Teh Manis Burjo [Jung Wooyoung]

9 0 0
                                    


Terlihat dua anak adam sedang Adu argumen. Tidak heran hal kecil mereka perdebatkan seperti saat ini.

"Ck McD aja san, aku mau makan ayam" kata orang yang mengemudikan motornya

"Uyong kita berdua sedang di hukum sama mama Karna kesalahan kamu ikut trek motor kemarin kamu lupa? Kalau kita makan McD seminggu besok kamu mau puasa ?, Udah burjo aja" kata orang yang di bonceng.

"San mau burjo kalau uyong mau McD seminggu besok uyong puasa san gak ikutan" kata san

"Iya dah, dari pada puasa seminggu" batin uyong

Kendaraan pun berhenti di rumah makan sederhana yang biasa di datangi masyarakat umum. Dengan wajah ceria Choi san penumpang motor turun dengan gembira, selain bisa berhemat Karna hukuman mama dia juga bisa menabung untuk membeli buku-buku kesehatan yang harganya gak murah. Karna saudara tirinya Jung Wooyoung yang ketahuwan mamanya ikut balapan liar mereka berdua jadi terkena hukuman dari mama ratu. Tapi tetap saja san tidak marah pada Wooyoung Karna menurutnya sebagai kakak san harus bisa melindungi Wooyoung adik tirinya dari ibu yang dia sayangi saat ini setelah almarhum mamanya.

Berbeda dengan Wooyoung yang turun dari motor kesayangannya dengan wajah kurang suka. Wooyoung yang manja, jahil suka seenaknya, tapi jika san berkehendak Wooyoung tidak bisa berbuat apa-apa. Akhirnya mau tak mau Wooyoung ikut makan di burjo, tempat makan pilihan kakak tirinya.

Mereka mulai memasuki rumah makan yang ramai dan padat pengunjung itu. Dengan berdesak-desakan mereka akhirnya bisa berada di depan meja pesanan.

"Woo kamu pesen apa cepet aku udah pesen"

"Pesan apa mas ?" Dengan senyum Manis salah satu pekerja perempuan part time di burjo yang melayani pengunjung.

"Anu teh pesen anu teh manis hehe" salting Wooyoung

"Oke teh manis apa lagi mas ?" Tanya pelayan perempuan tersebut.

"Teh manis dan Indomie aja satu, teh manis" kata Wooyoung lagi.

"Iya mas teh manisnya pakai es ?" Tanya pelayan tersebut.

"Eh?-"

"Teh manis pakai es mbak, sama pesanan saya tadi totalnya berapa ?" Kata san sambil menarik Wooyoung mencari meja makan.

Saat hendak pergi dari meja kasir Wooyoung tiba-tiba menghentikan langkahnya menuju meja dekat kasir dan bergantian menarik san. Dengan badan yang lebih kecil dari Wooyoung mau tak mau ikut tertarik, adik durhaka emang udah tau san kecil.

"Lu kenapa si woo" tanya san

"Anu hehe, san lu tau cinta pada pandangan pertama ?" Kata Wooyoung

"Lu suka sama kasirnya ??" Kaget san.

"Gak tau kayaknya aku tertarik" jawab Wooyoung sambil tersenyum.

San tersenyum adiknya ternyata sudah besar. Tapi bagaimana jika Wooyoung tau jika sudah lah pikir san yang terpenting sekarang adiknya Jung Wooyoung bahagia. Dan san ikut bahagia akan hal itu walaupun nantinya akan menjadi bumerang bagi adiknya. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 06, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Anak 99 [oneshoot]Where stories live. Discover now