Page O1

6 1 0
                                    

Kringgggg...

Bell masuk di bunyikan. Semua siswa dan siswi SMA Gema Bangsa memasuki kelas nya masing-masing.

Terlihat seorang gadis belum memasuki kelas. Ia masih berdiri di depan koridor sekolah.

"H-hai" sapa seorang laki-laki dari belakang nya.

Gadis itu pun menoleh, lalu kebingungan. Karna gadis itu sama sekali tidak mengenal pria yang menyapa nya.

"Iya ?" Saut nya

"Ngapain Lo berdiri sendirian di koridor ?"

"Oh, itu lagi nungguin nyokap, masih di ruang kepala sekolah"

"Lo anak baru ?" Tanya pria tersebut

"Oh iya," Jawab nya

Pria tersebut mengulur kan tangan nya.

"Gue Jogev. Nama Lo ?" Ucap pria tersebut

Gadis tersebut membalas uluran tangan Jogev

"Velyn" ucap nya

"Oh, yaudah. Gue duluan ya" ucap jogev

"Iya"

Tak lama setelah itu. Ibu nya velyn keluar dari ruang kepala sekolah. Dengan satu guru.

"Yasudah, velyn langsung ikut saja dengan saya ke kelas baru nya ya" ucap Sarah. Wali kelas di sekolah  baru nya.

"Iya Bu" ucap Sena. Ibu velyn

"Bunda, velyn duluan ya" ucap nya

Velyn memang memnggil ibu nya dengan kata bunda.

"Iya" ucap Sena

Velyn pun pergi bersama Sarah ke kelas baru nya.

"Kamu yang betah ya disini" ucap Sarah

"Iya Bu" ucap velyn

Tak lama setelah itu. Mereka sampai di depan kelas.

Sarah membuka pintu kelas pelan-pelan. Karna jam pelajaran sudah di mulai.

"Permisi" ucap Sarah

Velyn ikut masuk di ke dalam kelas.

Sarah langsung memberi tahu pada guru yang sedang mengajar. Jika Velyn adalah anak baru.

"Permisi, maaf mengganggu aktivitas belajar nya sebentar. Kalian punya teman baru disini" ucap sarah

"Ayo perkenalkan diri kamu" ucap sara kepada Velyn

Velyn tersenyum.

"Selamat pagi, perkenalkan nama saya velyn kaysha. Kalian bisa panggil saya velyn atau Kay. Terimakasih" jelas velyn

"Emm, kamu duduk di belakang aja ya. Sama yang sendiri itu" ucap Sarah

"Oh iya buk." Ucap velyn lalu berjalan ke belakang menuju bangku tempat ia duduk.

Velyn sedikit canggung, karena teman sebangku nya adalah pria.

Setelah itu. Wali kelas nya pun keluar. Lalu pelajaran kembali di mulai.

"Velyn"

Seseorang memanggil nama nya.

Velyn menoleh ke samping kiri nya.

"Kenalin, nama gue Bella ya" ucap nya sambil tersenyum

"Oh iya, Velyn" jawab nya

"Lo duduk aja sama gue sini, temen sebangku gue lagi gak masuk" ucap Bella

"Oh boleh ya" tanya velyn

"Boleh, sini" bella

Baru saja velyn ingin memasuki buku paket nya.

"Gausah cari masalah sama Bu Sarah bell. Anak orang baru masuk juga"

"Kan cuman gantiin si Indi sehari doang. Besok disitu lagi" ucap bella

"Gak, dia duduk disini sama gue" ucap nya

"Dahlah, Lo sama dia aja. Ntar aja pas jam istirahat kita ke kantin bareng. Oke" ucap Bella

"Oh yaudah" ucap velyn

Mereka pun kembali fokus pada mata pelajaran.

Tak terasa. Bell istirahat pun berbunyi.

Kringgggg...

"Ayo" ucap Bella

Velyn pun pergi bersama Bella menuju kantin.

"Bell yang duduk di samping gue siapa sih ? Kok dia kaya diem terus. Gak punya temen apa gimana ?" Tanya Velyn

"Dia itu jinendra. Ada kok temen nya. Cuman emang anak nya pendiam" ucap Bella

"Oh." Saut nya

"Eh, Lo mau apa ? Makan ? Biar gue pesanin sekalian" ucap bella

"Enggak, minum aja" ucap velyn

"Minum apa Lyn?"

"Es jeruk ada kan ?" Tanya Velyn

"Ada lah" ucap Bella

"Yaudah, itu aja satu"

"Oke. Tunggu bentar ya" ucap Bella

Velyn tersenyum simpul.

Sambil menunggu Bella kembali. Velyn menatap ponsel nya yang terdapat pesan dari orang asing. Velyn menatap nya dengan bingung

"Siapa ?" Batin nya

Velyn hanya membaca nya, Tidak di balas. Ia langsung menaruh ponsel nya. Dan menatap ke sekeliling nya.

Tak lama setelah itu, Bella kembali.

"Nih" ucap Bella seraya memberi minuman yang di pesan oleh velyn

"Thanks" ucap velyn

"Lo kenapa Lyn ? Kok kaya bingung"

"Iya bingung lah, orang gua baru" ucap velyn

"Oh sokin ae" ucap Bella

Velyn tidak menghiraukan, ia hanya menikmati minuman yang di pesan nya.

Tiba-tiba di depan pintu masuk kantin, terjadi kegaduhan. Melihat tiga pria tampan yang mulai masuk ke dalam kantin. Mereka memang selalu di sebut Pria Famest.

Bella sudah tak heran lagi, sedangkan velyn terus menatap bingung ke dekat pintu kantin.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 20, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Jinendra StoryWhere stories live. Discover now