chapter 7

93 10 7
                                    

Aku menyukaimu karna
Permainanmu
Bukan perihal perasaan

Aku menyukaimu karna PermainanmuBukan perihal perasaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Happy reading❤

***

Ponsel zara berdering membuat mata zara mau tak mau harus terbuka.

Lissol

Ra,hari ini kita ga masuk
Kbm karna latian.

Lo kata saha

Dapet kabar dari
Kak wildan.
Eh tapi pake seragam,
Buat jaga-jaga kalo ga jadi

Y


Zara meletakan ponselnya kembali memejamkan matanya berharap waktu akan berjalan lambat untuk pagi ini.
Ia menyempatkan untuk melihat jam yang berada di atas meja belajar nya.
Jarum jam menunjukan pukul 6.30 pagi,zara mengeluarkan nafas berat.
"Niat batt si lisa ngasih kabar ke gue"gumamnya lalu  lengan tangan kananya menutupi mata zara.

Zara berangkat dengan menggunakan angkutan umum.
Sudah pasti ia berdempetan dengan ibu-ibu yang ingin pergi ke pasar.
Tak apa pikirnya ia lebih baik berhempitan dengan orang banyak ketimbang menjadi bahan ghibahan oleh qaqa kelas yang sok kecantikan.
Sekarang belum,karna zara dan kelvin sama-sama sedang sibuk sehingga para woman tak ada kesempatan untuk menyindir zara.

Ketika sampai di depan gerbang sekolah tak sengaja matanya melihat gavin yang baru saja sampai.
"Gavin ga ganteng si cuman gue suka aja sama smashanya" monolognya.
Ia membuntuti gavin dari kejauhan.
Gaya jalanya yang arogan tegap dan berwibawa membuat zara mengangguk-angguk.
Ketika sedang fokus meneliti gavin tiba-tiba ada seseorang yang mengageti zara dari belakang.
"Woe"

"Asem kaget gue"jawabnya sambil melihat ke arah fitri

"Liat apaan lo serius amat"

Zara melihat ke depan mencari gavin namun pandanganya tak menemukan sosok pemilik dada enak.
Fitri mengikuti arah pandangan zara, karna zara begitu terlihat bingung.
"Cari sapa si" tanya fitri

"Ngga,udah ah ke kelas skuy"

Zara dan fitri melewati koridor.
Ketika melewati mading ada michell dan jesica yang seperti menunggu zara sendari tadi.
Mereka manghalangi jalan zara.
"Sorry gue mo lewat" ujar zara mencoba sopan kepada cecunguk yang ada di hadapanya.

Jesica adalah kekasih haikal dan michell hanya teman jesica.
"Lo ga ada rasa bersalahnya ya"
Ucap michell yang sepertinya memulai peperangan.

Dream🌙 ✔️Where stories live. Discover now