The Metal Lovers (Husein Alatas Fanfiction)

Maria's POV

aku maria. hanyalah seorang abg jakarta biasa yang baru lulus sma dan suka musik rock. jadi hari ini aku bergegas pergi ke mall of indonesia mau beli baju serba hitam dan sedikit warna putih atau dongker. banyak orang bilang aku gothic tapi menurutku gaya ku lebih ke band daripada goth karena aku gak pake eyeliner.

sebagai orang indonesia tentu aku menonton Indonesian Idol, dan jujur aku jatuh cinta kepada Husein Alatas. Dia pernah meretweet mention ku dan membalas mention ku sekali. aku merasa sangat senang waktu itu. ditambah lagi sekarang dia ada di 2 besar. kadang aku berfikir, kalo aku bertemu dengan dia akankah dia merasakan hal yang sama? ah aku tidak tahu. masih di dalam taxi saja aku sudah bergumam gumam. astaga.

"mbak, udah sampai" kata sang supir taxi.

"iya pak, makasih" jawabku sambil menyodorkan uang 100 ribu yang tidak ada kembalian nya karena jarak rumah ku ke mall lumayan jauh.

aku pun keluar. seketika orang orang melihat ku. ini adalah pemandangan biasa, mereka melihat ku bukan karena pakaian ku tapi karena wajah ku. ya, mereka fikir aku keren tapi aku gak peduli. aku pun bejalan kedalam mall dan  langsung menuju lift.

****

akhirnya sampai juga di store nya.

aku langsung ke bagian baju yang banyak jeans dan baju hitam putih.

"this is my style" kataku pada diriku sendiri.

di saat sedang memilih milih pakaian entah mengapa husein kembali muncul dipikiran ku. ehh emang jatuh berat ini. tiba tiba muncul kata-kata teman ku Liza tentang Husein. dia bilang Husein itu keturunan nabi Muhammad, sama seperti dia. aku bersahabat dengan Liza. Dan kami juga nge fans berat sama husein tapi dia orangnya girly and fashionista. waktu tahu husein punya pacar jelas kami heartbroken. tapi yang bikin kami lebih bingung adalah kenapa husein gak pacaran sama yg jamaah juga? ehhmm sudahlah. Tuhan tau apa yang terbaik. lagi pula aku kristen. gak mungkin rasanya kalo aku jadian sama husein.

setelah memilih baju yang mau dibeli aku langsung bayar dan karena jam menunjukkan angka 2, aku pun makan. saat menuju food court ada seorang pria memakai pakaian serba hitam, berkacamata hitam dan jaket ber hoodie sedang memegang kopi starbucks. sumpah dia mirip penculik. karena mendengar suara mencurigakan aku menoleh ke arah lain dan secara gak sengaja kami tertabrak. kopi starbucks nya  tumpah sedikit tapi membuat kami terpeleset. kaca mata nya terjatuh. aku terkejut "husein?" untung saja dia melihat kebawah. so no one notices him.

"shhh, jangan keras, keras..." jawabnya lembut. pipi ku memerah. aku mengangguk. kami tentu malu karena jatoh di publik tapi aku senang karena bertemu idolaku.

"ehh maaf ya e..." kata husein terbata bata sambil memakai kaca matanya dan berdiri serta menyodorkan tangan nya pada ku.

"maria..." jawab ku. aku tau dia terbata bata karena tidak tau nama ku. aku memengang tangan nya dan berdiri.

"harusnya aku yang minta maaf kak..." kata ku pada husein dengan sedikit nada malu.

"ya udah, tadi maria mau makan ya?" tanya nya pada ku.

"eehh iya..." jawabku malu.

"mau kakak temenin?" tanya nya sekali lagi.

"eehhhmm gak usah kak, makasih, nanti ngerepotin lagi. kakak gak latihan nyanyi gitu?" tanya ku balik.

"hari ini kakak lagi off. lagi istirahat, jadi kalaupun kakak nemenin kamu gak papa, nanti kakak  yg bayarin sebagain tanda maaf" katanya pada ku.

"yaudah deh" gak mungkin aku menolak ajakan ini.

kami pun duduk sama sama. kami udah kayak pasangan rocker aja nih. pakaian sama sama hitam and most importantly, he's my idol and i fell for him.