Chapter 1

1.3K 718 448
                                    

"Terimakasih masih mau berkenan mampir! "

"Terimakasih masih mau berkenan mampir! "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Pagi hari itu hujan menguyur dengan cepat semua kawasan di jakarta.

Terlihat beberapa orang yang ada dijalan buru-buru membuka payung mereka. Tapi seorang gadis muda yang tidak membawa payung memilih untuk berlari dan berteduh disebuah halte bus yang sudah sepi.

Setengah baju gadis itu sudah basah terkena tetesan air saat ia ingin berteduh.

Beberapa menit gadis bermata blue ocean itu termenung melihat kearah hujan yang tidak kunjung berhenti.

"Hujan ini mengingatkanku akan sesuatu... -"

... Mengingatkanku akan dirimu yang selalu setia menungguku di luar sana. Menunggu ku didalam air hujan yang turun dengan deras."

Gadis yang memiliki rambut hitam coklat dengan rambutnya di kepang dua kebelakang, ia tersenyum. Ia bisa meingingat dengan jelas wajah laki-laki itu. Laki-laki yang hampir 3 tahun ini memenuhi hari-harinya.

"Maaf dulu aku merasa menyesal karena takdir terus menerus memaksa kita untuk bersama...-" Gumam gadis perempuan itu yang mulai termenung.

"...- Tapi sekarang, tidak bersama mu saja sudah membuat ku merasa sedih, bagaimana dengan kehilangan mu? Aku tidal bisa bertindak apa-apa setelah kau tiada."

Perempuan itu tersenyum kembali, padahal rasanya sesak menahan luka. Ia baru saja mengalami saat-saat yang berat, walau hal itu wajar untuk gadis seusia nya.

"Dengarkan aku, aku sudah tidak lagi peduli lagi kalau akhirnya akan menyakiti ku... Yang Aku mau kamu... Hanya kamu."

"...-Jadi... Jangan biarkan dia meninggalkan aku seperti ini..." Perempuan itu menyelesaikan percakapannya dengan hujan ketika mendengar bunyi percikan air yang mendekat.

Dengan bertetes air mata, perempuan itu termenung kembali. Kepalanya ditundukan kebawah, dan ia menangis sepuasnya. Karena hanya hujan saja yang akan mendengarkannya.

Sampai suara cemas seorang laki-laki yang menatap parau dan akhirnya memutuskan untuk memanggil nama gadis itu samar-samar, laki-laki menghilang itu berlari kearah gadis itu dengan payung hitam lalu dengan sigap is menggenakan jaket hangat miliknya dipunggung milik nya.

Gadis itu sama sekali tidak menolak jaket hangat pemberian laki-laki itu. Ia menggenakan jaket laki-laki sambil memegangi nya.

"Bagaimana denganmu apa kau tidak kedinginan...?" Tanya si gadis.

lalu melihat kearah orang yang memberikannya jaket dan tersenyum tipis walau wajah laki-laki tidak terlihat jelas, perempuan bisa merasakan keberadaannya cinta sejati nya itu.

INSIDE OUR HEARTS [Slow Update]Where stories live. Discover now