Magic Touch (NamJin)

699 28 0
                                    

"Joon, ayo bangun.. Uda siang lho.. Apa kamu ga lapar?", tanya Jin dengan suara lembut, membangunkan leader BTS dan juga pacarnya tersebut.

"Um..5 menit lagi..", gumam Namjoon sambil kembali meringkuk mencari posisi nyaman. "Tapi ini uda jam 11.. Bukannya kamu ada janji ketemu Bang pd-nim jam 12 nanti? Ayo bangun.. Nanti telat, lho..", ucap Jin lagi, kali ini sambil mendekati Namjoon dan mengelus rambutnya yang halus.

Namjoon menggerutu pelan namun akhirnya membuka matanya perlahan, berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya. Dan sekarang setelah matanya cukup terbiasa, ia melihat sosok Jin yang tersenyum hangat kearahnya "pagi, Joon..", sapa Jin dengan suara halus dan menggelitik telinga Namjoon. Ahh.. Namjoon suka pemandangan pagi ini, dan moodnya pun langsung naik.

"Pagi, sweetheart", balas Namjoon. "Ayo, bangun.. Kamu mandi dulu abis itu baru kita makan ya", ucap Jin. Jin segera bangkit berdiri untuk kembali dapur, namun Namjoon menghentikannya dengan menggenggam tangannya dan menariknya ke pelukan Namjoon. Perbuatan itu membuat Jin sedikit berteriak kaget.

"Joon! Bikin kaget aja... Kenapa?? Aku mau siapin sarapan kamu..", ucap Jin bingung, berusaha untuk melepaskan pelukan Namjoon tapi gagal karena tenaga Namjoon terlalu kuat. Ya ampun.. Anak ini belum makan saja sudah kuat seperti ini.. Apalagi kalau uda? Pikir Jin sambil mendesah pelan.

"Mana ciuman selamat pagiku? Mana pelukannya?? Hari ini kamu dingin sekali..", gerutu Namjoon. Jim terperangah mendengarnya kemudian ia terkekeh. "Jadi kamu ngambek karena itu??", tanya Jin masih tertawa geli. Namjoon semakin menekuk mukanya.

"Fine fine.. Aku mengerti.", ucap jin. Ia meraih wajah Namjoon dan mendekatkannya ke wajahnya dan kemudian mengecup bibirnyanya pelan. Singkat, tak lebih dari 3 detik dan kemudian ia melepaskannya lagi. "Selamat pagi, Namjoonku sayang... Uda ga bete lagi kan?", ucap Jin sambil tersenyum manis.

Wajah namjoon memerah. Manis sekali sih manusia ini??? pikir Namjoon. Kemudian dengan sigap, ia menangkup wajah Jin dan menciumnya dengan panas, well cukup panas mengingat sekarang masih cukup pagi untuk melakukan adegan hot, apalagi Namjoon baru bangun tidur.

Akhirnya Namjoon melepaskan ciumannya itu setelah cukup yakin mereka berdua butuh udara. "Masih pagi lho..", ucap Jin dengan muka merah namun senyum mengembang di wajahnya. Namjoon tersenyum mendengar itu. "Biar saja.. Yang penting aku tau kalo kamu suka", jawab Namjoon membuat wajah Jin seketika itu panas. "Ah, sudahlah.. Sana buruan mandi!! Uda telat tau ga??", ucap Jin malu sambil mendorong tubuh Namjoon dan segera berlari keluar kamar menuju dapur. Namjoon tertawa melihat tingkah Jin.

Kemudian, ia berdiri mengambil handuknya dan segera berjalan menuju kamar mandi. 15 menit kemudian, Namjoon sudah tampil rapi dengan kemeja garis garis pink dam celana bahan hitam. Ia pun segera turun kebawah untuk makan dengan Jin. Ketika sampai dibawah, Jin sedang menyiapkan nasi dan lauk pauk untuk mereka berdua

Menyadari keberadaan seseorang, Jin menoleh dan detik berikutnya ia tersenyum lebar. Penampilan Namjoon tak ada hentinya membuat jantungnya berdegup cepat, namun ia menyukainya. Ia selalu menyukai penampilan Namjoon.

"Hai, ayo sini. Semuanya sudah siap.", ucap Jin. Namjoon mengangguk kemudian berjalan menghampiri meja makan dan segera duduk dihadapan Jin. "Kemana yang lain?", tanya Namjoon, sambil menerima mangkuk berisi nasi dari Jin. "Suga pergi dengan Jimin, kerumah orang tua Jimin. J-hope pergi dengan teman temannya, Taehyung dan Jungkook pergi kerumah Taehyung, katanya mau main dengan yeontan", ucap Jin (yeontan itu anjing Taehyung)

Namjoon hanya mengangguk dan menikmati makanannya. Jujur saja, makanan buatan Jin adalah salah satu hal yang paling ia suka selama ia hidup. Namjoon melahap makanannya dengan nikmat dan semangat. Sementara Jin terus memerhatikan Namjoon sambil tersenyum. Well, mungkin senyumannya konyol, tapi ia tak bisa menahannya karena jujur saja, melihat Namjoon yang berpenampilan rapi dam tampan seperti ini, ditambah dirinya yang menikmati masakan buatan Jin membuat Jin semakin suka dan tersipu melihatnya.

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang