sang ratu tawon

1.4K 3 0
                                    

1

Sang Ratu Tawon

Pendekar 4 Alis

Seri 9

Oleh Khulung/Gan KL

Bab 1

Bagaimana dengan Samon? Dimana dia? Peti telah

terangkat, terdengar Siau Giok lagi mendesak, "Ayo, lekas,

lekas!"

Siau-hong kelabakan setengah mati, bila melihat peti ini

digotong pergi. Samon tentu gelisah dan mungkin bisa gila,

tapi apa yang dapat dilakukannya?

Teringat akan hal ini, hati Liok.Siau-hong serasa hancur

luluh.

Hati Samon pasti juga remuk redam.

Namun apa gunanya jika cuma hati saja yang remuk redam, biarpun kepala dibenturkan

pada dinding hingga hancur juga tetap tidak berguna.

Akhirnya bisa dirasakan juga 'mati kutu' memang tidak enak, dan sukar ditahan.

Entah makan obat kuat apa, kedua kuli penggotong peti itu dapat melarikan peti itu

dengan cepat.

Lau-sit Hwesio terus memegang tangan Liok Siau-hong dan ditepuk-tepuk perlahan

serupa seorang tua lagi membelai anak kecil agar jangan nakal.

Sungguh dongkol sekali Liok Siau-hong, rasanya ia ingin mengetuk pecah kepala gundul

si Hwesio.

Kedua kuli penggotong peti itu berjalan begitu cepat, seakan sejak masih dalam perut

ibunya sudah belajar menggotong peti.

Lau-sit Hwesio masih bisa tersenyum.

"Hwesio ini memang pembawa sial, setiap bertemu dengannya, pasti kesialan akan

datang."

2

Ia paham kata makian dari seluruh negeri, jumlah kata makian sedikitnya ada lima ratus

macam, mestinya sudah siap akan dihamburkan kepada Lau-sit Hwesio, tapi sayang, ia

tak berdaya memaki, bersuara saja tidak bisa.

Dimanakah Samon?

Bagaimana perasaannya menyaksikan orang memisahkan anak ayam jantan dengan dia?

Dapatkah dia membunuh diri saking sedihnya?

Jika dapat mati akan lebih baik malah, kalau tidak mati dan harus hidup sendirian, cara

bagaimana dia akan bertahan hidup?

Bisa jadi dia akan mencari akal untuk naik ke atas kapal, kepandaiannya kan jauh lebih

hebat daripada apa yang dibayangkan orang?

Kalau dia tidak naik ke atas kapal, apakah dia akan naik ranjang lagi bersama orang lain?

Hati Liok Siau-hong terasa pedih, makin dipikir makin tidak enak.

Mestinya Liok Siau-hong bukan jenis lelaki yang berpikiran sempit, tapi seorang yang

sedang jatuh cinta biasanya akan berubah menjadi lebih egois.

Tiba-tiba terdengar kedua kuli penggotong peti juga mulai mencaci-maki, "Peti sialan,

bikin susah melulu, ingin makan enak saja terganggu!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2012 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sang ratu tawonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang