(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya bagian dari hadits Ibnu Umar yang tercantum pada nomor 88 di muka.")

Bab 6: Firman Allah, "Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah takwa." (al-Baqarah: 197)

757. Ibnu Abbas r.a. berkata, "Penduduk Yaman pergi haji dan mereka tidak menyiapkan bekal apa pun untuk perjalanan mereka. Bahkan, mereka berkata, 'Kita semua bertawakal kepada Allah.' Apabila mereka telah tiba di Mekah, mereka meminta-minta kepada orang banyak. Kemudian Allah menurunkan ayat yang berbunyi, 'Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.'"

Bab 7: Tempat Ihram Penduduk Mekah Untuk Haji dan Umrah

(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Ibnu Abbas yang akan disebutkan sesudah bab berikut ini.")

Bab 8: Miqat Penduduk Madinah dan Mereka Tidak Boleh Memulai Ihram Sebelum Berada Di Dzul Hulaifah[3]

(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian dari hadits Ibnu Umar yang disebutkan pada dua bab sebelum ini.")

Bab 9: Permulaan Tempat Ihram Penduduk Syam

758. Ibnu Abbas r.a. berkata, "Rasulullah telah menetapkan miqat (tempat mulai berihram haji atau umrah), yaitu bagi orang Madinah di Dzul Hulaifah, bagi penduduk Syam dari al-Juhfah, orang Najed dari Qarnul Manazil, orang Yaman dari Yalamlam, itu semua bagi mereka dan bagi orang-orang yang dari tempat-tempat itu walaupun bukan penduduk tempat itu, yang akan ihram haji atau umrah. Adapun orang-orang yang tempatnya lebih dekat ke Mekah dari tempat-tempat itu, maka ihramnya dari tempat tinggalnya (dalam satu riwayat: dari mana saja ia datang). Begitulah, sehingga penduduk Mekah berihram dan talbiyah dari Mekah."

Bab 10: Permulaan Tempat Ihram Ahli Najed

(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Ibnu Umar yang diisyaratkan di muka.")

Bab 11: Permulaan Tempat Ihram Orang yang Tidak Berada Pada Miqat-Miqat yang Tertentu

(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Ibnu Abbas yang diisyaratkan di muka.")

Bab 12: Permulaan Tempat Ihram Penduduk Yaman

(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan hadits Ibnu Abbas yang diisyaratkan di atas.")

Bab 13: Zatu Irqin Untuk Penduduk Irak

759. Ibnu Umar r.a.. berkata, "Setelah ke dua negeri ini (Kufah dan Bashrah) dikalahkan (menyerah), mereka datang kepada Umar dan berkata, 'Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya Rasulullah telah menentukan Qarn untuk tempat ihram orang-orang dari Najed. Tetapi, Qarn itu menyimpang dari jalan kami. Sedangkan, kalau kami pergi ke Qarn lebih dahulu, tentu akan menyulitkan bagi kami.' Umar berkata, 'Telitilah tempat yang sejajar dengan Qarn itu di jalan yang kamu lalui.' Maka, ditetapkannya Zatu Irqin untuk mereka."

Kumpulan Hadist Shahih BukhoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang