Perlahan aku menyadari cinta itu ajaib, seperti jiwa kesatria yang membabibuta melepas senapan kearah musuh dan rela berdarah-darah, tanpa peduli kematian dapat menjemput sewaktu-waktu.
Perlahan aku menyadari cinta itu ajaib, seperti jiwa kesatria yang membabibuta melepas senapan kearah musuh dan rela berdarah-darah, tanpa peduli kematian dapat menjemput sewaktu-waktu.