DEMESNE XIX - I - EXPECT

3.8K 316 10
                                    

ex·pect

/ikˈspekt/

Regard (something) as likely to happen.

SPECIAL DEMESNE: AQUARIS











* 17+ Content (bukan adegan mesum, tapi ada beberapa konten yang tidak pantas dibaca yang di bawah 17 tahun karena Stee amat tidak mendukung anak-anak di bawah umur yang sudah main rokok, pakai pakaian minim, minuman keras dll, trims atas kebijaksanaannya)



Terlahir dengan nama mirip merk air minum bisa dikategorikan sebagai entah keuntungan atau kerugian. Sebut saja aku Aqua, tapi tolong, jangan samakan aku dengan nama-nama terkenal seperti Evian, Cleo, Equil, atau Watsons.

Chloris Rhea Galaksi, cewek yang mengataiku namaku mirip nama merk minuman, dia yang memulai rantai penghinaan tiada akhir hingga tahun-tahun berikutnya kelak.

Sejak awal bertemu cewek itu, aku sudah cinta mati dengannya. Tidak, aku bukan lesbian, tolong jangan anggap aku tidak lurus (tapi aku mendukung Love Wins!) namun Tuhan memang baik, aku menyukai karakternya tanpa terkecuali. Suka sekali. Dia salah satu cewek paling keren yang pernah kutemui. Dia kasar, tapi sebenarnya punya hati yang baik. Gayanya selalu terang-terangan, tapi dia selalu jujur, karena itu aku suka berteman dengannya, walaupun kami baru berteman selama beberapa jam karena pisah sekolah. Seandainya aku bersekolah di Visual Angkasa, pasti aku bisa lebih sering bertemu dengan Chloris. Dia adalah tipe teman favoritku. Sayang sekali, aku harus terjebak di SMA Audio Bintang, bersama anak-anak yang menjengkelkan dan memiliki tipe masa depan membosankan dan sama sekali tidak ada seru-serunya, tentu saja. Tidak ada anak yang dapat menyamai karakter Chloris.

Oke, tidak hanya Chloris, tapi temannya yang lain, Allegra dan Xander, mereka asyik juga. Allegra, dia cewek favoritku yang kedua setelah Chloris. Allegra adalah cewek yang lebih diam dibandingkan Chloris, tapi aku yakin kalau semua orang yang masih sayang nyawanya tidak akan berani untuk dekat-dekat dengan Allegra. Cewek itu punya aura yang berbahaya, belum lagi matanya yang setajam elang membuatnya mampu melihat hal-hal detail hanya dalam sekali lirik. Selain itu, wajah Allegra begitu unik. Kalau kalian mengharapkan wajah sesempurna boneka barbie atau orang Rusia, sori-sori saja, Allegra bukan cewek seperti itu. Matanya yang tajam dan teduh membingkai iris biru kelabunya yang cantik, bibirnya tidak tipis tapi juga tidak tebal, pas, dan dia begitu putih, terlampau putih sampai-sampai anak paling putih di sekolahku saja tidak ada apa-apanya dibandingkan Allegra. Aku suka dengan orang-orang berwajah jauh dari sempurna, yang memiliki kekurangan di beberapa sisi. Bagiku, kekurangannya itulah yang menjadikannya menonjol dibandingkan yang lajn. Teman cowoknya, Xander, dia juga keren. Jarang ada cowok yang ingin memiliki rambut gondrong, tapi Xander ingin dan rela. Aku tidak bisa menggambarkan ketampanannya, karena aku takut kalau sampai jatuh cinta dengan dia (dan rambut gondrongnya).

Jadi, aku akan kembali ke cerita.

Sekitar hari Rabu, aku mendapat pesan aneh dari seekor burung yang memberikan tulisan ROSE 50 di atas sebuah kertas. Burung yang tidak kuketahui jenisnya itu melemparkannya dari atas (saat itu aku sedang duduk di taman sekolah). Berhubung aku punya rasa ingin tahu yang kelewat tinggi, aku berusaha untuk mencari apa ROSE 50 ini. Rupanya, itu adalah sebuah kamar di Apartemen Milky Way.

Seseorang yang menyambutku adalah seorang wanita bernama Veronica Flux. Wanita berambut keriting sebahu berwarna pirang itu menyambutku dengan sangat baik, lalu semuanya berubah. Dia menjelaskan padaku tentang sebuah komunitas bernama Pax Panacea Comity juga lawannya, Nefarious Comity. Setelah dijelaskan panjang lebar mengenai hal itu, dia memberitahuku kalau aku adalah bagian dari Patron, yaitu penyeimbang di antara kedua komunitas yang sedang berlomba-lomba untuk menyebarkan pengaruh buruk (dari Nefarious) dan pengaruh baik (dari Pax Panacea, atau PPC singkatnya-percayalah, aku juga pusing saat mendengar namanya). Katanya, ada tiga orang lagi Patron yang seharusnya bersama-sama denganku, dan saat aku tahu kalau mereka adalah Chloris ( Yippie!), Allegra, dan Xander, aku langsung senang dan semangat dengan tugas yang diberikan Vero. Jangan tanya mengapa aku mau saja menerima tawarannya. Imbalan yang diberikan sangat besar untuk ukuran anak sekolah yang masih inosen, dan aku tidak akan melepaskan kesempatan itu begitu saja. Bergabung dengan komunitas yang agak keren dengan bayaran tugas yang tinggi (setidaknya untuk ukuran anak SMA, bayaran berkepala dua yang diberikan sudah termasuk sangat besar), hanya orang idiot berpikiran sempit yang tidak tergiur.

TPE : Seven Rivalry (2014)Where stories live. Discover now