Nadin dan Niko sama-sama tahu bahwa persahabatan keduanya akan berakhir. Entah dalam waktu dekat atau dalam jangka waktu yang lama. Mereka sama-sama tahu bahwa semua yang sudah dimulai akan berakhir secara cepat atau lambat. "Semua pasti ada masa kadaluarsanya" terang Niko kepada Nadin yang sedang penasaran mengapa persahabatan keduanya tidak akan berlangsung selamanya. "Termasuk kita?" tanya Nadin lagi. "Bahkan bukan persahabatan kita aja, hubungan pertemanan, pacaran, pernikahan juga bisa berakhir. Manusia juga bisa kadaluarsa, alias mati. Eh meninggal" jawab Niko. Nadin hanya diam. Membayangkan seperti apa nanti hidupnya jika tidak ada Niko. Karena bagi Nadin, Niko adalah penopang hidupnya. Semua masalah yang besar dan berat jika ada Niko disampingnya, semua itu hanyalah gerimis kecil dalam kemaraunya. Semuanya akan baik-baik saja. Sampai Nadin dan Niko menemukan jalan terbaik untuk mengakhiri persahabatan keduanya. Persahabatan yang sangat hangat, sangat indah, sangat menyenangkan kini semuanya sudah selesai. Memang hubungan keduanya sebagai sahabat sudah selesai sekarang, tapi Nadin percaya suatu hari nanti entah kapan dan dimana keduanya akan bertemu lagi di ruang dan waktu yang berbeda. Cerita ini terinspirasi dari 70% kisah nyata, dan 30% imajinasi penulis. Apabila ada kekurangan dan kesalahan silahkan tulis di komentar ya 🙏 Keep enjoy :)