S E C R E T SECTOR: PART TWO

8.2K 737 130
                                    









// WARNING! JANGAN BACA SECTOR INI APABILA BELUM MEMBACA TRAPPED DARI AWAL. AMAT DIWAJIBKAN BACA DARI AWAL SEBELUM MASUK SECTOR INI. ! //













Derap kaki seseorang terdengar dari kejauhan. Setelah menghabiskan waktu hampir satu hari penuh di pinggir danau, merasakan hembusan sejuk angin gunung yang menyapu rambutnya ringan, mengirimkan sensasi beku yang tidak biasa, cewek itu merasa kini saatnya kembali pulang. Dua bulan telah berlalu dan tubuhnya telah pulih seutuhnya. Bekas luka yang melekat di tangannya seakan menjadi pertanda kejadian tragis yang dialaminya bersama teman-teman yang dikiranya ada. Kembali otaknya berpikir, apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka.

Apakah mereka sedang di bawah pengaruh hipnotis?

Apakah mereka terkena amnesia massal?

Kenapa tidak ada satu pun orang yang tahu soal hutan?

Dan kenapa mereka terus mengatakan kalau kami adalah korban kecelakaan bus yang terpeleset dan masuk jurang?

Mata Leena berkedut kecil kala pikirannya jatuh pada detik pertama dia membuka matanya, di mana satu tim dokter sedang memperhatikannya dengan seksama layaknya dia ini sebuah obyek percobaan. Selagi pikirannya melayang ke berbagai tempat, Leena bersenandung kecil mengikuti irama lagu yang diputarnya di i-Pod. Sembari menyaksikan burung-burung kecil mendarat dan berjalan di sekitarnya, cewek itu mengingat kembali bagaimana nyamannya berada di dekat danau berpemandangan bayangan gunung yang menyatu dengan kumpulan awan kabut yang besar sambil merenungi hidup.

Untuk sejenak, cewek itu sempat lupa bahwa ada seseorang yang berlari ke arahnya. Penasaran, Leena melepas headphonenya lalu menoleh ke belakang, di mana dia mendapati seorang cowok berjaket biru dengan celana selutut dan sepasang sepatu kets bersih mendekatinya.

Kedua kaki cowok itu sampai tepat di depan matanya, membuat Leena mau tidak mau mendongak untuk melihat wajahnya.

Senyum kecil yang kaku terukir di wajah cowok itu. Ketika mata mereka bertemu, hanya kesunyian yang tercipta di sekitar mereka. Mata cokelat muda yang tampak teduh itu memandanginya begitu lekat, seakan mengunci Leena agar cewek itu tidak pergi ke mana-mana.

"Hei, Leena, benar?"

Suara itu, gumam Leena sambil berusaha tersenyum.

"Ya. Dan kamu?"

TRAPPED : "The Runic Forest" (2013)Where stories live. Discover now