ab bagian 03

323 0 0
                                    

11. Menyerang Malaka

Duta Tuban yang menghadap Sultan Demak telah kembali dengan membawa serta Raden Kusnan, salah seorang putra Sang Adipati.

Beberapa minggu setelah itu pasukan laut Tuban naik ke atas kapal-kapal perang yang telah berlabuh berjajar pada dermaga, sebuah jalur karang yang menjorok ke laut. Lima ratus prajurit laut akan berangkat mening- galkan Tuban. Dan genderang ramai bertalu ditingkah oleh bunyi kenong.

Prajurit-prajurit itu telah menjalani latihan ulangan selama tiga bulan.

Dari seluruh negeri orang datang untuk menguntapkan para prajurit yang hendak berangkat berlayar. Juga untuk mengagumi kapal-kapal baru yang habis diturunkan dari galangan. Dan memang tak pemah selama kekuasaan Adipati Tuban Arya Teja Tumenggung Wilwatikta teijadi pemberangkatan pasukan laut sebanyak sekarang.

Tahun 1513 Masehi.

Gugusan pasukan laut Tuban akan dipimpin oleh Raden Kusnan. Wiranggaleng dengan resmi telah diangkat jadi pembantu-utamanya. Sang Adipati sendiri yang melantik beberapa hari yang lalu. Dan tujuan gugusan ini: Jepara. Tujuan yang banyak menimbulkan teka-teki, kare- na nampaknya Sang Adipati mengirimkan mereka tidak dengan tujuan merebut kembali bandar terbarat milik Tuban itu.

Sebelum layar-layar dikembangkan Sang Adipati menjatuhkan titah kepada putranya: "Kau, Raden Kusnan, kami percayakan gugusan pasukan laut Tuban ini. Berangkat kau sampai ke Jepara. Jangan tidak, ber- gabung kau dengan armada Jepara. Kau sendiri lebih tahu tentang apa yang harus kau perbuat. Setelah bergabung kau berada di bawah perintah Gusti Adipati Unus Jepara, yang akan bertindak sebagai laksamana. Keijakan kewajibanmu dengan baik. Semoga sejahtera selalu kau, kapal- kapalmu dan anak-buahmu."

Layar-layar pun menggelembung dan lima buah kapalperang itu be- rangkat. Semua dipersenjatai dengan cetbang bikinan Trantang. Jurusan: barat. Angin cukup baik. Pendayung-pendayung pembantu untuk memperlaju pelayaran tidak dipergunakan.

Dari kapal dan dari darat sorak-sorai bcrgema bersambut-sambutan. Makin jauh kapal-kapal dari darat sorak-sorai berganti dengan lambai- an umbul-umbul dan selendang dan tangan.

Makin jauh lagi, umbul-umbul dan selendang digantikan oleh doa. Makin jauh dan makin jauh. Dan gugusan itu berpisahan dengan alam dan manusia Tuban.

Para prajurit dan awak kapal berseri-seri. Sekaranglah baru mereka menempuh jarak jauh. Pendongeng mulai membuka cerita dan memben- tuk lingkaran pendengar di atas geladak Dalam lingkaran yang lebih kecil orang mulai merentangkan pendapatnya ten tang sesuatu hal ter- tentu.

Pada hari pertama itu Wiranggaleng lebih ban yak beijalan mondar- mandir di geladak untuk menyesuaikan diri dengan kehidupannya yang baru. Juga ia sedang menimbang- nimbang diri apakah bakal mabuk laut atau tidak. Sudah dua kali ia naik kapal, dan selalu merasa tidak enak badan. Sebagai pembantu utama kepala gugusan ia akan jatuh harga bila sampai mabuk laut. Dan dengan terus berjalan mondar-mandir begini ia harap akan mendapatkan daya-tahan yang mencukupi

Tetapi penghormatan yang berlebihan itu membikin ia menjadi kikuk. Ia merasa risi mendapat perhatian orang. Dan ia tahu ia lebih dipeihati- kan daripada Raden Kusnan. Memang sudah menjadi kebiasaan pen- duduk Tuban lebih memperhatikan pejabat yang berasal dari orang kebanyakan. Anak ningrat, apalagi putra Sang Adipati, bukanlah suatu keluarbiasaan bila menduduki jabatan pen ting. Tetapi anak desa, hanya karena keist ime waan saja bisa meningkat ke atas.

Ya, la merasa canggung. Namun ia tahu, ia hams beiusaha mening- galkan kesan, tak ada maksud padanya untuk meniru-nim tingkah pem- besar ningrat. Ia jawab pandang mata bawahannya dengan senvum ra- mah. Ia dekati mereka dan dengarkan kata-kata mereka dengan perhatian. Ia tanyai mereka yang nampak murung. Ia ajak bicara mereka yang nampak termenung-menung mengenangkan yang tertinggal di rumah. Ia berusaha menjadi sahabat untuk semua mereka, seorang sahabat yang memperhatikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2010 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ab bagian 03Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang