17

5.3K 434 12
                                    

HAPPY READING

"Ingat kita harus tetap menjaga kebersihan di sekolah ini, jika pihak sekolah melihat siapapun murid yang buang sampah sembarangan akan di kenakan hukuman dan mendapatkan pengurangan point' sebanyak 10 point" sudah 30 menit kepala sekolah memberikan amanat di depan para muridnya, membuat suasana upacara bendera yang sebelumnya sejuk menjadi panas.

"Dit, kira-kira kalau gue minta ke daddy gue untuk pecat tuh orang, bakal di turutin gak yah?!" Tanya Dion dengan pandangan yang terus menatap ke depan melihat kepala sekolah yang masih berbicara.

Adit yang sebelumnya hanya acuh dengan apa yang terjadi saat ini, dengan malas menoleh ke arah Dion yang berada di sampingnya. sejak tadi Dion tidak bisa diam bahkan dari awal kepala sekolah memberikan amanat, Dion selalu saja menggerutu tidak jelas.

Begitupun dengan Kevin yang berada tepat di belakang Dion hanya menghela nafas saja melihat tingkah dua orang yang baru-baru ini menjadi teman nya.

Sebenarnya Kevin pun merasakan bahwa kedua kakinya sudah terasa pegal-pegal namun mau bagaimana lagi dirinya hanyalah seorang murid yang harus taat pada peraturan sekolah yang sudah di buat.

"Sumpah udah 40 menit tuh orang masih belum selesai juga, udah gak bisa di biarin emang harus gue sendiri yang kasih pelajaran sama tuh orang tua" Dion dengan perlahan berjongkok untuk mencari batu krikil yang menurutnya pas di genggaman nya.

Namun belum sempat Dion mendapatkan batu tersebut, Adit sudah lebih dulu menahan nya karena apa yang Dion lakukan itu agak berlebihan, walaupun Adit tau sebenarnya Dion tidak ada niatan sedikitpun untuk melukai kepala sekolah, hanya saja apa yang di lakukan Dion bisa menimbulkan masalah untuk Dion sendiri.

"Gak usah lakuin ini, lagian Lo sendiri kan yang mau gantiin Deon untuk ikut upacara, kalau kaya gini caranya yang ada Lo malah bikin masalah buat Deon nanti" ucap Adit dengan pelan namun masih bisa di dengar oleh Dion yang saat ini mengisi raga Deon.

Kevin yang sedari tadi memperhatikan pembicaraan antara Adit dan Deon langsung mengerutkan keningnya saat mendengar perkataan Adit barusan.

"Kalau yang ada di depan gue ini bukan Deon, terus Deon yang asli ada di mana?" Batin Kevin yang saat ini sudah bertanya-tanya, entah kenapa sekarang dirinya semakin penasaran dengan kehidupan Deon sebenarnya seperti apa.

"Huh.....pegel banget kaki gue" gumam Dion yang kembali berdiri karena tidak jadi melakukan aksinya.

"Dit kalau gue ngelakuin sesuatu, Lo bakal maafin gue gak?" Tanya Dion, membuat Adit lagi-lagi menoleh ke arahnya.

"Gak usah macem-macem" balas Adit dengan singkat karena dirinya tahu pasti Deon akan melakukan sesuatu kepadanya.

"Maafin gue ya, please" ucap Dion dengan menunjukan raut wajah penuh harap nya.

Namun Adit yang sudah kebal tetap tidak perduli dengan apa yang ingin Dion lakukan.

"Terserah, yang jelas gue gak ma-"

Bugh!!

Adit yang belum sempat menyelesaikan ucapannya, langsung tidak sadarkan diri ketika Dion dengan tiba-tiba memukul tengkuk bagian belakang Adit sehingga membuat Adit langsung pingsan di tempat.

KEVIN  [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang