Kata 'kamu', harapan itu seperti daun kering di musim gugur, banyak sekali. Kataku bukan kata 'kamu', harapan itu seperti bulu ayam kalau beruntung bisa jadi hiasan kalau tidak ya bisa terinjak bahkan oleh pemiliknya sendiri. 'Kamu' tertawa dengan analogi ku yang menurutmu aneh. Tapi sebenarnya persetan dengan analogi ku, yang terpenting kamu tertawa. Tapi sekarang aku mulai bimbang antara membuat 'kamu' tertawa atau menghentikan tangis'nya'. ----