1

235K 6.1K 253
                                    

Cewek itu tak henti-hentinya melirik ke arah depan, berharap angkot yang ia naiki sekarang bisa terbang sampai ke tempat tujuannya. Melihat jam tangannya sekali lagi, cewek itu makin panik, dan yakin ia akan jadi cleaning service dadakan pagi ini.

"Kiri, Pak!" teriaknya cukup kencang dan dengan cepat ia pun turun dari angkot dan segera membayarnya.

Salsabila Putri Wijaya
16tahun
Gak tau cita-citanya mau jadi apa
Hobi ditraktir

Cewek itu lalu setengah berlari menyeberang jalan menuju sekolahnya yang terletak di seberang jalan.

"Woi liat-liat bego!" umpat seorang pengendara motor yang hampir menabraknya dari arah berlawanan

"Gue telat nih!" teriak cewek itu tidak kalah kerasnya dari orang tadi, lagipula tidak ada yang tanya kan dia telat apa tidak?

Sesampainya di depan gerbang, terdengar bunyi bising klakson motor dari arah belakang, Salsa lalu berbalik dan tertawa saat tahu orang itu adalah sahabatnya.

Raihan Al-Wahid Prasetyo Nugraha
Partner in crime Salsa
Sama begonya ama Salsa
Kerjanya main game mulu
Nilai pas kkm udah alhamdulillah

"Yah anjir gue kira lo udah di dalem, upacara" ujar Salsa sambil memandang Raihan yang masih setia di atas motornya

"Gue telat nih tadi malam nonton Real ama Barca, udah minggir sana. Gue mau lewat" balas Raihan sambil mengarahkan stang motornya

"Ya elah lo kan gabisa masuk, parkir motor lo di luar gerbang aja"

Raihan akhirnya mengiyakan lalu me-markirkan motor matiknya di trotoar sekolah samping gerbang.

"Lu kenapa terlambat?" tanya cowok berkulit putih itu sesaat setelah selesai memarkirkan motornya dan segera berabung dengan Salsa dan beberapa murid lain yang terlambat

"Ngerjain tugas, lo kan tau Pak Fredy paling ga mau ngasih keringanan soal nilai, kalau nilai gue ga tuntas, lo mau sumbang nilai lo?"

"Yaelah ga jaman kali ngerjain tugas" cerocos Raihan asal

Salsa lalu memandang cowok di sampingnya itu "Ya setidaknya alasan gue telat lebih berkelas daripada lo haha"

"Yah bodo, palingan entar diceramahin, bersihin wc. Udah" ujar Raihan, cowok jangkung ini memang selalu bersikap santai

"Malas bersihin wc gue, jijay ew" balas Salsa

"Sok malas, itu kan kerjaan sampingan lo jadi cleaning service" jawab Raihan dibalas tawanya yang khas

"Enak aja lo kali" respon cewek berambut sepunggung itu dengan tatapan mautnya

Raihan hanya bisa tertawa melihat tingkah Salsa. Ia kemudian melirik jam tangannya, dan waktu menunjukkan jam beberapa menit lagi jam 8.

Tiba-tiba Pak Sukri, satpam SMA Jaya Negara yang akrab dengan baju putih khas petugas keamanan itu membuka pintu gerbang, yang artinya upacara sudah selesai dan yang terlambat pasti mendapat hukuman.

"Yang terlambat masuk cepetan! siap-siap ngepel atau gak nyapu hehehe" kata Pak Sukri dengan nada mengejek dan hanya dibalas tatapan sinis oleh siswa yang berada di luar gerbang

"Pak Sukri motor gue ga bawa masuk nih, noh di trotoar" ucap Raihan pada laki-laki yang kurang lebih berusia 40tahunan itu

"Siap bos!" balas Pak Sukri dengan tangan menyentuh kening tanda hormat

Bukan tanpa alasan Raihan dan Pak Sukri begitu akrab, pasalnya cowok itu sesekali memberi 'uang rokok' kepada satpam bertubuh besar itu. Dengan maksud jika Raihan telat, Pak Sukri akan membukakan pintu gerbang secara diam-diam agar Raihan tidak diproses oleh guru piket, tapi khusus hari senin, Pak Sukri tidak akan bisa diajak kompromi, jadi Raihan sudah paham. Sebenarnya, tindakan Raihan itu sama saja dengan penyuapan, bukan?

friendzone.Where stories live. Discover now