= PROLOG = Aku terus berpikir Tentang percakapan kita Tidak ada satu katapun yang keluar dari bibirku saat itu Aku yang tidak mampu mengubah hal itu Membuatku terus berdiri disini Dan satu hal yang kutahu pasti Bahwa Aku tidak bisa melihatmu lagi Hidup tanpamu bagaikan kertas yang terbang tanpa arah terbawa angin, sekan -akan tak ada tempat yang dituju untuk berlabuh. Jika kau tak disisiku sedetikpun, hati ini terasa mati rasa jika tak ada dirimu. Aku tahu, aku tak bisa menentang takdir yang telah Tuhan tentukan padamu dan aku, dimana Tuhan menakdirkan kita untuk berpisah dalam cara yang begitu menyakitkan. Jika Tuhan memberiku satu kali kesempatan untuk terakhir kalinya, aku akan meminta kepada Tuhan untuk mengembalikan sosok sepertimu padaku agar aku dapat melihat dirimu untuk yang terakhir kalinya dan berkata, "Maafkan atas semua kesalahanku padamu. Aku sangat mencintaimu, Lee Na Hee...." = END PROLOG =