SECTOR XX: THE LOST SECRET BY MME.SAVANNAH

10.2K 826 79
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Mendengar sekali lagi suara peluru yang ditembakkan membuat kami semakin yakin kalau ada seseorang di sekitar sini. Bahkan aku sendiri cukup yakin, siapa pun yang meluncurkan tembakan itu bukanlah orang sembarangan. Antara seorang pemburu atau tim pencari, namun pikiranku tak bisa lepas dari ide tentang penjahat dan pembunuh, yang tentunya disambut Xena dan Dylan dengan pelototan panik.  Kami melewati sebuah jembatan kecil yang di bawahnya hanya terdapat batu-batuan dan daun kering yang tersebar tak merata. Ada seekor tupai yang sedang melompat menjauhi semak-semak di bawah sana, mungkin sedang bermain hide and seek dengan rekannya. Kami kemudian memasuki sebuah lingkungan yang baru, karena di sekeliling kami terdapat tanaman anggur yang melimpah. Tidak hanya anggur, tapi ceri juga. Buah itu, buah yang disukai mama. Kalau saja aku bisa membawakan setoples untuk mama, fresh from the oven, tapi sepertinya kurang meyakinkan, mengingat ini hutan liar, dan menurutku buah ceri itu buah yang sedikit berbahaya. Pohon-pohon semakin tinggi saja, kami mengikuti jalan yang berliku-liku dan nyaris jatuh ke jurang karena tidak melihat jalan. Entah ini hutan atau dunia lain, kedua ide itu bukanlah sesuatu yang ingin kudengar saat ini.

Yang menyenangkan adalah aku bisa mencium bau dedaunan yang  segar. Mungkin ini pertanda kalau lingkungan ini bebas dari ancaman. Setidaknya, hidungku selalu dipenuhi oleh bau-bau tidak sedap dan bau darah, belum lagi bau tahi binatang yang bertebaran di mana-mana. Jadi, bisa mencium bau alam untuk yang pertama kalinya membuatku amat bersemangat.

"Jadi, bisa kita memetik buah ceri itu?" tanya Dylan sambil mengulurkan tangannya ke salah satu tanaman ceri yang tampak mencolok.

Leena menahannya. "Jangan, kita tidak tahu apa yang terkandung di dalam buah ceri. Lagipula, di sekitarnya ada jamur. Kalau sampai tanganmu terkena jamur itu, dan kalau jamur itu beracun, kita harus berhenti lagi di sini untuk merawatmu. Sedangkan hari sudah mulai beranjak siang sekarang. Jam berapa?"

Xena melihat jam tangannya. "Hampir jam sebelas. Aku pikir tadi kita bangun cukup pagi. Ternyata jam delapan baru bangun," jawabnya sambil menyingkirkan daun panjang yang menutupi jalan.

"Itu dia. Kita tidak bisa berhenti lagi dan terjebak di sini. Sudah tiga hari sejak kita terjebak dan belum menemukan jalan keluar. Bahkan jalan masuk saja tidak bisa dikatakan sebagai jalan keluar. Aneh sekali, kalau saja aku bisa mengajukannya pada Guiness Book of Records atau 10 Fenomena Teraneh yang Pernah Dialami Manusia..."

TRAPPED : "The Runic Forest" (2013)Where stories live. Discover now