chapter 14

213 39 0
                                    

{ sebelum membaca harap follow akun wattpad gue, dan tinggalkan jejak berupa vote ataupun komen di setiap chapternya }

happy reading...

***

rooftop, atap bagian sekolah biasanya dilarang untuk dimasuki oleh para murid, namun selagi keluarga kalian berpengaruh maka pintu rooftop akan terbuka

sama seperti yudha saat ini, duduk berdampingan di bangku yang tersedia di sana, sejak tadi keduanya hanya berdiam diri seoalah disibukan dengan fikiran masing masing

disisi jemmy dia tengah memikirkan kejadian dikantin tadi, sungguh tak menyangka temannya yang petakilan itu bisa berubah serius, ya jemmy akui bahwa tadi faris sangatlah keren

arah pandangnya mengarah kepada yudha yang saat ini hanya menatap tanpa minat bekal ditangannya, padahal didalam hati jemmy dia sudah misuh misuh tak jelas memaksa kakak kelasnya ini memakan bekal buatan azriel

"dimakan kak bakalnya gak naik loh diliatin gitu aja" celetuk jemmy, dia bukan perhatian melainkan sangat tak sabar melihat yudha memakan bekal itu

yudha meringis pelan bingung harus bereaksi bagaimana, "gue alergi semua sama menunya"

mata jemmy seketika membola, hah jadi dirinya sia sia menambahkan garam di bekal itu?, "makan punya gue aja nih kebetulan gue bawa dua bekal"

yudha menatap tangan jemmy yang tengah memberikan sebuah kotak bekal, lalu tatapannya beralih ke mata pemuda itu, senyum tak enak yudha berikan, "gak usah jem gue bisa balik lagi ke kantin"

"jauh kak bisa bisa lo gak makan di jam istirahat pertama, udah jangan gak enakan gitu, nih ambil"

mau tak mau yudha mengambil bekal itu, lalu membukanya terdapat omlet telur, ayam teriyaki serta oseng wortel sosis brokoli

menu simple namun menambah nafsu makan, tanpa aba aba yudha memasukan satu suapan kedalam mulutnya, saat mengunya tiba tiba mata pemuda itu melebar, hei ini sangat enak bahkan masakan koki dirumahnya saja masih kalah jauh

"enak, nyokap lo yang bikin?" tanya yudha basa basi, namun perubahan ekspresi jemmy langsung tak sedap dipandang ketika yudha menyebutkan mamahnya

"sembarangan, ini gue bikin sendiri cepet abisin makanannya gue mau kekelas" jemmy tak bodoh untuk meninggalkan yudha kedua kalinya saat makan, kejadian di kedai nasi goreng saja masih terus dia pikirkan

meski gak yakin dengan apa yang dibilang oleh jemmy namun dirinya tanpa berkomentar lagi langsung saja lanjut memakan bekal itu.

****

"loh kak kok balik lagi, gak jadi masuk?"

terlihat tubuh mungil itu tersentak saat mendengar suara seseorang, kepala yang semula menunduk kini mulai dia naikan untuk melihat siapa orang yang berbicara kepadanya

"ah itu aku lagi nyari seseorang iya lagi nyari seseorang, aku pikir ada di dalem ternyata gak ada"

"ohh gitu, yaudah gue duluan ya kebetulan mau masuk kesana", kaki yang melangkah kini terpaksa harus berhenti begitu merasa tangannya dicekal oleh kakak kelasnya

"gak boleh eh maksud aku jangan masuk, didalam ada orang, iya ada orang", pemuda yang terlihat lebih tinggi hanya menatap bingung kakak kelasnya ini, sangat bertele tele sekali saat berbicara

lagian juga didalam sangat luas! bisa berbagi tempat, "loh didalam kan luas, gue gak masalah kok kak kalau berbagi tempat lagian juga nih sekolah bukan punya gue" setelah berbicara seperti itu pemuda tersebut langsung saja membuka pintu dengan tidak sabaran

deg... deg... deg...

bukan hanya satu orang yang terkejut tapi semua, bahkan pemuda pendek yang tadi mencegahnya pun sama terkejutnya

saat tersadar pemuda itu bergegas berbalik arah meninggalkan kawasan yang mau dia masukin, "zai zaidan tungguin, lo salah faham" teriak seseorang yang tadi berada didalam

orang itu langsung mengejar temannya yang sudah pergi, sungguh dia tak tahu mengapa sampai segitunya ingin menjelaskan bahwa semua ini hanya salah faham, bahkan dia mengabaikan kakaknya yang sama terkejutnya berada di dipintu

kini hanya tersisa dua orang yang satu berada di dalam sedangkan satu lagi masih mematung didekat pintu, pemuda yang didalam segera menghampiri objek itu, lalu berbicara yang membuat lawannya menegang

"jangan sampai lo bocorin soal ini ke warga sekolah, kalau sampai itu terjadi siap siap nerima konsekuensinya, satu lagi nanti pulang sekolah jangan lupa kita masih harus belajar buat olim jadi gue tunggu diparkiran", pasti sudah ketebak bukan siapa yang berbicara? ya yudha manusia jangkung itu yang terciduk seperti sedang berciuman dengan jemmy.

sementara itu jemmy malah kini sedang sibuk mencari temannya yang melihatnya dengan yudha, tidak jemmy tak ingin temannya itu berfikir bahwa dia seorang gay, maka dari itu ia berniat menjelaskan yang sebenarnya terjadi

capek mencari akhirnya usaha jemmy membuahkan hasil, buktinya dia melihat zaidan saat ini tengah duduk sendirian di taman belakang sekolah menghampiri objek itu kini jemmy mulai mendudukkan dirinya di samping pemuda itu, sempat ada keterkejutan yang jemmy lihat namun hanya beberapa detik saja

"lo salah faham zaidan, gue sama kak yudha beneran gak ada apa apa, soal yang tadi itu ada saus di deket bibirnya kak yudha makannya gue inisiatif buat bersihin, lo tau sendiri kan perbedaan tinggi badan gue sama dia? maka dari itu gue condongin badan gue lebih deket biar gampang"

jemmy bingung ada apa ini? mengapa seolah olah dia merasa bersalah kepada zaidan dan harus meluruskan kesalahpahaman ini?

******

jika banyak typo harap maklum 🙏

Jemmy : complicated story ( REVISI TOTAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang