Mengakui Kesalahan

17 5 0
                                    

Kini semua dunia sedang berada dalam masa kekacauan, semua disebabkan oleh muncul nya virus corona atau bisa disebut dengan Covid-19. Badai atau wabah ini menyerang semua negara bahkan manusia tanpa memandang bulu, status, dan yang lainnya. Namun, muncul pertanyaan besar terkait hal ini yaitu apa makna dari semua peristiwa ini? Apakah ini tanda dunia akan hancur (kiamat) ? Ataukah hanya salah satu tanda saja? Ataukah sebuah teguran keras bagi umat manusia?

Mari akan kujelaskan dari awal mulanya semua terjadi yaitu saat manusia jatuh ke dalam dosa. Manusia pertama yaitu Adam dan Hawa telah jatuh ke dalam dosa sehingga semula semua yang baik-baik saja, malah berbalik menjadi tidak baik. Adam dan Hawa diusir dari taman eden. Dari sinilah hubungan manusia dengan Allah, alam dan juga sesama mulai rusak.

Manusia banyak melakukan dosa, dimulai dengan mencuri milik kepunyaan orang lain sehingga orang lain menderita, merebut nyawa orang lain dengan alasan yang cenderung sepele, menyiksa orang lain karena merasa iri terhadap orang tersebut, memaki orang lain, melakukan korupsi, membenci orang lain, berbohong, memfitnah dan masih banyak hal lagi. Namun, disisi lain, ada sebagian orang yang melakukan kesalahan atau dosa tapi mengira atau menyatakan perbuatan yang mereka lakukan itu baik adanya.

Aku akan menceritakan sebuah kisah yang bagus tentang hal ini. Pada tahun 1920an, ada seorang pembunuh yang amat sangat tekenal namun disuatu hari akhirnya ia ditangkap oleh polisi dan ia akhirnya dihukum dan mati. Namun, setelah kematian nya, rupanya ada sebuah catatan kecil yang ia tinggalkan, catatan itu bertuliskan "dibalik jaketnya ini terdapat sebuah hati yang baik, hati yang tidak akan pernah menyakiti siapapun." Sebuah surat yang aneh bukan dari seorang pembunuh yang menganggap diri nya memiliki hati yang baik.

Oleh karena itu, terkadang kita melakukan sebuah kesalahan  dan menganggap kesalahan yang dilakukan itu adalah baik bagi dunia dan juga ketika sudah menganggap bahwa kesalahan/kejahatan yang kita lakukan itu baik, kita cenderung malah menyalahkan orang lain dan menganggap diri benar. Maka dari itu, aku sangat menyukai ayat alkitab yang ini dan aku ingin kalian mengingatnya terus dan mengukirnya dalam hati.... Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal." (Maz 139 : 23-24).



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 15, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HOPE IN THE STROMWhere stories live. Discover now