hyunsuk benar-benar tidak kuat dan ingin berhenti. Ini membuatnya gila.

Menyesal karena dia mengatakan itu pada Jihoon sebelum nya, ternyata Jihoon bermain kasar di luar dugaan nya. Terasa menyakitkan, Hyunsuk bingung harus suka atau tidak suka. Tangan nya yang di ikat itu membuatnya kesusahan.

Hyunsuk tidak berhenti mendesah atau pun menangis di setiap tusukan yang dia rasakan di bawahnya. Desahan Hyunsuk semakin ribut ketika Jihoon mulai bergerak brutal. Hyunsuk merasakan pening yang luar biasa, dia sudah melakukan pelepasan pertamanya dan mengenai perutnya ataupun perut Jihoon.

Jihoon menempelkan punggung Hyunsuk ke tembok tanpa mengehentikan tumbukan nya. Hyunsuk tidak bisa bergerak lebih terkecuali dia pasrah saja.

Hujan deras turun beberapa menit setelahnya, dan itu menambah kesan tepat dengan posisi mereka yang sedang bercinta seperti ini. Suara Hyunsuk mulai serak, dia berhenti menangis dan mulai mendesah pelan.

"Ahh.. mas..." Lirih Hyunsuk ketika dia melakukan pelepasan keduanya.

Jihoon meremas kedua bokong itu dengan tangan besar nya, dia mencengkaram kuat ketika dia akan mencapai pepelasan nya. Jihoon semakin bergerak brutal dan seketika membuat Hyunsuk merinding dan mendesah ribut karena titik manisnya yang tertumbuk dengan cepat.

"Ahh.." Jihoon mendesah pelan ketika pelepasan pertamanya keluar, lubang Hyunsuk terasa penuh dan hangat.

Jihoon lalu menurunkan Hyunsuk, kaki Hyunsuk terasa lemas dan hampir terjatuh jika saja Jihoon tidak menahan nya.

Tidak sampai disitu, Jihoon membalikan tubuh Hyunsuk untuk membelakangi nya, punggung Hyunsuk di tekan kuat kebawah sehingga setengah badan nya ambruk di atas nakas.

"Mas.. hiks.. Sukkie nggak suka.. Sukkie gak suka pake emosiㅡAKKH!"  Hyunsuk kembali menjerit ketika Jihoon kembali memasuki nya dengan sekali hentakan. Rasanya linu dan sangat perih.

Jihoon tidak mendengarkan semua rintihan Hyunsuk dan kembali bergerak memaju-mundurkan pinggul nya dengan cepat. Rambut Hyunsuk di jambak dengan kuat dari belakang. Kaki Hyunsuk bergetar kuat,  semua tubuhnya bergetar hebat, nafasnya memburu, bulu kuduknya berdiri, kepalanya pening luar biasa. Semua rambut Hyunsuk terasa akan tercabut karena sekuat itulah jambakan Jihoon di rambutnya.

Hyunsuk tidak menyangka jika Jihoon bisa sekasar ini.

Sedangkan di lain tempat, Junghwan dan Doyoung sudah selesai membeli donat di bawah dan sekarang sedang kembali menuju apartemen. Doyoung mengerungkan dahinya ketika melihat siluet yang agaknya dia kenal.

DUREN [Hoonsuk]🔞✓Where stories live. Discover now