ZAYYAN & AZAHRA [END] [REVISI]

37. HARUS KUAT

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَ للهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Bismillahirrahmanirrahim chapter ke tiga puluh tujuh zayyan dan azahra semoga kalian suka chapter ini mohon maaf jika ada yang salah dalam pengetikan

***

Semburat cahaya matahari berhasil masuk melalui celah-celah jendela kamar. hangatnya tepat mengenai wajah zayyan , ia bahkan belum sepenuhnya terbangun dari tidur nya. Di tambah suara dengkuran kecil dari istrinya membuat zayyan mengukir senyumnya, ia mengelus kepala  istrinya dengan lembut sambil menyelipkan anak rambut ke telinga nya.

"Sayang , bangun." Bisik zayyan

Azahra menggeliat lalu ia membuka setengah matanya lalu mengusap wajahnya, Azahra menoleh ke arah suaminya sambil tersenyum lalu ia mengelus pipi suaminya dengan lembut, zayyan mengecup kening istrinya dan pipinya. Azahra membalas nya dengan senyuman nya yang manis lalu ia kembali menatap suaminya.

"Mas, sekarang jam berapa?." Tanya azahra

"Jam 05.00 pagi."

"Azahra sekolah sekarang." Ucap azahra dengan nada yang lemas. Zayyan mengkerut keningnya mengapa istrinya seperti tak ingin sekolah?

"Kamu kenapa? Hm?." Tanya zayyan

"Demi Allah mas, Azahra gak mau sekolah." Frustasi nya

"Sayang, dengerin mas baik-baik ya . Inget gak ada yang seberuntung dirimu, kamu masih bisa sekolah sedangkan orang yang di luar sana mereka mengimpikan untuk sekolah dan membayangkan sekolah itu seperti apa?, anak-anak di luar sana mungkin kurang mampu atau karna faktor ekonomi akhirnya mereka gak bisa sekolah , tapi mereka tetap belajar walaupun tanpa adanya guru. sedangkan kamu enak , sekolah bisa uang jajan ada, dan kamu punya guru yang akan membimbing mu dan memberikan ilmu kepada mu , seharusnya kamu harus bersyukur. Liat anak-anak di luar sana mereka belajar tanpa adanya guru , mereka tetap semangat belajar kamu Kenapa males gini?." Jelas zayyan.

Azahra termenung dengan perkataan suaminya ada rasa malu dan bersalah di hatinya , matanya kini mulai berkaca-kaca karna ia tak bersyukur telah di berikan nikmat oleh Allah SWT. Azahra meneteskan airmata nya ia tertampar oleh perkataan suaminya. Dirinya merasa seperti orang yang selalu menatap ke atas langit tapi enggan menatap ke bawah , mereka yang ingin sekolah dan mengimpikan cita-cita nya mereka belajar dengan giat walaupun tak ada guru yang mengajarinya. Sedangkan Azahra ia malah tak bersyukur dan bermalas-malasan.

"Mas, azahra minta maaf ya." Lirih nya

"Iya sayang , mas maafin kamu. Sekarang kamu pergi mandi hari ini kamu sekolah." Ucap zayyan