Salam penghujung Ramadhan mubarak. Saat tulisan ini ditulis, sembilan hari lagi Ramadhan akan berakhir. Sungguh berbesar hati kerana telah diberi kepercayaan dan penghargaan oleh teman baik saya mencalit kata dibuku puisi sulungnya ini. Apa lagi saya adalah salah seorang peminat puisi sepasang orang ini. Puisi-puisi yang tertera di dalam Sepasang Angsa buat saya tersenyum, apa lagi membacanya sambil membayang sepasang angsa berkecipak di tengah danau. Aroma romantisme mengcengkam rasa.
Memahami puisi-puisi Muhammad Rois Rinaldi dan Luluk Andrayani adalah membaca perjalanan sejarah seorang manusia, yang penuh getar rasa maupun fikiran, sehingga menghadirkan kepuitisannya. Umum mengetahui puisi merupakan rakaman dari detik yang paling indah dalam hidup seorang penyair maupun peristiwa sekelilingnya. Hasilnya menimbulkan keharuan yang kuat seperti kepedihan, kebahagiaan, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan ketuhanan. Kerana pengucapan konkrit dan artistik tentang fikiran manusia melalui penggunaan bahasa yang emosional dan berirama menjadikan kedua penyair ini selalu jujur pada hati dan fikirannya. Walau dengan gaya apapun getar dan luapan emosinya tetap hadir dan terasa. Dan pada saya kedua penulis ini bukan sekadar menulis puisi namunmelahirkan puisi-puisi yang menggetarkan.Salam penuh sukses buatmu berdua, semoga buku Sepasang Angsa ini menjadi loncatan kepada buku-buku karya kalian yang lainnya.
Salam Ramadhan, Kameelia Kameel_Penyair Malaysia
