Chapter 13

37.1K 1.9K 72
                                    

Aduh mellow banget dah rasanya, cuaca mendung sambil dengerin lagunya Jason Mraz - I won't give up. (dalam pengumpulan ide buat cerita ini)

Aku agak ragu sih ama chap yang ini takut feelnya nggak dapat gitu...:(

Tolong komentnya tentang chap ini... (•^•)
Sekalian votenya (///v///)

Selamat membaca dan menikmati.
Salam hangat
Diana.w

_____________________________

Amplop putih yang diberikan Helena hanya teronggok diatas meja kecil disamping tempat tidur. Aku hanya duduk menekuk lututku didepan dada. Aku ingin membuka amplop itu tapi rasa takut mulai menggerogotiku.

Takut saat aku membuka amplop tersebut dan menemukan kata kata perpisahan dari Kyle atau kata kata penolakan, aku pun membenamkan wajahku di lutut.

"I'm trying to not give up because i know you didn't give up on me"

Kata kata Kyle kembali terngiang dibenakku. Aku pun mengambil amplop tersebut dan membukanya. Kukeluarkan secarik kertas dari dalam amplop. Aku memejamkan mata mulai ragu dengan yang kulakukan. Aku mencoba mengontrol rasa takutku.

Kuhela nafas sambil membalikkan kertas tersebut untuk membaca isinya.

Dear my gelibthe

Kalimat pertama yang kubaca membuatku teringat sesuatu. Geliebthe? kata itu terdengar familiar, tapi dimana aku pernah mendengarnya?

Aku teringat dengan Kyle yang duduk diruangan perapian tengah malam memegang buku tebal dengan sampul kulit, ditengahnya terdapat tulisan berwarna emas, Geliebthe.

Aku kembali membaca kalimat berikutnya.

Maafkan aku yang tidak bisa menepati janji untuk terus berada disampingmu saat kau sakit dan membutuhkanku.

Bayangan Kyle mulai muncul dibenakku dengan wajah tersiksa yang membuat perutku seperti terpilin dan dadaku serasa sesak. Mata abu abunya menatapku sedih.

Maafkan aku yang telah mengasari dan melukai hatimu,

Maafkan aku yang selalu membuatmu menangis.

Rasa perih mulai menjalar di dadaku, rasanya sungguh sakit.

Lebih dari itu semua, maafkan aku yang tidak pernah memiliki kesempatan untuk mengucapkan kata

'Terima Kasih'

Mataku mulai berair akibat rasa perih dan menyiksa yang kurasakan didadaku. Telapak tanganku naik menekan dadaku untuk meredam rasa sakit.

Terima kasih atas apa yang selama lima hari kita telah lalui bersama. Aku akan selalu bersyukur untuk setiap waktu yang Kuhabiskan bersamu.

Aku akan selalu mengingat dirimu, senyummu, pipimu yang memerah, bibirmu yang selalu mencibir saat marah, kening mu yang mengeryit setiap berteriak, sikap keras kepala mu, dan yang paling akan kuingat adalah saat saat kita saling bercerita, disaat kau dalam pelukanku mendengarkan ceritaku yang pasti membosankan.

Aku terisak saat teringat tangan kami yang saling terkait, dekapannya dan kecupannya disela sela cerita. Nafasku tersengal akibat isakan yang keluar dari mulutku. Aku memanggil nama Kyle lirih, tanganku terus menahan dadaku yang semakin perih dan sesak.

Aku merindukanmu...

Sangat merindukanmu geliebthe..

Merindukan cahaya polosmu yang merubahku, yang menyejukkan amarah, dendam dan sakit hati yang ku alami.

HURT ENOUGH [COMPLETE] [Love-hate Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang