09 - Renungan

11 3 0
                                    

Hai kawan, terima kasih sudah setia membaca sampai saat ini. Seperti biasa, amalkan kebaikannya dan maafkan kesalahannya, selamat menikmati.

Ada beberapa atma yang setiap malamnya merenung sendirian sambil memikirkan perbuatan apa saja yang telah hari ini ia lakukan.

Terkadang, air mata pun jatuh tanpa permisi dan menghiasi pipi. Namun sayangnya, ia hanya manusia biasa, seorang Hamba Allah yang penuh tumpukan dosa.

Paginya terkena cobaan, siang harinya terkena celaan, saat senja hanya dihiasi kegalauan, dan malamnya ia tutup dengan tangisan. Padahal, ada sajadah yang setia menunggunya untuk dipakai bercerita pada Allah, ada Al-Qur'an yang selalu menunggu untuk ia baca. Tetapi sayang, hanya jarinya yang bercerita lewat media, berharap mendapat perhatian dari manusia, namun nyatanya tidak ada satu pun yang peduli terhadap apa yang ditimpanya.

Sudah kubilang, tempat terbaik dalam bercerita dan berharap itu hanyalah Allah, tidak ada yang lain kawan. Ketika semua manusia pergi meninggalkanmu karena suatu kesalahan, Allah akan selalu ada.

Percayalah, jika suatu cobaan menimpa dirimu maka Allah yakin hanya kamu lah hamba-Nya yang bisa menyelesaikan ujian tersebut, hanya kamu hamba yang Allah percaya bahwa kamu itu kuat dan hebat terhadap masalah yang Dia beri.

Teruslah bertaubat, sesalilah maksiat yang dulu kau perbuat, sampai pada saat mautmu menjemput, kamu dijemput dengan keadaan yang suci tanpa dosa dan penyesalan tiada tara.
- yeshaakifa

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Jul 04, 2021 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Ketikan KehidupanDonde viven las historias. Descúbrelo ahora