50. AMEL KEMBALI

1.7K 79 4
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَ للهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Bismillahirrahmanirrahim chapter ke lima puluh zayyan dan azahra semoga kalian suka chapter ini mohon maaf jika ada yang salah dalam pengetikan

Bismillahirrahmanirrahim chapter ke lima puluh zayyan dan azahra semoga kalian suka chapter ini mohon maaf jika ada yang salah dalam pengetikan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

****

Terlihat Candra yang sedang sibuk menelpon, entah dengan siapa sambil tersenyum sendiri. nuseiba yang melihat itu dirinya merasa cemburu kepada nya. Sedangkan zayyan ia sibuk menyuapi istrinya Azahra terkekeh kecil saat melihat nuseiba.

"Kenapa sayang?." Tanya zayyan

"Liat nusei mas." Ucap azahra sambil menahan tawanya. Zayyan bergegas melihat nuseiba dan ia terkekeh melihat ekspresi wajah nya. Nuseiba terus memasang wajah yang sangat jutek. Sesekali ia berdehem untuk membuat Candra menoleh kepada nya, tetapi hasilnya sia-sia Candra begitu asik dengan orang yang ia telpon.

"Cie cemburu." Goda Azahra

"Apa si Lo." Ketus nuseiba.

"Sabar ya." Ucap azahra

"AZAHRA!" Teriak nuseiba. Zayyan dan azahra terkejut saat mendengar teriakkan nuseiba, begitupun dengan Candra, ia bergegas mematikan telpon nya lalu menghampiri nuseiba.

"Ayo ikut saya." Ajak Candra

"Ogah."

"Ayo." Lembut Candra

"Gua bilang gamau!." Ketus nuseiba. Candra mendekati nuseiba lalu berbisik tepat di telinga gadis itu.

"Jangan cemberut, barusan yang telpon saya tadi adalah calon mertua ku." Bisik nya. Mata nuseiba terbelalak saat mendengar nya. Ia tak menyangka ternyata ucapan Candra tak main-main.

"Lu b-bohong." Gugup nya

"Saya tak berbohong, ayo pulang mereka sudah menunggu di rumah mu." Ucap Candra. Nuseiba tak bisa berkata apa-apa ia syok dengan ini. Candra bergegas berpamitan kepada sahabatnya dan juga kepada Azahra. Candra bergegas menggandeng tangan nuseiba yang dari tadi terdiam mematung.

Dalam perjalanan nuseiba hanya termenung, ia masih tak menyangka kepada Candra. Pikiran nya kini mulai kemana-mana.

"AAAAA." Jerit nuseiba

"Astaghfirullahaladzim, ada apa?."

"Lo serius mau nikah ma gua?!"

"Jika saya tak serius, untuk apa saya menyelamatkan mu dari pukulan laki-laki itu."

"Apa sih anjr." Kesal nuseiba

"Jika dirimu sudah menjadi istri saya, dan berkata seperti itu. Saya akan menguncir mulut mu."

ZAYYAN & AZAHRA [END] [REVISI]Where stories live. Discover now