20

6.1K 503 28
                                    

✪HAPPY READING✪



"mas apa yang harus kita lakukan sekarang, aku tidak ingin mamah menyakiti Kevin mas!!" Terlihat di rekaman cctv yang pertama Kevin lihat, menampilkan Laras dan Rendra yang sedang berdebat dan Kevin yang sepertinya masih berumur beberapa Minggu sedang berada di atas ranjang kamar orang tuanya.

"Laras tolong tenangkan dirimu, lihat Kevin dia sedang tidur, jangan sampai perkataan mu itu membuatnya terganggu" balas Rendra terlihat dari penampilannya, Rendra sepertinya sedang sangat kacau entah apa yang sedang terjadi saat itu.

"Hiks...hiks...aku tidak Ingin melakukan ini mas, aku mohon jangan lakukan ini, dia anak ku anak kita" balas Laras yang sudah menangis sambil terus menatap ke arah Kevin yang sedang tertidur.

"Aku tau sayang, aku pun sama sepertimu namun hanya ini yang bisa kita lakukan saat ini" ucap Rendra yang sudah memeluk Laras agar bisa lebih tenang.

"Hiks...hiks... bagaimana kalau Kevin nanti membenciku mas, aku tidak akan pernah bisa menerima hal ini mas" balas Laras yang masih setia dengan tangis nya.

"Sayang, lebih baik melihat Kevin yang membenci kita dari pada harus melihatnya terluka karena kita" Ucap Rendra yang masih senantiasa memeluk Laras.

"Hiks...hiks...mas bagaimana kalau kita pergi yang jauh dari ibumu agar Kevin tetap aman bersama kita mas" ucap Laras yang mencoba memberikan usul kepada suaminya namun langsung mendapatkan gelengan oleh sang suami.

"Itu tidak mungkin sayang, justru dengan tindakan gegabah yang kita lakukan akan membuat nyawa Kevin menjadi terancam, kamu tenang saja aku yakin Kevin adalah anak yang kuat, aku yakin itu" balas Rendra yang sudah memandang ke atas agar sebisa mungkin air matanya tidak menetes.

Tak lama setelah itu rekaman tersebut berhenti, karena Kevin masih penasaran dengan rekaman yang lain, akhirnya Kevin mencoba memutar rekaman selanjutnya.

Plak!!

"APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN MAS, BISA-BISANYA KAMU MENGURUNGNYA KEMBALI KE DALAM GUDANG BAHKAN SAMPAI MALAM, DAN KALI INI DIA TERLUKA MAS, APA KAMU SADAR DENGAN APA YANG SUDAH KAMU PERBUAT KEPADA NYA HAH!!" Laras langsung membentak sang suami dengan rasa penuh amarah yang tercetak jelas di raut wajahnya.

"Hiks...hiks...cukup hatinya saja yang terluka mas, jangan sampai tubuhnya pun ikut terluka karena kita" lanjut Laras yang saat ini sudah terduduk di ranjang kamarnya sambil menutup wajahnya karena menangis.

"Maafkan aku..., aku benar-benar tidak sadar akan hal itu" balas Rendra bahkan terlihat jelas bahwa dia sudah menangis dalam diam.

"Ini semua karena ibu mu mas!!, andai saja dia tidak menaruh cctv di banyak sudut mansion, dan menyuruh para pekerja untuk memata-matai keluarga ini, pasti aku akan memeluknya saat ini juga mas, aku tidak tahan melihat ini semua mas!!" Ucap Laras yang saat ini menghapus air matanya dengan kasar karena rasa amarah yang lebih mendominasi daripada rasa sedihnya.

"Aku memiliki satu rencana, apa kamu mau mendengarkan ku?" Laras langsung menoleh ke arah Rendra dengan kerutan di dahinya karena ingin tahu apa yang suaminya rencanakan.

"Apa kamu setuju agar Kevin pergi jauh dari tempat ini, supaya dia bisa bahagia di luar sana walaupun tanpa adanya kehadiran kita?" Mendengar pertanyaan Rendra, lagi-lagi Laras mengerutkan dahinya karena tidak mengerti.

KEVIN  [HIATUS]Where stories live. Discover now