Pada tahun-tahun pertama kehidupan Ella, Bretya hanyalah dongeng anak-anak. Para orang tua dan anak yang beranjak dewasa menganggap mereka hanyalah makhluk rekaan belaka yang diciptakan para leluhur agar membuat anak-anak mereka patuh. Hampir semua berpikir seperti itu-hingga mereka benar-benar datang dan menghancurkan kota. Beberapa tahun kemudian banyak hal yang harus Ella syukuri karena berada dalam golongan anak-anak beruntung karena masih bisa hidup dan mencicipi indahnya tinggal di dalam dinding pembatas. Di bawah perlindungan sihir kota Eden yang dapat dengan mudah membuat seorang penyihir terlelap dalam euforia, mengabaikan fakta jika diluar sana, Bretya masih berkeliaran. Rahasia pahit yang selalu ditutup-tutupi jika selama ini mereka hanya bersembunyi tanpa berani melawan. Pertanyaannya kini bukan tentang bagaimana cara Bretya masuk ke dalam, melainkan siapa di antara penghuni kota yang diam-diam berkhianat?
3 parts