S E C R E T SECTOR : PART ONE

6.8K 728 101
                                    







 !ATTENTION: JANGAN COBA-COBA BUKA SECTOR INI KALAU BELUM BACA TRAPPED DARI AWAL !
















Suasana di koridor rumah sakit tampak ramai. Lima dokter berlarian ke beberapa kamar, diikuti oleh beberapa suster yang mengekor masing-masing dokter itu. Alat-alat rumah sakit digiring masuk ke dalam satu ruangan dan keluar dari ruangan lainnya. Bau kental obat tercium di seluruh langit-langit lorong, mengendap dan menyatu dengan lantai seolah-olah wilayah itu adalah daerah teritori mereka. Gelak tawa lemah dan pilu tangis beragam manusia mengudara dan bercampur jadi satu. Belasan pasien berpakaian biru didorong di atas kursi, menunduk lesu dengan wajah pucat menunggu giliran pulang. Jauh di lantai teratas rumah sakit itu, salah seorang dokter, bersama rekan-rekan suster dan dokter lainnya, masuk ke sebuah ruangan dengan nomor 349.

Di dalamnya, tampak seorang anak perempuan terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Dari balik kelopak matanya yang terbuka perlahan-lahan, dia berusaha untuk menyesuaikan diri dengan keadaan di sekitarnya.

Cahaya.

Orang.

Bau obat.

Cahaya.

Pandangan anak itu mengabur, dia memejamkan lagi matanya. Selang beberapa detik kemudian, dia membuka matanya. Hal itu mengejutkan para dokter, mendorong mereka untuk mendekati pasien itu.

"Nona Leena, bisa nona mendengar saya?" ujar salah seorang dokter dengan suara berat yang tenang.

Leena tidak menyahut. Gadis berambut sebahu itu masih berusaha untuk menyesuaikan penglihatannya dengan situasi baru yang tampak tidak asing ini.

"Nona Leena, jangan terburu-buru. Pakai waktu nona untuk menyesuaikan diri dengan situasi di sekitarmu. Perlahan saja," timpal seorang dokter wanita sambil memeriksa tabung infus Leena.

Leena masih berusaha keras untuk tidak membiarkan matanya terpejam kembali. Saat ini yang dirasakan cewek itu hanyalah sakit, sakit, dan sakit. Rasa sakit yang begitu menusuk, membuat seluruh tulang yang ada di dalam tubuhnya terasa sulit untuk digerakkan. Bahkan untuk membuka mulut saja membutuhkan waktu satu dekade, mungkin. Tapi seperti halnya Leena, cewek itu tidak pernah berhenti mencoba. Dia kembali membuka mata, berusaha menyesuaikan dan memperjelas pandangannya, hingga akhirnya dia melihat wajah dokter wanita yang menanganinya dengan jelas, sangat jelas.

TRAPPED : "The Runic Forest" (2013)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang